"Akhirnya sampe juga di korea" ucap Vera.
"Hm... taksi cari taksi dimana?" Ahra.
"Yaelah banyak kali taksi bandara mah" Nia.
Meraka pun langsung menaiki taksi yang kebetulan lewat.
"Eh.. ini ngomongnya gimana?"tanya ku.
"I'am sorry sir,can you speak english?" Tanya Ahra kepada bapa taksi.
"Ya,but i can speaking Indonesian,i'am from West Java" bapa taksi.
"Alhamdullilah,beruntung banget bapanya bisa bahasa Indonesia,ohh dari jawa barat pak" kata ku.
"Iya de,saya sudah lumayan lama tinggal di korea kira-kira 15 tahun" bapa taksi.
"Ohh,bapa disini sama siapa?,awalnya gimana sampe bisa jadi bapa taksi di Korea?" Ahra.
"Bapa disini sama sodara bapa yang tinggal di Korea karna istrinya orang Korea,jadi bapa kan susah sekali mencari perkerjaan,trus bapa di tawarin kerja sama sodara bapa,dan boleh tinggal di rumahnya,ya.. di Korea gaji kan lumayan besar jadi bapa terima" bapa taksi.
"Bapa sering pulang ke Indonesia?" Nia.
"Ya sebulan sekali lah minimal,sekalian ngasih gaji juga ke orang tua bapa sama anak,istri bapa" bapa taksi.
"Oh..." serempak
"Ohiya jadi keseruan ngobrol,ini tujuannya mau pada kemana?" Tanya bapa taksi
"Mau cari guesthouse di daerah gangnam,lumayan deket subway,aman,nyaman,ada wifi nya,ac,pokonya lengkap dan yang paling penting harganya ga mahal" jawab Ahra.
"Ohh.. ada de,bapa tau dimana tempatnya" kata bapa taksi.
__________
Setelah lumayan lama diperjalanan akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
"De.. de udah sampai,ini bagus kan guesthouse nya?" Bapa taksi
"Ohh iya iya alhamdullilah segini juga udah bagus banget" kata Vera
"Tapi pak,kan mungkin ga semua orang Korea ngerti bahasa inggris,jadi bisa ngga bapa tolong bilangin,bahwa kita mau nyewa kamar yang isinya 4 orang" pinta Nia
"Iya bisa de" jawab bapa taksi
Setelah negosiasi akhirnya kita mendapatkan guesthouse yang masuk kriteria kita.
"Makasih yaa.. pak,ohhiya pak boleh minta nomornya ga pak? Siapa tau kalau kita butuh kita bisa ngehubungin bapa?" Tanya ku.
"Ohh boleh de(kasih kartu nomor handphone) sama-sama de,bapa duluan yaa.." bapa taksi.
"Ohiya makasih pak" jawab kita serempak.
Kita pun langsung beres-beres kamar yang lumayan besar ada alat-alat dapur lengkap,kamar mandi,mesin cuci,tv,ac,wifi,kasur 4.
*****
Setelah selesai beres-beres barang tanpa sadar kita pun langsung ketiduran karna kecapean dan waktu pun sudah menunjukan tengah malam.
Maaf kalau terlalu rinci,chapternya kependekan,updatenya lama,harap maklumi karna authornya pemales :v,jangan lupa klik vote,comment,dan pantengin trus dream or destiny karna ceritanya akan semakin menarik dan penuh konflik
~gumawo~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Or Destiny(?)
FanfictionEntah mengapa ide gila itu muncul begitu saja,apakah ini akan menjadi kenyatan atau hanya mimpi yang akan membuat hati hancur? ---------- Verlian Nevira gadis berusia 18 tahun ini sangat menyukai salah satu boyband di Korea tidak hanya dirinya saja...
