Kisah Cinta Yang Rumit(?)

2

Hari telah malam, syifa dan sekeluarga sekarang tengah duduk di ruang makan.

Saat semuanya makan, tidak ada suara yang terdengar kecuali dentingan sendok dan garpu. Hingga akhirnya liticia adik syifa membuka suaranya.

"Kak" ucap liticia yang tentunya ditujukan kepada syifa.

"Hmm" jawab syifa singkat.

"Jangan dingin gitu dong sama adik sendiri. Kalau sama orang lain baru boleh" sindir liticia. Syifa memang terkenal dingin/cuek jika bersama orang yang baru ia kenal.

"Apasih, sya? Kakak lagi makan. Kalau makan gak usah cerita" jawab syifa. Malam ini syifa merasa moodnya kurang baik.

"Kakak kenapa sih? Aku cuma mau bilang kalau habis ini, kak syifa langsung buka instagram ya, aku baru upload foto. Nah, dilove ya" ucap liticia.

Syifa menghentikan makannya sebentar, dia tidak habis pikir dengan adik satu-satunya ini, hal seperi itu saja harus dibahas di sini. Mood syifa bertambah tidak baik sekarang.

"Kalau buka instagram, jangan cuma foto arbani aja yang dilihatin terus menerus. Foto ticia juga harus dilihat" lanjut liticia.

"Foto kamu gak ada yang bagus" jawab syifa. Syifa hanya bercanda, dia tidak tahu harus berkata apa agar adiknya berhenti bicara. Ya, selain kalimat ini.

Perkataan syifa, membuat liticia mendumel sendiri.

Mama dan papa syifa yang melihat perdebatan tidak penting antara anak-anaknya hanya menggelengkan kepala dan tersenyum. Bukan hanya hari ini saja mereka mendapatkan pemandangan seperti ini, tetapi hampir setiap hari.

"Sudah, sudah. Ohiya syif, kamu udah tau kan tentang perjodohan kamu?" Ucap papa syifa.

Syifa yang mendengarnya,langsung menatap papanya.

"Iya, pa. Syifa udah tau kok. Mama udah cerita semua-semuanya. Jadi, papa tidak usah cerita tentang itu lagi ya?" Jawab syifa sekaligus bermohon kepada papanya.

Syifa mendapatkan anggukan dari papanya.

"Pa, ma, sya, aku udah selesai. Aku ke kamar dulu ya. Mau siapin keperluan MOS besok" pamit syifa yang telah selesai makan.

oOo

Setelah syifa menyiapkan keperluan MOS besok, syifa langsung membaringkan tubuhnya dan memainkan handphonenya. Syifa berniat membuka akun instagramnya, tetapi diurungkan. Karena ada panggilan yang masuk.

Lisa

Nama yang tertera di handphonenya. Dengan cepat, syifa mengangkatnya.

"Hall--"

"Kak, gue mau cerita..."

"Ish, jangan teriak-teriak. Kuping gue nanti rusak tau"

"Ye.. maap deh"

"Iya, sekarang lo mau cerita apaan?"

"Lo ingetkan kak, si haikal tadi. Omg. Waktu di angkot tadi, dia ngajak gue ngomong kak. Lo taukan senengnya gue gimana? Aah, kayaknya gue suka deh sama dia, kak. Dia ganteng banget tadi. Kalau gini terus, gue rela deh naik angkot"

"Hah? Lo suka sama dia? Ya ampun lis, lo belum tahu sifatnya gimana. Udah main suka-suka aja lo"

"Yang jelas dia itu ganteng, kak. Titik"

"Ganteng kok dinomor satuin"

"Sirik aja lo. Bilang aja takut kalau gak ada yang bakal suka sama lo karena sifat dingin lo itu, kak"

"Dihh, nggak lah"

"Yaudah sih, itu aja"

"Lo cuma mau cerita kayak ginian ke gue? Ampun deh, lis. Ganggu tau gak. Gue baru aja mau stalk abang gue, si arbani"

"Tinggal matiin telfonnya, terus buka instagram, udah deh. Gitu aja susah amat"

Setelah lisa selesai mengatakan kata-kata terakhirnya.
Syifa langsung mematikan telfonnya. Moodnya tambah tidak baik.

"Kenapa sih ini hari nasib gue gini amat. Udah pms, perjodohan, liticia, sekarang lisa" gumam syifa kepada dirinya sendiri.

oOo

haikal

"Kok gue masih kepikiran cewek tadi ya?" Gumamku sambil menatap langit-langit kamarku.

Entah kenapa, aku kepikiran sama cewek tadi. Cewek yang namanya.. siapa tadi ya?

Hmm

Hmm

Ah, ya. Namanya syifa. Sepupu dari Athalia Lisandria. Saat pulang sekolah tadi, aku sudah sangat memperhatikannya. Pertanyaan yang aku ajukan tadi itu untuk dia. Tetapi, lisa yang menjawab.

Ah, sudahlah. Itu tidak perlu dipikirkan lagi.

Aku lupa sekarang, aku belum mempersiapkan apapun untuk keperluan MOS besok.

Dengan cepat aku bangkit dari tempat tidur dan langsung mempersiapkan keperluan besok.

Voment
Jangan lupa ya:)

Jangan jadi silentreaders ya, gak baik lo:D