Missing You by @bloodsshot

100 5 2
                                    

Song: Gavin DeGraw - Not Over You

***

Dreams, that's where I have to go
To see your beautiful face anymore
I stare at a picture of you, and listen to the radio
Hope, hope there's a conversation
We both admit we had it good
But until then it's alienation, I know
That much is understood
And I realize ....

Berulang kali mimpi yang sama selama tujuh bulan ini, selalu menghantuiku. Wajahnya, senyumnya, tawanya, bahkan sepertinya sudah terpatri di dalam alam bawah sadarku.

Aku telah berusaha selama ini. Bahwa apapun yang kulakukan semata-mata agar bisa lepas dari bayang-bayangnya. Akan tetapi lagi-lagi segala sesuatu bisa dengan mudahnya mengingatkanku akan dirinya.

"Van ... udah atuh, jangan diliatin terus fotonya neng Brina," Ibu tiba-tiba muncul di depan pintu kamarku. Aku buru-buru menaruh kembali foto Brina ke dalam dompetku.

Aku merona. "Kenapa, Bu?"

"Sarapan udah siap. Yuk, makan. Kamu kan harus kerja."

Aku mengangguk, lalu beranjak dari kasur. Aku mengambil tas kantorku, dan tak lupa memakai jas.

Menatap fotonya menjadi suatu kebiasaan untukku. Sepanjang waktu, kalau bisa, aku akan terus melihatnya. Setiap melihatnya, terasa sangat menyenangkan. Ada kepuasan tersendiri, meskipun kini semuanya tak lagi sama.

Apapun yang kuinginkan saat ini darinya, tak akan lagi bisa kudapat.

If you ask me, how I'm doin' I would say I'm doin' just fine
I would lie and say that you're not on my mind
But I go out, and I sit down at a table set for two
And finally I'm forced to face the truth
No matter what I say I'm not over you

Jam makan siang sepertinya menjadi waktu favorit bagi para pekerja sepertiku. Makan siang hari ini kuhabiskan di suatu tempat makan yang jaraknya agak jauh dari kantorku. Hanya ingin mencari suasana yang baru.

Setelah aku memesan makanan, aku baru sadar kalau tempat makan yang kudatangi ini, termasuk salah satu tempat makan favorit Brina. Damn! Pengaruh wanita itu sangat besar dalam hidupku. Sampai aku sendiri saja tidak sadar ini restoran favoritnya.

Kesal dengan diriku sendiri, aku pun membuka ponsel. Berharap ada sesuatu yang dapat mengalihkan pikiranku. Tetapi yang kudapat, aku tengah melihat-lihat foto dirinya yang masih kusimpan.

Great, Evan. Gimana bisa move on?

Aku mengangkat sebelah tanganku untuk memanggil pelayan. Kemudian ada pelayan laki-laki menghampiriku.

"Ada yang bisa saya bantu, Pak?"

"Maaf, pesanan saya bisa dibuat take away saja? Saya harus buru-buru pergi."

Pelayan itu mengangguk, dan pergi meninggalkanku. Aku menunggu beberapa saat sampai makananku selesai dibuat. Setelah membayar, aku segera pergi dari restoran itu.

Harus kuakui, aku merindukannya.

Damn, damn girl, you do it well
And I thought you were innocent
Took this heart and put it through hell
But still you're magnificent
I, I'm a boomerang, doesn't matter how you throw me
I turn around and I'm back in the game
Even better than the old me
But I'm not even close without you

Song Fiction: KenanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang