Di bagian 3 ini, akan ada perbedaan dibandingkan 2 bagian sebelumnya secara penulisan.. Hope you enjoy the story.. :)
--
"Kamu tinggal disini?" Tanya Risky secara lembut.
"Ada yang salah??" Balas tanya Nina.
"Hmm... Rame ya?:D" Gurau Risky.
"Haha :D mereka udah seperti keluargaku sendiri,disinilah aku dirawat sejak kecil dan disini aku mengenal apa artinya keluarga." Nina menjelaskan kebanggaannya terhadap keluarganya di Panti jompo itu.
"Jadi gak cas hp nya?Masuk yuk" Nina mengajak Risky masuk kedalam panti.
"Assalamu'alaikum.." Salam Nina bareng dengan Risky.
"Waalaikumsalam..Eh si eneng udah pulang.." Jawab Nenek Surti salah seorang penghuni panti jompo itu.
"Eh eh... Anak siapa ini??" tanya Nenek Surti
"Kenalin nek,dia Risky teman sekolah ku" Nina memperkenalkan Risky ke nenek Surti
"Udah berapa bulan?" Tanya nenek Surti dengan tatapan yang tajam.
"Ooh.. Maaf nek,kami gak pacaran kok. Kami cuma temenan aja.Sumpah nek." Spontan Risky menjawabnya sambil ketakutan melihat tatapan nenek Surti yang sangat tajam.
"Kamu ngomong apa nak? Maksud nenek itu.. Yang kamu gendong, udah berapa bulan?"Jawab nenek Surti juga dengan tatapannya yang lebih tajam.
"Hmmm,Ampun nek... Ampun... Nenek salah paham.. Ini gak seperti yang nenek kira." Jawab Risky sambil menundukkan kepalanya tak berani melihat nenek Surti.Nina dan nenek Surti hanya melongo sambil menahan tawa melihat kelakuan dari Risky yang ketakutan.
"Nek,tangan kanannya patah. Kejadiannya kemarin,kecelakaan motor sepulang sekolah." Jelas Nina kepada nenek Surti.
"Kenapa kamu kesini?" Tanya nenek Surti ke Risky
"Pinjem cas Hp nek." Jawab Risky malu-malu.Nenek Surti hanya menggaruk kepalanya sambil berjalan meninggalkan Nina dan Risky.
"Haha... tuh disitu,caslah Hpnya.. Nenek gak bakal ngerti apa yang kamu omongin" Kata Nina ke Risky
---
"Dia senasib sama kamu, apa dia seorang kidal?" tanya nenek Surti dengan Nina didapur sambil menyiapkan minuman untuk Risky.
"Gak nek, dia gak kidal. Aku kasihan dengan dia nek, soalnya aku pernah dalam keadaan seperti dia." Jawab Nina berbisik ke nenek Surti.
"Kamu mau lakuin apa yang nenek lakuin ke kamu dulu?" Bisik nenek Surti.
"Masih rencana nek,yang penting sekarang mood nya dia balik dulu.Dia sepertinya trauma nek"Nina membawakan minuman ke Risky yang duduk diruang tamu panti itu bersama penghuni panti yang lain.
"Ini siapa?" Tanya Risky ke salah satu penghuni panti sambil menunjuk sebuah foto
"Itu nak Nina waktu SD" jawab para penghuni panti itu.
"Kalo ini?" tanya Risky lagi dengan foto yang lain
"Itu dulu, tangan nak Nina juga pernah kayak tangan nak Risky."Sahut penghuni panti lagi.Mendengar itu kening Risky berkerut kebingungan.
Sampailah Nina diruang tamu membawa minuman.
"Haloo minuman datang.. Yuk minum yuk nek.. Kita sekarang ada tamu" Datang Nina dengan ceria dan senyum.
Merekapun minum bersama,,
Risky telah menelpon kang Ujang dan mengirim send location kepadanya.
Klakson mobil terdengar dari luar,dan itu berarti kang Ujang telah sampai. Risky pun pamit pulang bersama penghuni panti.
"Nenek semuanya.. Saya pulang dulu yaa" Pamit Risky.
"Hati - hati ya nak.." Jawab mereka.----
Nina menghantarkan Risky sampai depan pagar panti itu."Tangan Nina pernah patah juga?"tanya Risky sambil menatap Nina serius.
"Iya,itu ketika SMP kelas 1 aku kecelakaan ketika olahraga." jawab Nina.
"Kamu kanan dulunya?"Tanya Risky
"Iya,kita senasib :)" Jawab Nina dengan senyum menawannya.Lalu Risky berangkat pulang bersama kang Ujang.
Bersambung... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Left Hand Love
Teen FictionBercerita tentang seorang gadis kidal yang bertemu cinta sejatinya