V (18+.ya.dede.dede)

121K 1K 57
                                    

Ngaret yak? Sehari doang kok wkwk. Makasih yang baca udah 100+ tapi votenya mana?hh. Gapapalah masih Amatiran.

INI PART ADULT. JADI YANG ANAK KECIL GABOLEH BACA.CKCK

Happy Reading.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Engghh baal" keluh Steffi saat Iqbaal menciumi leher jenjang milik Steffi. Iqbaal segera membalik tubuh Steffi menjadi berhadapan.

"Kamu mau buat aku tergoda sayang?hm" ucap Iqbaal tak henti hentinya menciumi leher Steffi

"Aku ingin pake baju iqbaal. Aku tidak menggodamu" Steffi mulai merasa risih

"Yeah, aku gak butuh penjelasan kamu"
Dan saat itulah Iqbaal mencium bibir ranum Steffi. Steffi sudah biasa dengan perlakuan Iqbaal. Lama kelamaan, Steffi pun membalas ciuman Iqbaal, dan menggantungkan tangannya di leher Iqbaal.

Srekk

Handuk yang terbalut di tubuh Steffi pun jatuh kelantai. Tangan Iqbaal mulai mengelus punggung Steffi yang mulus,

Iqbaal Point Of View

Aku meniduri tubuh Steffi di kasurku. Sungguh aku sangat kagum dengan tubuhnya ini. Ciumanku turun ke lehernya ini, dia mendesah membuatku semakin menjadi jadi, lalu membuat kissmark di lehernya. Ciumanku turun lagi ke dadanya yang tidak besar atau lun tidak kecil. Perfeck! Aku mengulumnya, mengisapnya, oh yeah~ aku sangat menyukai bagian ini.

Kulihat, dia dengan sengaja memegang juniorku. Dan aku tidak menyadarinya bahwa juniorku sudah berdiri dati tadi. Aku pun membuka kaus poloku dan celana jeans pendek. Benar saja, juniorku sudah meminta jatah dari tadi. Aku pun langsung turun ke bagian yang paling sensitif. Ya Ms.V milik Steffi. Aku pun mulai menjilati dengan erotis milik Steffi, dia mengerang hebat dan menjambak rambutku. Aku semakin nafsu dibuatnya, kumasukan dua jariku dan aku mengocoknya dengan cepat,

"AAAHHH Iqq-bbaaaal eeuhhhh" desah dia yang membuat aku semakin bergairah. Dia menatap ku dengan tatapan meminta. Aku segera memasukan juniorku ke Vaginanya.
Ini sangat sempit, juniorku di jepit oleh dinding di dalamnya.

"AHHHH SAA-KITT" dia mengerang hebat. Namun tidak terlalu kencang. Akuvmulai memaju mundurkan juniorku, dia mulai menikmatinya dai menggerakan pinggulnya.

"Iqqbaalll aakkuu mau keluarrr" dia berteriak kepadaku, aku semakin kencang menggerakannya

"Kita keluarkan bersama di luar ya sayang" aku semakin cepat menggerakannya, dan..

Bless

Cairan aku dan Steffi keluar bersama di luar. Aku tertidur lemas di sampingnya, dan menghadapnya.

"Makasih sayang" ucapku dan mencium kening Steffi dengan lama.

--

Author Point Of View

Kini pukul 09.00. Steffi bangun dari tidurnya dan melihat wajah iqbaal yang sedang tidur.

Ah dia sangat tampan. Oh astaga, aku mengasih keperawananku kepada dia. Aku takut kalau dia hanya mempermainkan ku seperti wanita wanita yang pernah bermalam dengannya. -batin Steffi berbicara.

Steffi turun dari tempat tidur, dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah mandi, Steffi berinisiatif untuk memasak makanan untuk dirinya dan Iqbaal.

-

Iqbaal bangun dari tidurnya dan melihat ke sampingnya tidak ada wanitanya di sampingnya. Dia bergegas bangun dan mencari sosok wanitanya.

"Hey kau sedang apa sayang" ucap Iqbaal sambil memeluk pinggang Steffi dari belakang.

"Jangan mengacaunya Iqbaal, aku sedang memasak makanan untuk aku dan kau"

"Hm" iqbaal membalikan tubuh Steffi menjadi menghadap Iqbaal

"Sebaiknya kau mandi, masakaanku segera matang"

Iqbaal tidak memperdulikan omongan Steffi. Dia malah melumat bibir Steffi dengan sangat lembut, Steffi pun membalas ciuman Iqbaal dengan lembut.

"Sebaiknya kau mandi, aku menunggumu dimeja makan" ucap Steffi melepaskan ciumannya

"Baiklah sayang"


Salam Sayang;
Ces-c

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My BabysitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang