If We Love Again (EXO SONGFICTION)[ONESHOOT]

If We Love Again

Title : If We Love Again
Cast : Han Areum (OC), Park Chanyeol (EXO), Baek Nami (OC)
Written by : Chanbemine
Genre : Angst
Rated : teenagers
Length : Vignette, Songfic
Terinspirasi dari lagu Chen & Chanyeol - If I Love Again (Sugar man).

♪♪ Happy reading, Sorry for typo ♪♪

Sekarang sudah genap seminggu setelah Chanyeol memutuskan hubungan kami. Aku bahkan tak sempat mengucapkan kata apapun, aku tidak mengatakan Ya atau Tidak.

Aku hanya perlu merelakan hal ini, ia mempunyai satu alasan mengapa memutuskan hubungan yang sudah kita jalin selama hampir tiga tahun ini dan selama itu pula aku selalu merasakan kebahagiaan darinya meskipun Chanyeol memiliki satu sisi buruk yakni, apabila ia sedang emosi ataupun tertekan, ia tidak akan segan meluapkannya pada siapapun yang berada di dekatnya. Entah aku yang bodoh atau apa, tetapi sifatnya itu membuatku justru semakin ingin bersamanya, aku ingin melindunginya. Yah, mungkin terdengar aneh seorang wanita yang melindungi prianya, aku tak peduli apapun. Meskipun terkadang aku merasa sakit hati setelah ia meluapkan emosinya pada orang yang tak tau masalah sepertiku, aku tetap menyayanginya, aku ingin memilikinya sepenuhnya. Namun sayang, hal yang kuharapkan itu hanya sia-sia, Chanyeol akan segera menikah dengan seseorang yang dipilihkan oleh orang tuanya.

Aku masih ingat di saat ia memutuskan hubungan kami.
*

Malam itu ia mengajakku bertemu di taman tepi Sungai Han, awalnya kupikir dia akan mengajakku kencan, tapi ternyata aku salah.

"Maafkan aku, Areum!" kata itu keluar begitu saja dari bibir pria tinggi yang berdiri tepat di depanku, membelakangi diriku yang sedang duduk di bangku taman, menatap punggung pria itu dengan tatapan nanar.

"Apa maksudmu?" tanyaku dengan suara parau. Disaat itu dadaku mulai terasa sesak namun aku mencoba bersikap tenang.

"Kita harus mengakhiri ini! Tidak lama lagi aku akan menikah dengan Nami. Aku harap kau mau menerimanya," kata itu keluar dari mulutnya. Sesuatu terasa mengganjal di dadaku membuat air mata yang sudah menumpuk akhirnya terjatuh juga.

"C-chanie, bagaimana dengan janji kita? Begitu banyak janji yang kita telah buat bersama, a-apakah kau akan mengingkari semua janji itu?" kataku di tengah tangis tertahanku itu.

Ia membalikkan badannya dan menatapku cukup lama sebelum bibirnya terbuka mengucapkan sesuatu, tangannya menggenggam hangat tanganku,"Jika.. Di kehidupan berikutnya kita bertemu dan saling mencintai, mari kita tidak melakukan hal ini lagi. Hm? Aku berharap agar kita tidak lebih sering bertemu, berharap lebih sedikit, dan tidak membuat banyak janji. Supaya, bila salah satu dari kita mengucapkan selamat tinggal, kita bisa berpaling tanpa merasakan sakit," tukasnya. Ia membungkukkan badannya mendekatkan wajahnya pada wajahku yang dipenuhi air mata, aku dapat merasakan sebuah benda lembut menyentuh dahiku, aku memejamkan mataku merasakan kecupannya untuk yang terakhir kali.
Setelah aku merasakan benda hangat itu tidak ada lagi di dahiku perlahan aku membuka mataku, pandangan pertama yang ku lihat adalah punggung Chanyeol yang semakin menjauhiku.

Disaat aku yakin bahwa ia tidak ada lagi di mataku, nangis tertahanku tadi kini menjadi isakan yang cukup menyakitkan. Aku memukul dadaku mencoba mengeluarkan semua yang mengganjal di dalam sana. Eranganku mengisi keheningan di sana, di bawah sinar lampu remang taman aku berlutut meluapkan semua rasa sakit yang menjalari tubuhku.

♪Han Areum Pov End♪
♪Author Pov♪

Chanyeol berada di ruang bernuansa putih ini, seorang wanita memakaikannya riasan wajah. Chanyeol duduk di depan meja rias, menatap pantulan dirinya yang telah terbalut jas hitam dengan kemeja putih, serta dasi merah yang tertindih kerah kemejanya. Rambut hitamnya ditata keatas menampakkan jidatnya.