Chapter 2

20 3 1
                                    


'Lama tidak bertemu Clara.'

Argghh kenapa aku kepikiran terus kata-kata murid pindahan itu.Dia bahkan tidak menjelaskan arti ucapannya dan langsung pergi.

T-tunggu..Namanya murid itu siapa tadi yah.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

.
.

1 menit

Arghhhh aku tak ingat sama sekali!Kenapa dikelas tadi aku tak mendengarkan dengan baik.Ah lebih baik aku menanyakannya ke Grace.

Aku bangkit dari dudukku,lalu berjalan menuju meja belajar dan mengambil handphone ku.Aku langsung mencari nama Grace dikontak ku lalu menelfonnya.

"Hallo Clara!!!Tumben sekali kau menelefonku.Kau merindukanku yah??"Ucap Grace langsung.Aku memutar mata.

"Kau ingat nama siswa pindahan tadi tidak?"Tanyaku langsung.

"Tentu saja ingat,kenapa?Kau mau mengestalk dia?.Tunggu..kau suka dengan dia yah?!!Wahh gadis kecilku akhirnya bisa jatuh cinta."Ucapnya panjang lebar membuatku lagi-lagi memutar mata.Sudah menjadi resikoku jika ingin menelefon Grace.

"Kau tahu Grace,jika aku bisa teleportasi,sudah dipastikan aku akan rumahmu dan langsung menjitakmu."Ucapku.Terdengar kekehan dari sana.

"Haha oke oke.Kau mau nama lengkapnya atau nama depannya saja?"Tanya Grace.

"Mmm...nama lengkap saja deh."

"Oke,karena kau adalah sahabat terbaik ku akan ku kasih kau bonus."Grace menjeda sebentar ucapannya.Lalu dapat kudengar kalau ia sedang berdehem.

"Jadi.. nama lengkapnya itu Felix Fransisco,dia suka bermain basket,rumornya dia akan memilih ekskul basket nanti.Informasi yang lain masih belum jelas."Jelas Grace.

Jadi namanya Felix?.Hmm..masa sih dia Felix yang dulu pernah menolongku?.

Aku mengangguk mengerti lalu mengakhiri percakapan ditelefon ini.

Tepat setelah aku mematikan handphone dan meletakkannya di meja,terdengar suara ketukan pintu kamar.

"Nona?"Panggil seseorang yang sudah kukenal.Ia pasti Caron,pelayan terdekatku.Ia sudah bekerja dirumah ini sejak aku masih kecil.

"Ms.Christy sudah menunggu diruang belajar."lanjut bibi Caron dari luar pintu.Aku mengiyakan lalu berjalan menuju meja riasku.Janga salah, meja riasku itu tidak penuh dengan berbagai macam make up seperti remaja lain.Hanya beberapa bedak dan parfum yang ada dimeja itu.

Aku membuka laci meja itu lalu mengambil ikat rambut berwarna hitam polos.Aku mengikat rambut ku kemudian mengambil beberapa buku Setelah itu aku langsung keluar kamar dan berjalan menuju ruang belajar.

Setelah sampai diruang belajar aku langsung menyapa Ms.Christy.Dia ini guru les favoritku,usianya tidak terlalu tua seperti guru lesku yang lain,dia tidak mudah marah,dan kadang bisa kuajak curhat.

----------------

"Pelajaran hari ini sampai disini.Ingat kerjakan tugas yang saya berikan."Ucap Mrs.Jack mengakhiri pelajaran.

Semua murid langsung bersorak ria.Beberapa langsung lari keluar kelas untuk ke kantin dan ada yang tetap di kelas.

Aku memutuskan untuk pergi keperpustakaan,mencari bahan untuk dijadikan tugas yang diberikan Mrs.Jack.Memang tugas itu dikumpulkan minggu depan,tapi kalau lebih cepat diselesaikan lebih baik bukan?.

Aku berjalan sendirian menuju perpustkaan,Shealyn dan Grace tidak datang.Kata mereka sih bolos.Dasar murid nakal.Sedangkan Sebastian dan Jason.......mereka tak suka pergi ke perpustakaan,menurut mereka tempat itu tempat terhoror kedua setelah gudang belakang disekolah ini.

Our StoryWhere stories live. Discover now