0.1

100 28 8
                                    

"maaf pak, saya telat" ucapku yang baru memasuki ruang kelas. Guru itu pun mengangguk. Lalu aku pun duduk di samping Gwen, sahabatku.

Pelajaran di mulai. Aku memperhatikan ke luar jendela yang berada di sampingku.

"heh kamu! yang di pojok." karena merasa, aku pun menoleh.

"saya pak?"

"iya kamu, perhatikan saya dong."

Lah ini bapak bapak minta di perhatiin.

****

Waktu istirahat datang, aku pun keluar kelas. Dan tidak lupa membawa pulpen milik kak Luke Hemmings tadi.

"Gwen, bantuin gue ya." ia menoleh.

"bantuin gue balikin pulpen ini ke kakel. Namanya-- Luke Hemmings. Tadi pagi-"

"ANJIR LU MINJEM PULPENNYA KAK LUKE? TAI TAI TAI." ucapnya heboh.

AADKL?

Ada apa dengan kak Luke?

"emang kenapa sih? tadi pagi gue lupa bawa tempat pensil, trus ada dia ya gue minjem aja. Pas mau balikin, eh orang nya ilang."

"Kak luke itu kakel disini. dia itu ngh, sempurna banget di mata perempuan disini. udah baik, ya walaupun jutek, keren, bisa main gitar, ah udah, susah di jelasin."

"yaelah, biasa aja kata gue mah." ucapku. Lagian kak luke juga biasa aja ah. "udah ayok, bantuin gue balikin ini."

Aku dan Gwen pun mencari keberadaan kak luke. Tapi kak luke tidak ada. Akhirnya kami ke kantin dulu.

Kami memesan makanan dan minuman. Lalu setelah beberapa lama, muncul lah sosok kak lukman, eh luke.

"sst stt. itu kak luke, man." bisik Gwen.

Aku pun menghampiri kak luke. "Kak, ini tadi pulpennya. Makasih." ucapku sambil memberikan pulpennya. Lalu, kembali ke bangkuku.

"Anjir, lu berani banget. Itu ada gengnya ka arzaylea juga. Di labrak mampus lu."

"kak arzaylea itu siapa?"

"pacarnya kak luke."

"oh, kan gue cuman balikin bulpen doang."

Aku pun melihat kak arzaylea. Ada tatapan tidak suka di matanya. Ia sinis melihatku. Aku pun kembali melahap makananku sampai habis.

VOMMENTS SYG Q :* -zahra

Terlambat × L.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang