PROLOG

110 8 0
                                    

Kau yang disudut tergelap

Ariana terus berlari menyusuri hutan yang rimbun nan lebat, dia harus segera menjauh dari rumah dan meninggal kan kedua orangtuanya untuk menyelamatkan diri. Tidak ada pilihan lain selain itu.

Dia tidak akan mungkin kembali kerumah itu, jika ia sampai nekat kembali ke rumahnya, ia tidak tau apa yang akan terjadi padanya nanti, mungkin ia akan bernasib sama seperti ayah dan ibunya.

Tewas dalam tangan perampok yang menyelinap masuk ke dalam rumahnya.

Entah apa yang dicari oleh sang perampok, keluarga Ariana hanyalah keluarga kecil
miskin yang hidup pinggiran gelapnya hutan lebat di sudut  kota.

Ariana terus berlari tanpa tujuan, yang memenuhi pikirannya sekarang hanyalah bagaimana cara menyelamatkan diri dari kejaran penjahat itu.

Hingga langkahnya terhenti, Ariana terjatuh menabrak seseorang.

Ariana mendongak, memastikan siapa orang yang di tabraknya hingga membuat dia terpental jatuh menyentuh tanah dengan keras tadi.

Ternyata seorang pria ...

Ariana tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria dihadapannya ini. Wajah itu tertutupi oleh gelapnya malam disekitar. Serta Di terangi bulan purnama yang tepat berada di belakang kepala pria itu. Menciptakan siluet yang berasal dari sang pria.

Walaupun seperti itu ...

Ariana masih dapat melihat pesona yang terpancar dari sang pria ...

Pria itu mengulurkan tangannya kearah Ariana seraya tersenyum, mencoba membantu Ariana yang masih terduduk.

"Berdirilah Ariana ..." samar-samar Ariana melihat sekilas senyuman pria misterius yang mengulurkan tangannya.

----

Oke, ini PROLOG nya

Bengkayang, Rabu,1 Juni 2016

Bengkayang, Minggu, 19 Juni 2016

Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang