Akhrinya becca dan ricky pergi ke rumah masing-masing dengan mobil A.W.K.D.
Becca sampai ke rumahnya. "Mommy... Daddy.. I'm home. But not for today."
Mama dan papanya pun langsung bergegas ke ruang tamu."Lho kamu kok pulang? Knp? Kamu sakit? Dan siapa itu mobil hitam yang di luar?" Tanya mamanya
"Mommy, daddy. Mereka adalah A.W.K.D. dari america. Tadi di sekolah ada sekelompok grup orang jahat yg bersenjata. DAS nama grupnya. Tadi aku dan ricky yg menyerang DAS sampai polisi datang. Lalu A.W.K.D datang untuk meminta bantuan ku dan ricky untuk membantu."
"Tidak! Kamu tidak boleh percaya begitu saja. Nanti kalau kamu dicuci otaknya gimana?!" Tanya papanya
"Gk daddy. Percayalah. Tuhan Yesus senang melihat kita saling membantu. Jadi tolong mommy, daddy... Tolong... Bec berjanji nanti bec akan nelpon setiap hari ke mami daddy tapi tolong..." Becca memohon kepada orang tuanya.
Orang tuannya hampir menangis. Akhirnya mereka menyutujuinya. Becca langsung bersiap-siap membawa bajunya, pasport dan lainnya.
-
Ricky sampai di rumahnya yang besar dan langsung memeluk ibunya. Ayahnya sudah meninggal dunia dan dia hanya punya ibu dan kakak laki-lakinya.
"Kenapa? Kamu kok pulang cepat?"
Akhirnya ricky menjelaskan semuanya tentang di sekolah nya dan A.W.K.D. Dia memohon pada ibunya supaya dia bisa pergi membantu.
"Sayang... Walaupun nanti mama akan sendirian, mama senang karena kamu anak yang sangat baik dan suka penolong. Tapi kamu harus janji satu hal."
"Iya apa mom?"
"Kamu jaga baik2 temen mu becca. Mama tau kamu itu sama beca suka dicie2in terus kalian berdua jadi malu2an deh. Tapi janji juga sama mama, balik lagi ke sini ya..."
Mamanya mulai sedikit menangis. Ricky memeluknya dengan erat dan ikut menangis.
Lalu ricky pergi ke kamarnya untuk bersiap2. Aku sialkan baju2nya, pasport, koper dan lainnya.
Dia akan berangkat malam ini juga. Aneh ya, pesan tiketnya gimana coba..
Pikirnya.-
Becca
Malam pun tiba. Langsung ku pakai sweater ungu dengan tulisan 'im still a girl', legging hitam panjang dan sepatu nike hitam.
Sekarang jam 20.00 aku langsung mengucapkan selamat tinggal kepada ayah dan ibuku. Kakaku, bryan langsung memeluku dengan erat dan sedikit menangis.
"Pendek, kamu harus balik lagi! Atau gk, aku bikin kamu makin pendek." Ledek Bryan dan ia tersenyum. Aku ketawa sedikit dan memeluknya lagi. Oh iya kakaku juga seorang fighter dan lebih kuat dari ku.
Kebetualan aku dan ricky satu komplek. Aku melihat ricky memeluk mamanya dan kakaknya sambil menangis. Aku melihatnya juga ingin menangis.
Lalu dia lari masuk ke mobil dan melihat ku lalu langsung melihat ke arah lain.
Rasanya berat meninggalkan orang tua begitu saja.
1 jam kemudian kami sampai di bandara lalu daftar dan masuk. Kami ditemani salah satu orang A.W.K.D. lalu kami menunggu dan akhirnya masuk ke pesawat.
Aku hanya bengong karena aku tidak bisa bayangkan apa yang terjadi hari ini.
"Bec.. Bec.. Becca!" Panggil ricky.
"Ah. I-iya kenapa..?" Tanya ku.
"Lu kenapa?"
"Gk apa2 kok. Cuma mikirin nanti aku bakal kangen bgt temen2 dan orang tua aku."
Lalu ricky langsung diam. Dia memakai sweater biru dan jeans hitam. Kami duduk bertiga. Aku di sebelah jendela, ricky di tengah dan Todd dari A.W.K.D duduk di paling pinggir.
Ini sudah jam 10 malam dan aku ngantuk sekali. Akhirnya tanpa sadar aku tertidur.
Ricky
Plek! Hah? Tiba-tiba becca ketiduran di pundak ku. Aku gk nyangka, maksudnya aku gk pernah ngomong sama dia. Tapi, rasanya aku nyaman dekat dengannya.
Untung saja kursi kami tidak ada pembatasnya jadi aku perlahan-lahan mulai tertidur sambil memeluk becca.
Aku sedikit merasakan Mr. todd menyelimuti kami berdua.
-
Hoamm.. Udah pagi? Ah iya udh pagi. Mr. todd masih sedikit tertidur dan becca tidur di pangkuan ku sekarang. Aku tersenyum sedikit.
"Ladies and man we are about to land at the new york's airport. don't lose or leaving your private stuffs. Thank you. [Para penumpang kita sekarang sedang ingin mendarat di bandara. jangan tinggalkan barang-barang privat anda. Terima kasih.]"
Aku mendengar peringatannya dan langsung membangunkan becca dan Mr. Todd
"Bec.. Becca.. Bangun.. Kita udh nyampe."
"Hmmmh.. Apaaa"
"Kita udh nyampe bec. Ayo bangun."
Akhirnya becca bangun dan bersiap-siap. Aku membangunkan Mr. Todd dan dia langsung bangun dan berterima kasih.
Kami akhirnya keluar dari pesawat dan mengambil barang-barang kami.
Kami berdua mengikuti mr. Todd menuju mobil untuk ke A.W.K.D. SCHOOL. Aku merasa gugup.
-
2 jam kemudian kami sampai di tujuan kami. Aku dan becca sama2 berdiri di depan gerbang yg besar. 'A.W.K.D RUSS SCHOOL' Sekolahnya besar sekali dan indah.
Kami berdua saling menatap dan kembali menatap sekolahnya.
"Come on follow me." Kata mr todd dan tersenyum.
Kami mengangguk dan membawa koper kami dan masuk ke dalam sekolahnya.
-
Kami di suruh pergi ke lantai meeting. Kami naik lift hanya berdua tapi mr todd sudah memberi tahu kami jalannya.
"Errhmm.. Mm.. Aku agak aneh."
"Iya sama aku juga." Jawabnya.
Gedung ini memiliki 7 tingkat dan sangat luas. Gedung meeting berada di lantai 5. Pintu lift pun terbuka dan kami masuk ke dalam ruangannya.
"Excuse me. My name is Ricky and this is my friend, Becca. We're new here. [permisi. Namaku ricky dan ini temanku, becca. Kita baru di sini.]" Kata ku.
"Owh.. Yeah u must be Ricky Romanon and Becca Närfen right? [Oh pasti kamu itu ricky romanon dan kamu itu becca närfen?]" Tanya seorang pria tua.
"Yes." Kami berdua menjawab.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖>>>
.
.
.
.
.
.
.
.
.
****
**
Can't get enough? Aku bakal update soon ya. And btw pray for me cause i got tests UAS/UKK thank youBianca~
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Romance'Jangan tinggalkan aku, tolong..' - Becca Lissa Närfen Remaja perempuan berumur 13 tahun, baik dan rendah hati, tidak sombong, berisik, sosialis, petarung Ricky Denn Romanon Remaja laki-laki berumur 13 tahun, pendiam tapi, cuek orangnya, cakep dan p...