White Gray-2

60 8 4
                                    

"Stop mikir aneh aneh.Bersihin ni toilet"ucap cowok itu dingin.Kara mengumpat dalam hati,Bahkan ia daritadi mengucapkan sumpah serapahnya.

"Sekarang?"Tanya Kara yang membuat ia terlihat seperti orang bloon.

Emang bloon sih..mau Gimana lagi,skali bloon tetep aja bloon.

Cowok osis itu langsung melotot kearahnya.Kara percaya beberapa menit kemudian matanya akan keluar.Oke,terlalu sadis.

"Oke..Oke sekarang.Serem banget dih"ucap Kara dengan pelan di akhir kalimat karena Cowok osis itu telah menatapnya tajam daritadi.

Kara langsung lari mengambil alat alat untuk membersihkan toilet.Ia berlari sangat cepat karena risih di tatap tajam Oleh Cowok osis itu daritadi.Saking cepatnya,ia tidak Sadar bahwa di depan toilet wanita itu licin.

Kalian bisa tebak apa yang terjadi selanjutnya karena kecerobohannya.

Jatuh.

Ralat.Hampir jatuh.

Sebelum ada seseorang yang menahannya agar tidak jatuh.Dan sekarang mereka dalam jarak yang sangat dekat.

Matanya..indah banget.Menenangkan..Ih?!ngapain juga Lagi gue ngeliatin mata.Aneh gue.Fix!gue Udah gak waras!Kenapa ni badan gak Mau berdiri Lagi.Pengennya Gini terus.Eh...gila gue umpat Kara dalam hati.

Cewek ini...matanya mirip Cinta.tunggu...Kenapa gue gak bisa lupain cinta sih?! Desah Nata frustasi.Namanya Nata.Natara Airavata Aston.

Mereka bertatapan dengan agak lama....sebelum...

"NATA!"teriakan itu refleks membuat Nata melepaskan pegangannya dan membuat Pantat Kara yang mulus mencium lantai.

Kara mengelus ngelus pantat nya dan meringis."eh,lo kalo gak niat Bantu gausah Bantu juga kali!"omel Kara yang tidak ditanggapi Nata.

"Kara,lo Kenapa bisa dibawah?"Tanya seseorang yang familiar di kuping Kara.

Ia mendongak Dan melihat Allan yang menjulurkan tangannya.Kara langsung menerima juluran tangan Allan dengan senyum yang mengembang.

Nata yang melihat kejadian itu langsung berdecak kagum.Allan tidak pernah begitu perhatian dengan seorang perempuan,kecuali dengan keluarganya Dan tentu saja sahabatnya.

Tapi tidak pernah dengan perempuan selain keluarganya.Allan hanya bergaul dengan sahabat-Nata-Dan keluarganya ,selebihnya ia tidak Akan berbicara panjang lebar,Bahkan jarang ia mengucapkan kalimat sebanyak 5 kata.

Maximal pengucapan kata Allan Ke orang selain Nata Dan keluarganya hanya sekitar 5 kata.

Bahkan,kalo ada orang pingsan,Nata yakin,Allan akan menganggap kejadian itu gak Ada Dan memilih untuk gak ikut ikutan.

Kara berdiri dan menatap Allan heran.Sedangkan kakaknya itu menatap Nata biasa.

"Lo apain Kara Nat?"Tanya Allan.

Coba ulang Pertanyaan Allan?!Peduli banget Dia?emang Dia siapa nya sih?! Fikir Nata frustasi.Ia tidak habis Fikir Apa yang difikirkan sobatnya yang satu ini.

"Gue Cuma ngasi dia hukuman buat bersihin toilet.Rambutnya di cat.Dan Tadi Dia nyelinap ke barisan depan."jawab Nata sambil menaikan bahunya.

Mata Nata menyipit "lagian lo Kenapa sih peduli banget sama Dia?"Tanya Nata dengan tatapan mengintimidasi sambil menunjuk Kara.

"Eh.Gausah nunjuk nunjuk.Gue tonjok juga lo"protes Kara sambil menurunkan tangan Nata Dan tersenyum miring.

Nata tersenyum sinis melihat ke 'agresif'an Kara.

White GrayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang