Furihata kouki ah bukan sekarang namanya telah berubah menjadi akashi kouki melihat kedua putra kembarmya bermain Akashi Kazuto dan Akashi Shuu. Akashi Kazuto yg lahir 3 menit lebih dahulu dibanding sang adik memiliki paras yg sangat mirip dengan sang ayah, Akashi Seijuuro, wajah, rambut dan mata merah menyala bahkan kepribadiannya yg absolutpun sudah terlihat diusianya yg belum genap 5 tahun itu. Sementara sang Adik Akashi Shu juga memiliki paras yg sama dengan sang ayah hanya saja tubuh lemah dan mata coklat terang yg diwariskan dari sang ibu, sang adik juga lebih tenang di bandingkan sang kakak.
" shuu apa yg kmu gambar ?" Tanya kouki
" shuu sedang menggambar rumah kachan, dirumah ini nanti shuu kazu nii dan tou chan akan tinggal, shuu akan buat rumah yg besar " ucap si bungsu, mendengar hal tersebut kouki hanya tersenyum lembut pada putranya sambil mengelus rambutnya.
"Kazuto ... Shuu " Suara berat dan tegas tiba2 terdengar yg membuat si kembar dan kouki melihat kearah asal suara
" Otou san "
" klian sangat senang , apa yg sedang klian lakukan sampai kalian begitu gembira hum " tanya seijuuro lembut pada kedua putra kembarnya
" bermain, kachan mengajarkan kami ini tou san " jawab kazuto
Seijuuro tersenyum pelan pada sang buah hati, hari ini benar2 melelahkan baginya urusan di perusahaan benar2 menguras tenaganya, wajahnya terlihat sedikit pucat rambutnya pun terlihat berantakan, tapi setidaknya senyuman kedua putra kembarnya membuat semangatnya kembali.
" kazuto .. shuu tou san ingin bicara dengan kaa san klian, bisa klian bermain diluar sebentar ?? Ada tetsuya dan taiga di luar "
" eh mommy dan daddy ada disini ??" Well sejak si kembar dirawat oleh kuroko dan kagami, mereka jadi memanggil kuroko dan kagami mommy dan daddy.
" yea, mommy dan daddy ada diluar"
" ok dokkie, ayo shuu "
" um "
" ah.. tou san tidak lupakan klo hari ini kita akan ke maji burger ??" Tanya shuu pada sang ayah dengan mata penuh binar, sudah lama si kembar tidak ke maji burger semenjak otou san dan kaa sannya melarang si kembar sering2 ke maji burger, tidak sehat katanya
" nee, tou san kan sudah janji"
"Yeayyyyy, jngan lama2 tou san, kaa chan juga " kouki hanya mengaangguk pelan dan melambaikan tangan pada si kembar yg langsung berlari keluar.
( I love you, but I can’t love you
Your teary eyes appear too dazzling too late, as irritation grows
I want to embrace you, but I can’t
embrace you )
" kouki ...... " panggil seijuuro pelan
" sei ... kamu terlihat lelah.. wajahmu pucat sekali " ucap kouki sambil berjalan kearah suaminya
" aku kan sudah bilang padamu kau jangan terlalu berlebihan dalam bekerja sei... itu tidak baik bagimu " lanjutnya , tangannya mengelus pelan pipi seijuuro.
Seijuuro memejamkan matanya " aku tau kau akan mengatakan hal itu kouki, tapi aku ingin bekerja untukmu dan anak2 kita , aku ingin memberikan yg terbaik untuk klian semua "
" sei.... kau tau akashi corp itu sudah cukup besar kau tidak bekerja mati2anpun perusahaan itu tidak akan bangkrut .... aku lebih sebal melihatmu seperti ini " balas kouki sambil cemberut, sebal dengan sifat workaholic suaminya ini. Sudah berkali kli dia ingatkan sang suami untuk tidak bekerja terlalu keras tapi dasar keras kepala. Seijuuro sama sekali tidak mau mendengarnya. Seijuuro hanya terkekeh pelan.
" aku tau.... tapi sudah sifatku seperti ini kau tau kan ?"
Wajah kouki berubah menjadi sedih melihat sang pujaan hati begitu kelelahan.
