Chapter 6

9 0 1
                                    

Sixth

Setelah di sampai Cafe Express, kak Tyo langsung buka pintu mobil gue dan di memegang tangan gue sangat erat ketika ingin keluar dari mobil sampai ke dalam Cafe tersebut

Ternyata kak Tyo telah memesan kan makanan favorit gue. Entah bagaimana kak Tyo tahu makanan kesukaan gue. Disana gue diam tanpa bicara sedikit pun karena gue mau ambil permulaannya agar tidak gugup.

" Entahlah apa yang di rencanain kak Tyo ngajak gue kencan kesini " gue bicara dalam hati

" Permisi mz mb ( btw gue singkat aja nulis nya gamau di panggil itu) ini makanannya "

" Iya, makasih ya "

" Dita..makan ya yang banyak biar gak sakit lagi "

" Haha iya kak tapi takut gendut juga "

" Ngapain takut coba? Kan gendut sehat atau lo takut gendut takut gak dapet jodoh ya? "

" Apaan kak.. gak lah " gue sambil senyum - senyum sambil menikmati lunch

" Kak, kok bisa tau makanan kesukaan gue? " tanya gue sedikit kepolah

" Haha taulah. Masa orang kayak gini gatau makanan kesukaan orang yang dia say-- "
Ucapan kak Tyo berhenti ketika gue sedikit tersedak dan itu hal yang paling malu - malu-in

" Kamu gapapa? "
Kak Tyo menatap gue dengan tatapan mata yang tajam ngelihat gue dan gue juga menatap wajahnya

" Whoaa kak! Ganteng banget sih lo " gue bicara dalam hati

akhir terjadi jeda kembali.. itu romantic time

Setelah terjadi jeda kak Tyo ngelepas tangan nya yang di taruh di lengan gue

" Btw, kamu tadi gapapa kan? "

" Iya gapapa kak "

" Oh ya.. kamu kok lepas kacamata? "

" Memang kenapa kak? Jelek yah? Yaudah entar di pasang lagi deh "

" Nggak..nggak.. kamu pake kacamata aja udah cantik banget apalagi lepas kacamata, cantiknya ngelebihi bidadari suer deh!! "

" Hahh! Bisa aja gombal "

Akhirnya gue tersenyum malu - malu alias tersipu dan kak Tyo juga tersenyum senang dengan tatapan matanya ke wajah gue

! Ya tuhan sejak kapan gue bisa untuk jatuh cinta? Bukannya gue udah tekad ya buat untuk gak jatuh cinta.. tapi perasaan ini gak bisa di tahan atau.. ini yang nama nya jatuh cinta dengan hati yang sama - sama tulus? ¡

" Kak, Dita mau nanya.. boleh gak? "

" Boleh, mau nanya apa? "

" Kak Tyo udah baik banget sama Dita. Dita gak enak sama kak Tyo. Sebenarnya Dita ingin bales kebaikan kakak tapi bingung "

" Gitu, terus? "

" Ya.. harus bales kebaikan dengan apa coba? "

" Dita.. "
Kak Tyo pegang tangan gue disitu gue agak sedikit nervest

" Iya kak? "

" Kakak itu buat kebaikan untuk Dita itu tanpa harus pamrih atau ada imbalan sedikit pun "

" Tapi kak... "

" Secara ikhlas itu lebih ringan "

" Tapi gak enak kak. Aku mohon satu permintaan dari kakak.. coba katakan "

" Nanti aja tunggu ada waktu untuk menjawabnya "
Kak Tyo tersenyum kembali melihat wajah gue dan tangan kanan nya mengelus rambut gue
________________________

Dita : Dindaa
Dinda : Kenapa lo?
Dita : Kak Tyo bilang kalo gue cantikan gak pake kacamata
Dinda : Jadi kalo lo gak pake kacamata, dia bilang lo jelek?
Dita : Gak gitu. Dia bilang gue pas pake kacamata aja cantik apalagi lepas kacamata nya lebih cantik dari bidadari
Dinda : Cieelahh gombal.. lo seneng ya di bilang kak Tyo cantik? Ciecie
Dita : Apaan sih lo. Gue mau lo sekarang datang kerumah gue!
Dinda : Buat?
Dita : Buruan!

*****
"Lo nyuruh gue dateng kerumah lo malem - malem gini ada apaan? "

" Sini - sini gue mau cerita "

" Kalo mau cerita mah bisa lewat chat Dit. Percuma gue dateng kalo lo aja cuma mau curhat gak terlalu penting "

" Lah biasa lo selalu comblangi gue sama kak Tyo. Gue itu ya kenapa tiba - tiba kayak ada rasa sama kak Tyo gue jug "

" Ciee.. Dita fall in love! Wahh kayaknya lo bisa move on dari Difa ekhmm.."

" Apaan sih. Gue memang udah bisa move on dari dia kali! Yang gue mau minta tolong sama lo buat datang kesini ya tolong ubah style gue "

" Biar kak Tyo klepek - klepek ya sama lo? "

" Bukan gitu soalnya kak Tyo seneng gue lepas kacamata nah menurut gue style juga harus di ubah biar pas! "

" Gue ubah hair style lo aja ya, lo gak usah pake kuncit! Biarin rambut lo terurai karena cowo seneng kalo rambut cewe yang terurai apalagi wangi tapi yahh gak ada kutu juga "

" Woyy! Gue gak ada kutu geblek! "

" Yaudah tipe rambut lo itu bagus. Nah kalo perawatan agar style nya gak berantakan, lo pake jedai aja! "

" Cobain dong Din. Kalo gue ubah sendiri ntar jadi mak lampir lagi "

" Haha kan lo pinter kali, Dit "

" Gue pinter tentang pelajaran di sekolah. Kalo pinter style change ya lo Din! Untung lo datang pas kak Tyo kemarin gue kencan kalo gak bisa apa gue "

" Hahaha iya.. iya.. nah gini bagus kan? "

" Yes, Good style! I like it! "

" Oh ya, gimana jadi gak? "

" Jadi apaan? "

" Lo bilang ke kak Tyo soal lo mau bales kebaikannya "

" Katanya dia Ikhlas tapi gue tetep paksain dan dia jawab nanti tunggu waktu yang tepat "

" Jangan - jangan kak Tyo mau nembak lo lagi "

" Hah gak lah Din. Gue takut salah pilih lagi kayak si Difa "

" Gak lah! Dilihat dari sikap nya ke elo dia itu setia dan kak Tyo banyak di kejer sama cewe - cewe tapi dia cuma maunya sama lo doang coba lo pikir Dit "

" Iya - iya terserah lo deh "

*****
" Ciee.. anak mama cantik banget sih udah bisa ubah - ubah style. Jangan - jangan di sekolah udah punya pacar nih "

" Apaan ma. Ngeledek aja terus "

" Yaa.. biasanya nih kalo anak cewe udah mulai ubah - ubah style-nya itu berarti udah gede dan biar enak di lihat sama pac-- "

" Ihh mama.. Tau ahh terserah mama. Dita mau tidur, Good Night mom, bye! "

" Ciee berarti bener nih sampe omongan mama aja di potong haha. Yaudah Good Night "

" Prokkk "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Makes Me Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang