Chapter 4

7 1 0
                                    

Fourth

Udah 3 hari gue gak sekolah

*KakTyo POV

" Dindaa.. "
Gue teriak manggil Dinda

" Kak Tyo, kok manggil gue biasanya Dita hehe "

" Kok udah 3 hari ini Dita gak kelihatan? "

" Dia sakit, kak. Maag nya kambuh "

" Kok bisa? "

" Gaktau, kak. Coba kakak kerumah nya aja "

Mungkin sesuai dengan kertas yang gue temuin di depan kelasnya itu. Hati Dita remuk

Gue pikir memang begitu gue harus kerumah Dita agar tau gimana kabarnya. Mungkin dia gak makan kali tapi kok segitu nya dia gak makan

" Tingg tongg "
Bel rumah gue berbunyi. Hmm, mungkin gue kira bokap gue pulang dari luar kota.

" Dita nya ada bi? "
Tapi terdengar dari lantai atas kalo ada orang yang lagi nyariin gue. Menurut gue itu temen - temen sekolah gue tapi ternyata..

" Dindanya ada di kamar. Masuk aja den "

" Tok.. tokk "

" Ada apa bi? "

" Ada yang lagi cariin non di bawah nih "

Gue keluar kamar mata gue agak kabur karna baru bangun dari tempat tidur. Dari lihat menampilannya itu bokap gue

" Ehh Dita.. hati - hati jalannya "
Ternyata itu kak Tyo. Ngapain coba dia datang untuk jengukin gue. Gue harus ngapain ini. Yaudah bersifat baik ajalah.

" K-kak Tyo. Ada apa kak? "

" Gak. Cuma mau lihat kondisi kamu aja gimana karna udah 3 hari ini gak lihat Dita. Dinda bilang kamu lagi sakit "

" Iya. maag kambuh, kak "

" Kok bisa? Kenapa gak makan? Memang mikirin apaan sih? "

" Dita lo harus jawab apaan ya.. tiba - tiba pikiran di otak lo kosong nih. Bego banget lo dita "
Dalam hati gue bicara gimana gue harus jawab apa

"Ng-ngak kak, gak ada "

Kok tiba - tiba gue nervest di depan kak Tyo

" Yaudah, kalo gapapa istirahat aja y biar sembuh.. btw, gws ya dit "
Kak Tyo tersenyum lebar dengan bola matanya menatap tubuh gue tanpa sedikit pun melirik

" Iya. Thanks kak "

! Gue bisa apa juga. Terus - terusan aja terus bilang makasih tanpa balas budi ¡

" Gue pamit dulu ya dita, bye "

" Oh yaya, bye "

*****
Pikiran gue kemana coba kok gue nervest dan salting depan kak Tyo bukannya malah cuek atau apa. Inget omongan Rara, dita

Baru aja gue mau tidur. Tiba - tiba bokap gue datang pulang dari luar kota

" Hai.. anak mama kok bisa sakit "
Yaelah ma, namanya juga manusia

" Hehe biasa ma telat makan "

" Memang kak Reno gak urusin kamu? "
Oh ya gue lupa kenalin. Kalo sebenarnya gue punya kakak kandung yang ganteng, cool kayak kak Tyo tapi sayangnya dia pelit amat namanya kak Reno kuliah di salah satu kampus ter-popular di Jakarta

" Kak Eno sibuk sama kuliahnya ma "
Gue manggilnya kak Eno

" Ya kan kamu adiknya harus di perhatiin dong "

" Ahh biarin ma, Dita gapapa kok "
________________________

" Kemana aja lo gak kelihatan 3 harian ini cupu?! Atau jangan - jangan lo gak kelihatan minder lagi dari kak Tyo haha "

" Gue gak minder tapi gue gak masuk karna sakit "

" Sakit apa? Sakit hati? Haha "

" .... "

" Eeh lo! Kalo sampai lo deketin kak Tyo awas lo! "

Rara ngedorong gue sampe jatoh terduduk di halaman sekolah yang di lihatin banyak orang bahkan kak Tyo juga ngelihat

" Prekkkk.. "

" Ditaaaa.. dita... kamu gapapa? "
Kak Tyo bantuin gue buat berdiri

Gue langsung cabut dari tempat itu dan menangis. Gue nangis?wajar dong gue malu di gituin si Rara di depan banyak orang

Dinda yang bantuin gue jalan ke UKS. Pas gue luka gue di obatin, kak Tyo malah nyamperin gue

" Ditaa.. "

" Apaan kak? Aku lagi bete jangan deket - deket aku "

" Tapi dit? Gu-gue minta maaf "

Dinda langsung narik tangan kak Tyo keluar dan mereka bicara tentang masalah gue tapi gue gaktau apa yang di bicarakan

Kak Tyo langsung cabut dari UKS

" Din, lo tadi bilang apa sama kak Tyo? "

" Gak. Gue bilang lo lagi sakit dan dia lagi bete mungkin sama lo kak butuh waktu lama kalo dita ingin sendiri "

Bel pulang pun berbunyi

" Din lo mau gak temenin gue ke perpustakaan? "

" Iya gue mau Dit "

Gue jalan secara perlahan - lahan karena tangan dan kaki gue masih sakit. Tiba - tiba

" Dit.. gue mau ngomong sama lo "

Gue tetep aja ngehindar alias gak peduli apa yang di katakan kak Tyo

" Udahlah kak! Dita itu lagi sakit! Kalo kakak benar - benar peduli sama dia harusnya kakak pengertian dong! "

Selama gue jalan secara perlahan - lahan menuju perpustakaan, Rara dan Gengs-nya pun ngatain gue

" Rasain lo! Itu akibat kalo lo gakmau jauhin kak Tyo "

Dan ternyata perkataan Rara di dengar kak Tyo

" Rara! Apa - apaan sih lo! Lo bilang kalo Dita yang deketin gue. Yang ngedeketin itu gue! Gue yang deketin dita dan lo gak ada hak untuk ngelarang Dita! Ngerti lo..! "

Rara with the Gengster nya terdiam dan langsung pergi ninggalin tempat itu

Sementara kak Tyo ingin ngasih penjelasan ke gue tapi gue tetap minder dari dia. Gue langsung pulang sama Dinda dan gak jadi ke perpustakaan karena kejain itu
_________________________

Love Makes Me Crazy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang