Chapter 1

38 5 1
                                    

First

*****

! Inilah gue Dita, orangnya baik dengan kebodohan ¡

" Ehh. Lo gak liat apa ada orang disini? "

Kenalin dia Rara.. anaknya sombong dan belagu. Gengs-nya itu namanya FIVELICIOUS yang terdiri dari 5 orang. Rara anaknya famous yang beda dengan gue

" Lo budeg ya? "

"..."

Tetep aja gue gak respon karena hal yang di tanyain gak penting..

Gue langsung pergi dari tempat tersebut dan berjalan menuju kelas.

" Ehh cupu.. lo mau kemana? Urusan kita belum selesai nih! "

Alhasil gue lolos dari geng yang menurut gue gak mainstream

Sesampainya di kelas, gue ngelihat kak Tyo. Dia adalah idol ter-POPULER di sekolah ini dan merupakan ketua osis. Kak Tyo di senangi banyak cewe - cewe di sekolah

Tatapan kak Tyo beralih ke arah gue, seolah- olah mau nge-bully gue.

"Heyy! Tungguu sebentar.. nama kamu siapa? " Tyo mencoba untuk bertanya namun dengan rada - rada culun gue langsung masuk ke kelas

Sampai di kelas.. gue di samperin sama Dinda , Salsa dan Sarah

" Dita, lo tadi di cariin sama kak Tyo tuh"

Dengan gugup.. " I-iyaa gue tau "
_____________________

Bel pulang sekolah pun berbunyi.. anak - anak segera pulang menuju pintu gerbang akan tetapi berbeda dari yang lain, setiap pulang sekolah selalu mengunjungi Perpustakaan

! Gue anaknya culun. Sebenarnya itu di setting karena gakmau terlibat dengan masalah percintaan. Jadinya gue berubah menjadi culun biar seluruh orang pada gaktau yang sebenarnya. Gue pernah pacaran dengan cowo namanya Difa dan dia mantan satu - satunya. Salah satu cara move on gue ini ya jadi culun ¡

>> Gue bisa gila juga karna cinta alias trauma pernah pacaran waktu SMP. Percintaan itu sakit! Kalo memang sudah sayang kalo mau move on itu gakmudah<<

" Prokkkk.. "
Buku yang gue pegang di tangan semua berjatuhan karena bertabrakan dengan seseorang.

" Uppss.. s-sorry - sorry yaa " gue minta maaf dengan style sebagai culun tanpa melihat wajah orang tersebut

Gue langsung mengambil buku yang berjatuhan di tengah lapangan tersebut. Setelah gue ambil ternyata..

" e-e-e kak Tyo? " tangan gue langsung kedingingan jantung mulai berdegub

" Iya gue Tyo yang nanyain lo tadi "

Dalam hati gue cuma bisa " Ya ampun Dita.. itu idol di sekolah ini kenapa lo tabrak "

" Kenapa bengong? " sambil melambaikan tangan nya ke depan wajah gue

Lamunan terhenti..
Gue sempat gugup untuk menjawab karena Tyo merupakan kakak kelas gue.

" Lo ngapain? Kok ngelamun? Oh iya kita belum kenalan. Nama lo siapa? "

Perlahan - lahan dengan culun gue jawab " Na-nama g-gue Dita kak " tangan gue makin lama semakin dingin sambil memegang buku

" Dita ya? Oke salamkenal ya. Pas MOS kok gue gak liat "

" Pas MOS aku gak masuk kak karena masih sakit "

" Sakit apaan? "

" Hmm.. udah dulu ya kak, mau ke perpustakaan.bye " gue mengalihkan pembicaraan

" Eh bentar, Dita. Okelah bye "

*****

Keesokan harinya gue datang telat.

Telat hal yang paling gak gue suka karena seumur hidup gak pernah telat untuk datang kesekolah. Di sekolah Sampurna Jaya kalo telat ber-urusan dengan guru yaitu ibu Sari guru matematika kelas sebelas paling killer. Gue hanya bisa pasrah aja di saat telat.

Biasanya ibu Sari datang setelah 3 menit pintu gerbang ditutup namun hari ini belum datang juga yang biasa menjaga pintu bersama Pak Rudi penjaga sekolah disini. Pak Rudi gak killer, dia bisa membebaskan murid telat disaat ibu Sari belum datang.

" Trengg " bunyi pagar yang di buka. Pagar tersebut merupakan pagar belakang sekolah dekat kantin. Pagar itu merupakan solusi banyak orang ketika telat maupun ingin bolos.

Disana terlihat segerombolan anak cowo kelas X-5 yang disana juga terdapat idol juga yaitu Rangga anaknya sombong, belagu dan nakal. Kalo playboy gue gaktau. Anaknya itu populeritas karena kegantengannya namun paling malas untuk belajar, dia hanya mencari tenar

Gue masih berpikir kalo misalnya minta izin sama Pak Rudi nanti dilihat kepsek dari kantor tapi kalo gue lewat pintu belakang ntar di bully lagi.

Mencari hal yang aman dan akhirnya gue nekad lewat pintu belakang sekolah.

Namun gue berenti berjalan ketika semuanya beralih tatapan matanya kearah gue

" Halo, culun kok cantik ya " nyindir gue

Tangan gue mulai bergetar dan detak jantung mulai berdegub cepatt.. sebenarnya gue ingin lari akan tetapi nanti segerombolan tersebut mengikutiku

Semuanya menggoda akan tetapi Rangga! Dia mencoba untuk nge-bully gue
" Elo! Cewek culun kelas brp lo? Oh ya gue tau lo kelas X-2 ya! Tolong beliin gue minum dong di kantin nanti di jamin lo bisa lolos dari kita. Kalo lo gakmau, lo gak boleh lewat "

Gue gak bisa apa - apa hanya bisa pasrah. Pas gue mau jalan menuju kantin tiba - tiba...

" Dita tunggu! "
Aku terkejut mendengar teriakan tersebut, ternyata itu kak Tyo. Dia berjalan menuju ke arah segerombolan anak cowo X-5 dan..
" Eh lo! Berani-berani nya suruh Dita beliin lo minum! Lo gak ada hak disini! "

" Berani ya lo! Gue tau kalo lo senior kita tapi lo gak usah belagu mentang lo Ketua Osis di sekolah ini! "

" Lo semua yang pada diem! Atau mau gue laporin ke ibu Erin "

Bu Erin merupakan kepala sekolah SMA Sampurna Jaya

Dan akhirnya segerembolan tadi kabur meninggalkan tempat tersebut

" Dita kamu gapapa? "

" Iya gapapa, kak " sambil tersenyum manis

Lalu kak Tyo mengajak gue menuju kelas. Sementara di kelas pelajaran Pak Juna , guru Bahasa Indonesia yang super duper killer. Apalagi kalo gue telat gini, bisa - bisa habis dah

" kakak darimana? kok bisa lihat aku tadi di sana? "

" Iya tadi habis dari koperasi beli pena terus sambil ngelihat ada orang yang telat gak di belakang karena tadi gue liat gak ada ibu Sari di depan "

" Gitu kak. Yaudah Thank's ya "

Gue langsung menuju kelas dengan kaki bergetar perlahan - lahan untuk berjalan masuk ke kelas. Sampai depan pintu ternyata gak ada Pak Juna. Pak Juna lagi keluar berpatroli keliling sekolah karena sebentar lagi pelajaran Bahasa Indonesia telah selesai.

" Gue beruntung "

Di kelas gue ada anak yang baik bersosialisasi dalam apapun dan pandai mengurus kelas. Namanya Vinta dia duduk di belakangku.

" Dita, lo telat ya? "

" Iya telat. Gue nekad lewat belakang walaupun sebenarnya ada rombongan Rangga yang biasa disana. Gue di bully tapi ada yang nolongin "

" Siapa yang nolongin lo dit? " tanya Vinta dan Dinda

" It-itu kak Tyo "

Semua orang yang mendengar percakapan gue dengan Vinta terkejut

" Hah kok bisa? "

" Ceritanya panjang udah ahh lupain aja "

******

Love Makes Me Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang