Part 13

50.2K 3.2K 92
                                    


"Kau ingin membawaku kemana?"
     Tanya Azela kesekian kalinya namun sosok angkuh nan menyebalkan disampingnya sama sekali belum menjawabnya

"Kalvian!"
    Kesal Azela pria itu hanya menoleh menatap Azela sama kesalnya.

"Bisakah kau diam? Kau benar benar cerewet. Jika bukan Leo yang memintaku aku sudah menendangmu dari sini."

"Coba saja"
    Kalvian mendengus kesal sedangkan Azela bersidekap memalingkan wajahnya.

"Sebaiknya kau diam dan dengarkan aku."

"Kalau aku tidak mau, kau ingin apa? Huh?"
    Tantang Azela melotot kesal membuat Kalvian ikut melotot hingga deheman keras dari Harry menghentikan perdebatan mereka.

"Kalvian kau tidak ingun Tuan Leo mengamuk bukan?"

"Kau diam saja Harry."

"Oh Dude, aku hanya menolongmu."
    Kalvian hanya mendengus seraya memalingkan wajahnya, berbeda dengan Azela yang mengernyitkan keningnya bingung mengingat Harry siwajah datar yang selalu bicara seadanya itu terlihat begitu santai dengan Kalvian.

Sebenarnya..

Siapa Mereka?

Kalvian

Sebastian

Harry

Dan entah berapa banyak lagi orang orang dibelakang sosok menyeramkan seorang Leo yang katanya calon suaminya.

Ia tidak bisa membayangkan jika ia mengambil keputusan yang salah malam itu.

"Kita sampai"

***

       Mata setajam elang itu menyorot dengan tajam diantara cahaya tamaram kearah satu titik dimana sosok yang sempat ia maki sedang terlentang tak sadarkan diri sejak beberapa hari yang lalu.

"Bagaimana keadaannya Stevan?"
   Ia mengalihkan perhatiannya pada pria yang sudah berumur empat puluh tahun namun masih terlihat muda untuk usia sepertinya. Pemilik tempat tempat yang selalu menjadi tempat persembunyian orang kepercayaan. Cukup beruntung karna  ia adalah  seorang dokter.
   

"Tenanglah Leo, aku sengaja memberinya obat tidur agar beristirahat dengan baik."
   Leo menghelan nafasnya dengan pelan, ia akui ia kesal setengah mati saat orang orang kepercayaannya mengalami hal yang seperti ini.

"Dia akan sadar sebentar lagi."
   Baru saja Leo akan membuka suaranya, suara keributan diluar sana membuat ia mengurungkan niatnya.

"Ada apa?"
    Leo berbalik dan menatap belasan orang penjaga saling melemparkan tatapan sebelum menatap Leo kembali.

"Tuan Kalvian ada diluar."

"Buka pintunya."
    Tepat saat pintu kecoklatan itu terbuka mereka langsung berjingkat mendapati pemandangan yang membuat mereka kebingungan untuk melakukan apa.

Disana.

Seorang Kalvian bayangan dari seorang Leo yang kata katanya pedas dan angkuh luar biasa sedang tidak berdaya dengan seorang gadis yang duduk diatas punggungnya. Berusaha menjauhkan tangan mungil Menarik rambut coklatnya dengan penuh kekesalan.

"Azela."
   Leo melangkah lebar memeluk perut Azela dan mengangkat tubuh mungilnya dengan mudah. Tidak peduli makian dan tangan yang terus menggapai ingin kembali menarik rambut Kalvian yang kini bergegas bangkit membersihkan kemeja bagian depannya.

"Brengsek! Bagaimana bisa kau menjatuhkanku?"
    Gerutu Kalvian kesal menatap Azela yang memberontak ingin melepaskan diri.

"Kau yang Brengsek! Menyebalkan, mulut bebek!"

Hot Guy and Little Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang