Delapan

225 11 5
                                    

9 tahun...

Rendi pov

"Berapa lama lagi pa?"tanya Rendi dingin,ya.semenjak pertengkaran itu Rendi berubah dia berubah menjadi sosok yang dingin dan datar tanpa ekspresi

Papanya menghela nafas

"1-2 tahun lagi"jawab papanya lembut sambil mendekati anaknya yang duduk disofa

"Oh"balas Rendi lalu dia pergi meninggalkan papanya.seperti biasa

"kak please..jangan gini terus..kasian papa,aku gak suka sama kak Rendi yang sekarang!! Yang dingin,datar,gk berperasaan!! Aku mau kakaku yang dulu"Rindi terisak.Rendi memejamkan matanya menahan emosi yang memuncak

"Gue pergi"

"Lo mau cari pelampiasan?!! Lo mau lampiasin semuanya sama Kanya LAGI?!! Terus aja gitu kak!! Lo tuh udah gede,sadar kak!! Gue tau apa yang terjadi sama kak Ayra kak.. dan apa lo bisa bayangin reaksi yang bakal Kak Ayra tunjukin ketika dia tau kalo lo masih berhubungan sama Kanya,MANTAN LO!!"teriak Rindi

"Gak usah nyeramahin gue kalo lo gak punya solusi apa pun!! Toh gue gak yakin Ayra masih setia sama gue-"

"Gak yakin lo bilang?! Sekarang gue tanya apa gunanya kak Aldi mata-matain kak Ayra setiap hari? Apa guna dia ngasih lo informasi? Gue gak diem kak!! Gue sewa orang buat deketin kak Ayra supaya kak Ayra gak ngerasa sendiri dan lo tau siapa orang yang selalu kak Ayra ceritain? Lo kak!! Dia selalu ceritain lo!! Dia bilang kalo lo pasti setia sama dia!! Dan lo tau 9 tahun itu bukan waktu yang sebentar setahu gue gak ada cewek yang bisa bertahan selama itu,dia bertahan buat lo,dia setia karna lo.KARNA LO KAK!!"Rendi terdiam.

Dia menatap gelang pemberian Ayra dan kalian tahu? Gelang itu masih utuh seutuh hati Rendi untuk Ayra.soal Aldi itu benar dia menyuruh Aldi memata-matai Ayra dan info yang dia dapat sampai sekarang sama seperti yang diucap Rindi

dan Kanya,Ya.dia memang sering melampiaskan semuanya sama Kanya tapi dia bersumpah itu hanya pelampiasan emosi saja nggak lebih

"Bertahanlah Ren,papa janji hanya satu tahun lagi" ucap papanya menengahi

"Gue takut Ayra lelah nunggu gue yang ngilang tanpa kabar"lirih Rendi

Rindi berjalan mendekati Rendi "gue tau kak Ayra setia jadi lo tenang aja"

-----*-----*-----

"Hai Ayra...selamat pagi" sapa Andin-sahabat Ayra di kantor-kepada Ayra

"Pagi Din,hari ini lo sibuk nggak?"tanya Ayra

"Emang kenapa?"tanya Andin balik

"Ini hari aniv gue"jawab Ayra,tanpa sepengetahuan Ayra,Andin merekam percakapan mereka

"Aniv lo sama siapa?"tanya Andin lagi

"Sama Rendi,gue salah nggak sih Din?"

"Maksud lo?"

"Gue disini setia sama dia,apa dia juga setia sama gue?"Ayra menatap lurus kedepan

"Lo percaya sama gue Ay,gue yakin dia setia sama lo"Ayra mulai meneteskan air matanya

"9 tahun gue nggak tau apa-apa soal dia,gimana kabar dia? Lagi sama siapa dia? Gue nggak tau" Andin menggenggam tangan Ayra

"Hei,Ayra sahabat gue itu kuat,nggak lemah kayak gini"Ayra tersenyum

"Jadi? Lo bisa nemenin gue beli kado? Siapa tau dia balik tahun ini dan..."Ayra tak sanggup melanjutkan perkataannya

"Sssttt...gue bisa kok,udah ya jangan nangis"Ayra mengangguk,Andin menyudahi rekamannya dan langsung mengirim rekaman itu kepada Rindi,Andin adalah orang suruhan Rindi

Missing YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang