Jam : 10:01
Lokasi : Ruang kelas XI IPA - 1, JHS
.
.
.BUGH!
Sebuah penghapus papan tulis mendarat dengan indahnya di kepala seorang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya karena lemparan yang berasal dari guru wanita berambut hitam pendek yang bernotaben sebagai guru mata pelajaran Sejarah.
"Uugghhh..." Chrysta mengelus-elus pucuk kepalanya yang terkena sentuhan indah dari Mrs. Cath.
"Sudah cukup tidurmu, Chrysta?" ucap guru cantik itu seraya melipat kedua tangannya di depan dada kepada siswi berandalnya yang pintar, Chrysta .
"Bagaimana saya bisa tidur dengan cukup?! Mrs. Cath membangunkan saya!" bentak Chrysta seraya menggerutu sebal karena ia sama sekali tidak bisa tidur dengan nyenyak. Tapi -hei kau sama sekali tidak berhak marah, Chrysta. Ini sekolah, salahmu sendiri tidur di saat jam sekolah, bukan?
Seisi kelas ber-sweatdrop ria mendengar jawaban Chrysta. Guru yang berdiri di depan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Apa kau mendengarkan penjelasanku, Chrysta? Coba kau ulangi!"
"Dari tadi kau hanya membacakan dongeng tentang pengeboman Nagasaki dan Hiroshima."
Sekali lagi seluruh kelas ber-sweatdrop ria. Mengapa?
Yang pertama, pengeboman Nagasaki dan Hiroshima itu sama sekali bukan dongeng.
Dan yang kedua, bagaimana dia bisa tau padahal daritadi dia tidur? Oh sungguh, mungkinkah saat tidur indera pendengarannya masih berfungsi mendengarkan ocehan Mrs.Cath?
Oh lupakan saja pernyataan gila yang tadi.
"Kenapa? Perlu saya ulangi penjelasan anda?" Tanya Chrysta dengan mata yang masih merem melek. Guru yang ditanya masih membeku di tempat.
"Hhh... Pengeboman Nagasaki dan Hiroshima berlangsung pada Perang Dunia ke-II, pengeboman ini dilakukan oleh-"
"Cukup. Bagus kalau kau tau bahan materi saya. Silahkan kau kembali tidur, Chrysta."
"Kenapa tidak dari tadi coba? Mengganggu saja." Mrs.Cath yang mendengar penuturan Chrysta hanya memijat-mijat pelipisnya frustasi. Kalau bukan karena siswi tomboy nya yang satu ini memiliki IQ yang bagus, pasti siswi ini sudah dia sepak ke belakang sekolah.
.
.
.Jam : 11:45
Lokasi : Sekolah JHS
.
.
."Hoahhmmm... Baru terasa tidak mengantuk." Ucap Chrysta seraya meregangkan otot-otot punggungnya yang agak lemas karena tidak digerakkan sama sekali saat ia tidur. Saat ini mereka sedang dalam pelajaran Matematika, ah Mr.Hans tidak masuk lagi. Akhirnya kosong lah kelas mereka.
"Chrysta. Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa tau tentang penjelasan Mrs. Cath tadi?"
"Tadi malam aku sudah membaca bahan ajarannya. Aku sudah mempersiapkannya agar aku bisa tidur dengan tenang saat dia akan bertanya padaku."
"Dasar kau ini!" ucap Stella seraya terkikik kecil.
Chrysta dan Stella terus saja berceloteh ria, sesekali mengajak teman-teman perempuan di kelas mereka untuk bergabung dalam pembicaraan mereka. Sementara di sisi lain kelas, Brandon tampak memandang tajam pada setiap penghuni kelas -seperti sedang mengawasi tanda-tanda yang mencurigakan dari teman sekelasnya.
Tangannya bergerak menuju saku celananya dan mengeluarkan suatu benda berbentuk persegi sebesar telapak tangan manusia. Jemarinya bergerak menekan tombol-tombol benda tersebut, hingga muncullah grafik seperti radar pada layar benda tersebut. Rupanya benda tersebut adalah sebuah alat pendeteksi logam yang sudah di desain ulang ke dalam bentuk yang lebih kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/72508073-288-k419923.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Rose
Romance"Chrysta..." "Aku ingin menjelaskan banyak hal kepadamu." "Pertama, aku tidak menganggapmu mainan, binatang atau semacamnya. Aku menganggapmu sebagai harta yang harus ku jaga seumur hidupku." "Yang kedua, maaf jika perbuatanku membuatmu merasa tida...