Seseorang membangunkan ku dengan tidak sabar, tak taukah dia ini hari minggu? Apa perlu kuulang ini MINGGU hari dimana semua orang ingin bermalasan-malasan?.
Ah kubiarkan saja sampai dia menyerah.
Bentar kok kasur jadi goyang-goyang ganyelow gini?.
Kuintip dia seseorang yang berusaha untuk mengganggu Minggu tenang ku. Ah benar dugaanku.
"Woy bangun, kebo bener dah udah gua goyang-goyang juga badannya ampe gua lompat-lompat diatas kasur lu dan lu gabangun? Bangun woy elah" teriak seseorang yang tetap melompat-lompat di atas kasur ku dan membuatku menyerah.
"Elah paan dah bang ih ganggu orang tidur aja gatau apa gua pengen leha-leha seharian ini?" Yap aku menyerah dan langsung bangun dengan posisi duduk sambil sesekali melirik judes kepada orang yang kupanggil Abang.
Seseorang yang aku panggil abang pun hanya nyengir sambil duduk ditepi ranjang dan langsung menatapku dengan mata jailnya.
"Heh ganyari perlengkapan mos buat entar besok?" dia bertanya sambil matanya mencari tas yang biasa aku pakai ke sekolah.
"AIH BARU INGET BESOK MOS GUA BAAAANG" aku berteriak karena sekarang sudah mulai siang dan aku sama sekali belum menyiapkan apapun untuk besok.
"Gua dari tadi udah bangunin tapi lu gak bangun-bangun, dah sekarang cepetan rapih-rapih terus kita cari bahan mos lu deh" ucapnya sambil beranjak menuju pintu dan menutupnya kembali.
Aku pun beranjak dengan malas kearah kamar mandi yang terletak diluar kamarku dan kembali untuk bersiap. Dan setengah jam aku masih berkutat dengan catatan yang kemarin aku tulis dan memasukannya kedalam totebag hitam ku.
Aku pun keluar kamar dan bergegas mencari abangku.
Ah perlu kukenalkan atau tidak abangku ini?.
Baiklah.
Dimas yap namanya dimas dan aku menyebutnya "abang" tapi yah tergantung situasinya sih, dia abang ter ter yang aku punya.
******
Dimas sudah mematikan mesin mobilnya dan bersiap keluar mobil saat menyadari adiknya masih sibuk berkutat dengan handphonenya.
"Ayok turun" senggol Dimas menganggetkan aku yang sibuk berchat ria dengan teman-teman baruku yang kemarin baru aku kenal saat pra mos.
Aku hanya menatapnya dan langsung membuka pintu mobil tanpa menjawabnya.
Iyalah gua masih kesel gila aja bangunin orang ganyelow.
Dimas sudah menjajari jalanku dan berusaha mengajak bicara.
"Dek marah yak? Gara-gara tadi?" aku hanya meliriknya dengan tatapan malas.
Yah pikir aja sendiri bang elah.
Akupun langsung menjawabnya dengan memberikan kertas penuh peralatan dan makanan yang perlu dibawa besok.
"Abis ini baekan yah kita?" ucapnya sambil mengambil kertas yang disodorkan dan tak lupa dengan cengiran khasnya.
Setelah hampir seharian mencari peralatan dan makanan yang untungnya aku menemukannya untuk besok aku dan dimas pun duduk di food court dan memakan pesenan yang sudah kita pesan.
"Dek baekan yah, kan udah semua noh gua bantuin" ucapnya dengan cengiran nya.
Yaelah bang nyengir mulu.
"Iya bang udah" jawabku dengan nada yang kubuat-buat imut dan mendapat getokan sendok ditanganku.
Setelah menghabiskan makanan aku pun bergegas pulang untuk persiapan mos besok.
**************
Hallo ini tulisan pertama aku di akun orang lain HEHE
Engga deng punya sepupu aku.Aku punya akun juga kok @cile29
Yeh kaga ada yang nanya!!!!
Promosi maap
Vote dan comments yah plis plis plis
Hehehe love
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused
Teen FictionKetika masa lalu hadir kembali dengan segala kenangan dan kisah yang belum usai dan di depanmu sudah ada seseorang yang mulai bisa membuatmu melupakan seseorang di masa lalu. Jadi apa yang harus dipilih? Hallo this is first time gua buat cerita hah...