Aku tak pernah percaya akan cinta pada pandangan pertama, dan aku juga belum bisa memastikan bahwa cinta sejati itu ada apa tidaknya .
=====
Jam sudah menunjukkan hampir tengah malam, tetapi gadis ini belum juga beranjak tidur , dia masih saja sibuk menulis dan menghitung angka-angka yang dia coret di cermin besar yang berada di kamarnya ."Dek, mending kamu tidur deh besok kamu bakalan terlambat , masak iya sih hari pertama kamu sekolah kamu udah terlambat aja " itu adalah suara kakaknya fani , Mahmud Ali El kayyis . Dia adalah seorang lelaki tampan yang memiliki mata berwarna abu-abu dan memiliki hidung yang mancung . Dia keturunan dari seorang wanita palestina, wanita yang bisa disebut istri abi sebelum uminya fani , tapi saat melahirkan El , nyawanya dipertaruhkan, hingga diapun menjemput ajalnya .
"Ntar kak , Aku lagi badmood dan aku perlu Matematika sebagai moodboster "
"Kamu sih moodly-an , yaudah kakak kekamar dulu " ujar kak el sambil berlalu pergi.
"Yeyyy , Alhamdulillah akhirnya terjawab semua "
---------
Hari pertama sekolah ...
Sudah menjadi rutintas fani untuk bangun dan melaksanakan QiyamuLail pada jam 03:30 dan dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an hingga adzan subuh berkumandang.
Setelah melaksanakan sholat subuh , perlu waktu 30 menit untuk fani bersiap-siap . Setelah ia merasa semua telah selesai ia pun langsung menuju ke meja makan dan disana telah ada kedua orang tuanya serta kakaknya .
"Ciee yang baru keluar dari penjara suci_pesantren , jangan kaget dengan lingkungan yang berbeda ini ya dek " Goda El sekalian memberi pesan yang tersirat *Tsahh
Fani dan El memiliki jarak 5 tahun , jadi sekarang El telah bekerja di salah satu perusahaan otomotif terbesar di kota ini .
"Kak , kok aku deg degan yaa ? Aku nggk nyaman dengan perasaan ini "
"Udahh ah , yakin hari ini bakalan baik-baik aja , ayo bareng kakak aja ke sekolahnya kan satu jalan"
Mendengar hal itu , fani pun menyetujuinya .
Setelah berpamitan untuk pergi kesekolah, Mobil jazz biru el pun telah membelah bandung . Selama 20 menit berkendara akhirnya mereka telah sampai di depan SMA 3 Bandung .
"Syukron kak El , Do'ain fani semoga hari ini menyenangkan dan penuh kejutan indah "
"Haha Afwan dek , Aamiin semoga hari ini tidak terlalu menyeramkan Keep Hamasah adek , Assalammu'alaykum"
"Perpanjang do'a atau apaan tu kak ? InsyaAllah kak , Wa'alaykumsalam " fani pun keluar dari mobil kak el dan menatap bangunan besar ini .Akhirnya, salah satu hal yang aku putuskan yaitu tidak melanjutkan SMA di pondok pesantren lagi , dengan alasan aku ingin mempunyai wawasan lebih luas . Itu terjadi..
🤓🤓🤓🤓🤓
He , baru mulai lagii . Terimakasih kepada pembaca , jika ada terdapat kesamaan nama , tempat , atau bahkan cerita ...
Mungkin itu hanyalah permainan takdir .. *apaansih gaje
Jangan lupa vote , kalian juga boleh berkomentar kok tapii dengan bahasa yang baik yaa
🤓
🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpisah untuk Kembali
DuchoweTidakkah kita menyadari bahwa dalam setiap skenario hidup, Allah tak menelantarkan kita dengan teka-teki tanpa petunjuk-Nya . Dia hadirkan sinyal-sinyal cinta-Nya untuk mengantarkan keyakinan dalam setiap hal yang kita putuskan -Fufu