Semuanya berubah saat ia mengubah warna rambutnya menjadi warna merah beberapa bulan yang lalu.
Dengan warna rambutnya yang seperti itu, tiba-tiba saja langit berubah menjadi ungu. Langit yang sangat tidak ku sukai karena menandakan suasana cinta yang sedang terjalin. Namun tidak dengan michael. Ia menyukai warna langit yg seperti itu
'Asal lo tau aja. Gua dan lo ga bakalan pernah ngejalin apapun. Inget itu. Jangan pernah berharap lebih sama gua.'
Lalu ia berkata lagi
'Jangan salahkan gua kalau nanti nya lo jatuh karena ekspektasi lo yang tinggi. Gua tau semuanya. Gua tau. Tanpa lo kasih tau semuanya, gua udah tau. Ngerti lo'
Deg.
Seketika langit, semuanya kembali menjadi biru. Tangannya yang dulu, kini tak sama lagi.
Diriku kini seperti bersampul warna. Memisahkan bekas luka yang sengaja atau tidak ia perbuat. Aku tak menyangka akhirnya akan seperti ini.
Aku berharap, aku bisa memajukan waktu agar aku bisa memilih kemana tujuanku dan takkan bertemu dengannya lagi.
"Kita memiliki kebiasaan yang sama mike. Namun kebiasaanblo itu udh bahaya. Kita dulunya sama. Namun sekarang kita berbed karena otak lo udh di penuhi obat bius." ucap ku tegar dalam hati.
'It feels to kill yourself with bad habits'
'Plese go easy on me'
Semuanya memang sudah terlambat dan yang hanya busa aku lakukan hanya terisak.
Aku harus membiarkannya bebas. Aku tak tahu mengapa kau akan pernah mengatakan hal bodoh seperti itu padaku. Mengatakan cinta.
"Kita memang takkan pernah di takdirkan bersama" batinku
Gue emng bodoh karna pernah sukak sm lo waktu itu. Beruntung banget skrng gue udh ga ketemu lo lagi mike.Gue bebas tanpa pernah lihat lo lg di hadapan gue. Sekarang gue ada calum yg ga mainin gue seperti yg lo lakuin dulu.
TAMAT
SEKIAN CERITA GAJE DARI SAYA.
MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN.
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA. TQ. MUAH.
KAMU SEDANG MEMBACA
COLORS / Michael Clifford
FanfictionWe are destined not to be together forever P.s ini short story hehe