Café's Diary (Song Joongki, EXO, BTS, SVT FF) *Slow Update*

#01 Café's Diary : Wish You Were Here

CAFÉ'S DIARY

*

~Wish You Were Here~

"Aku berharap kamu di sini, bersamaku, melewati waktu berdua. Meski begitu, di mana pun kamu berada, semoga harimu menyenangkan." ~ Song Joongki

||

(Song Joongki POV)

3 tahun yang lalu, ketika sang surya mulai terbenam seperti saat ini, menjadi senja terakhirku bersamamu. Sebelum kamu benar-benar pergi meninggalkanku tanpa alasan serta kepastian. Pada hari berikutnya aku selalu berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Naasnya, hingga detik ini kamu sungguh-sungguh tak kunjung kembali dan aku mulai tersadar bahwa kepergianmu adalah bagian dari kenyataan.

Lee Eunhi, tahukah dirimu bahwa aku sangat merindukanmu? Bahkan kini aku hidup bersama impianmu. Aku ... sangat berharap kamu akan datang ke tempat ini suatu hari nanti. Dan aku ingin membangun mimpi kecil ini bersamamu.

Eunhi-ya, eodiseo?

Tok tok tok ~ Ketukan pada pintu ruangan itu sontak membuatku terjaga, kiranya aku hampir terlelap di tengah aktivitasku barusan.

"Masuk!" Seketika aku mendapati sosok namja berpipi chubby yang menyeringai lebar sambil melangkah memasuki ruangan ini. "Oh Seungkwan-ah, wae geurae?" tanyaku kepada maknae café ini.

"Aku membawakan caffe latte untukmu, Hyung," jawab mahasiswa tingkat satu itu sembari meletakkan secangkir jenis kopi di mejaku.

"Gomawo, kau pengertian sekali."

"Sebenarnya aku hanya disuruh oleh Hoseok Hyung, dialah yang mengerti bahwa Hyungnim sedang mengantuk."

"Aish jinjja! Jadi, kalian sedari tadi mengintipku?"

"Hehehe mianhae, Hyung," ujar Seungkwan langsung keluar dengan tergesa-gesa setelah aku sedikit menggertaknya.

'Hufffttt, ada-ada saja kelakuan mereka,' gumamku sembari mengamati kondisi café dari balik kaca ruangan ini.

Saat ini aku melihat Taehyung, Hoseok, Jimin, Jun, Soonyoung dan Seungkwan sedang mondar-mandir melayani pelanggan yang datang. Sedangkan Jongdae tengah membantu Jeonghan di kasir. Anak-anak itu pasti lelah mengingat ramainya pengunjung café sore ini.

Seandainya kamu di sini Eunhi-ya, kamu pasti senang memiliki keluarga seperti mereka. Adik laki-laki yang memiliki sifat berbeda namun saling melengkapi satu sama lain. Ya, andai kamu di sini ....

.
.
.

(Author POV)

"Boo-ya, bagaimana tanggapan Hyungnim saat kau mengantar minuman ke ruangannya tadi?" celetuk Hoseok di sela-sela aktivitasnya mencuci piring di dapur.

"Tidak ada, hanya saja wajah Hyungnim sedikit terlihat letih dan kedua matanya tampak sayu. Mungkin beliau kurang istirahat," sahut namja bernama lengkap Boo Seungkwan itu apa adanya.

"Kalau aku perhatikan, Hyungnim lebih mirip seseorang yang sedang patah hati, Boo."

"Itu benar juga, Hyung."

Pletak ~ pletak ~ satu pukulan untuk masing-masing floorstaff itu berhasil diberikan oleh seseorang di belakang mereka.

"Hyuuuung!" rengek Hoseok sembari mengusap-usap kepalanya yang sakit akibat terkena jitakan barusan.