--

3 0 0
                                    

VOTE DULU BARU BACA😊

Angin berhembus liar. Mengacak rambut yang sudah kusisir rapi. Aku berjalan ke taman sambil tersenyum. Melihat kuncup bunga yang banyak bermekaran. Indah sekali. Dan lihatlah, pemandangan sepasang kekasih yang bergandengan tangan itu sangat kontras dengan diriku. Yang hanya berjalan sendiri dengan secangkir Coffee Latte ditangan. Sesuatu tiba-tiba menyeruak dalam ingatanku. Buru-buru ku gelengkan kepalaku. Mengusir ingatan bodoh itu lagi.

Setelah 20 menit berjalan-jalan, akhirnya kakiku merasa lelah. Dan untungnya ada satu bangku panjang yang kosong. Aku mendengus lagi. Kursiku diapit oleh 2 kursi lain yang diduduki pasangan mesra. Ya Tuhan, ini memaksaku harus mengumpat dalam hati. Akhirnya aku duduk disana. Tapi, tzset~ ada brosur! Festival Sakura? Aku hampir lupa kalau ada Festival Sakura. Setiap awal musim semi, aku selalu ingat itu. Aku kembali menolak pikiranku. Yang semakin membuka kenangan setahun lalu. Waktu yang sangat lama jika kulewati tanpa senyumnya, tingkah konyolnya. Aku tidak kuat lagi. Kepalaku semakin pusing jika terus menolak pemikiran tentangnya. Lihat, Dan! Bahkan tubuhku sendiri menghianatiku. Air mataku akan keluar jika terus begini. Aku harus pulang! Aku pun berdiri, dan "Aww!" . Bodohnya aku menumpahkan latte panasku. Celana putihku jadi kotor,huh! Dan kurasa ada pemuda yang mendekat saat aku membersihkan nodanya. Walaupun aku tak melihatnya, aku bisa merasakan itu.

"Ada yang bisa saya bantu, nona?"
DEG! Suaranya.
*flashback*
"Kau memiliki husky voice. Dan aku menyukainya" aku mengatakannya sambil tersenyum tulus.
*flashback end*

Ingatan itu kembali terlintas dibenakku. Jangan bilang? Dia~ Aku menolehkan kepalaku, dan benar saja. Lihatlah mukanya, tidak berubah sejak setahun lalu. Mungkin perbedaan yang sangat kontras denganku. Apa dia baik baik saja tanpaku? Tentu saja bodoh! Jika dia terluka pasti akan terlihat kacau! Pemikiran kurang ajar! Beraninya dia menjawab pertanyaan tuannya sendiri. Aku pasti terlihat bodoh sekarang. Duduk dengan tangan membersihkan celana lalu kepala menghadap padanya. Pasti mukaku menjijikkan. Aku ingin mengalihkan pandanganku tapi, nihil. Seperti ada magnet dalam matanya yang membuatku bertahan.

Setelah itu aku tersadar. Bahwa dia juga melakukan hal yang sama denganku. Menatap mataku dalam dalam. Kami tenggelam dalam diam. Tak ada yang memulai percakapan sampai beberapa lama. Sampai akhirnya "Ekhm. Anna? Lama tak bertemu" dia berdehem dan mengatakan kata itu padaku. Lama-tidak-bertemu. Satu tahun. Itu lama untuknya? Apa dia juga merasa bahwa satu tahun lama tanpaku? Dia masih mengharapkanku? Benarkah? Berarti dia~ "Ekhm! Anna, kau melamun?" sontak aku mengerjapkan mataku. Menjauhkan kepalaku. Dan berdehem. Aku malu sekali."Ti-tidak. Hanya kaget saja kau ada disini," kataku. Melamun dengan menatap matanya? Apa yang kulakukan? Apa aku juga mengiler tadi? Tidak kan? Pasti dia ilfeel melihatku tadi Ya Tuhan! Kugigit bibir bawahku karna aku mendadak gugup. Padahal dulu aku tidak pernah segugup ini. Tentu saja karna faktor "lama-tak-bertemu" katanya tadi. Kecanggungan meliputi kami.

Tak ada yang berbicara setelahnya. Akhirnya dia mengeluarkan sapu tangan rajut buatanku, lalu~ Hei! Apa apaan ini? Dia mengeluarkan sapu tangan pemberianku. Apa dia ingin berkata "ini sangat berharga bagiku. terima kasih. pasti akan selalu kusimpan" . Tapi kenyataannya. "Ini mungkin bisa membantu membersihkan noda itu. Ini akan menyerap air lebih banyak. Kau tak akab meninggaklan kursi dengan tumpahan kopimu ini kan?" oh, kukira dia akan berterimakasih. "A-ah ya. Terima kasih" "Kalau begitu aku pergi dulu. Sampai jumpa" dia lalu berlari setelah menepuk pundakku(bukan memeluk seperti dulu). Tentu saja karena statusnya kini mantan-pacarku . Sedih jika aku harus mengingatnya. Masih dengan memegang sapu tangan, aku~ SAPU TANGAN? Bukankah ini milikku? Ah tidak. Miliknya karena aku telah memberikannya dulu. Tapi kenapa dia memberikannya padaku? Apa ini cara halus untuk mengembalikan sapu tanganku? Apa dia sudah sepenuhnya melupakanku? Aku benci jika harus ditarik kembali dalam kenyataan. Aku benci kenyataan dia sudah bukan milikku! AKU BENCI MEMORIKU TERUS MENGULANG TENTANG DIRINYA!

Tbc.

Hai semuanya. Anne balik lagi nih. Setelah hiatus karena sebel cerita Forgotten ku kehapus. Padahal udah mau masuk part 5. Huhuu😭 Adakah yang kangen Anne berkarya? Gaada ya, yaudah. Yang bingung karena Forgotten udah ga bisa ditemukan, karena ceritanya kehapus readers. Aku gatau kejadiannya gmn tapi yg jelas udah gaada. Akhirnya bertransformasilah aku dr akun sebelumnya ke Jeehanne. Jadi mau 100% mulai dari awal lagi. Bingung buat prolognya, karna ide nya udah nyampe tengah tengah. Mudah mudahan baper yah~ Maaf juga karena pendek banget ><

Salam kangen,
Anne

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang