Hari ini adalah hari pertama ocha menginjakkan kakinya lagi di sekolah tercintanya Sma Harapan setelah berapa minggu libur setelah ujian semester.
Ocha terlihat sedikit berlari menuju kelasnya karna takut telat, padahal masih 15 menit lagi sebelum bel.
"Selamat pagi semua" sapanya ketika berjalan memasuki kelas dan meletakkan tasnya di meja paling depan dekat meja guru dan membuka bukunya dengan niat ingin membaca pelajaran yang akan dipelajari nanti.
"Selamat pagi guys" ucap mauren yang entah dari kapan berdiri di pintu dengan tangan di pinggang dan rok pendeknya itu.
Mauren langsung duduk di sebelah ocha yang terlihat sangat serius membaca buku nya.
"WOII" teriak mauren tepat di depan kuping ocha yang membuatnya kaget dan membuat mauren tertawa terbahak bahak.
"Apaan sih mauren pagi pagi dah teriak-teriak, mending lo buka buku kimia lo terus baca siapa tau nanti bapaknya nanya-nanya sebelum belajar kan ngeri"
"Iya iya ini belajar kok" ucap mauren kemudian mengeluarkan tas make up dari tas sekolahnya.
"Siapa tau kan nanti ada kakak kelas ganteng ke kelas kita dan . . ."
"Udah udah pusing gua dengernya" sanggah ocha segela memotong kalimat mauren yang dia sudah tau arahnya akan kemana.
"HAHAHA" Mauren tertawa kencang melihat ekspresi Ocha yang kesal melihatnya. Ya memang dia sangat paham watak sahabatnya ini yang tidak begitu tertarik dengan cerita tentang cowok yang selalu di ucapkan Mauren.
"Udah ah diem tuh liat pak burhan dah di depan lu masih ae ketawa kek orang gila" Ocha menyikut bahu Mauren pelan sehingga membuat mauren sadar dan langsung mengeluarkan buku cetak kimia nya dari tas.
Pak burhan memulai kelas dan agnes memulai pembicaraan. Ya mauren memang tak suka belajar. Katanya belajar ga bikin pinter.
" eh cak katanya disekolah kita bakal ada murid baru katanya terkenal gitu, tau ga lo?"
"Gatau dan ga peduli"jawabnya acuh dan kembali memperhatihan pak burhan yang sedang menjelaskan
"Cewek apa cowok ya? Kalo cowok semoga ganteng deh, kan lumayan bisa gua pepet" sambung nya sambil sambil menopang dagunya dengan tangan
"Ssttttt berisik tau ga, ntar kena semprot pak burhan baru tau rasa" ocha meletakkan tangan telunjuknya di depan dibibirnya mengisyaratkan mauren untuk diam.
Mauren hanya memberi lambang hati dengan tangannya yang membuat ocha semakin jengkel.
***
Tak terasa mereka sudah menghabiskan 3 jam pelajaran untuk kimia. Sebagian isi kelas sudah berhamburan keluar untuk menyegarkan pikiran mereka dan sebagian besar tentu saja banyak yang ke kantin."akhirnya neraka sudah berakhir" mauren bangun dari duduk nya sembari merentangkan tangannya
"Kantin ga?" Sambungnya lagi
" Yok lah kantin lapar cuk" jawab ocha
"Baksoo urat aem kaminggg" teriak mauren
Ocha dan mauren berjalan menuju kantin tapi langkah mereka terhenti di ruang guru yang terlihat sangat ramai tak seperti biasanya.
"Eh eh ren ada apa tu? Tumben amat ruang guru rame"
"Auyaa ada yang abis berantem kali dihukum"
"Yakali orang di hukum di prok prokin anjir, lo liat tu pada semangat"
"Makanan gratis kali" sambung mauren
"Goblok"
" Eh eh eh gilaaa raa liat tuhh murid barunyaaaa" mauren terlihat bersemangat ketika melihat sosok tampan yang menjadi sumber keributan keluar dari ruang guru dengan gagah nya
"Udah ah ayok pergi ke kantin lapar" ocha tak menghiraukan sama sekali melirikpun tidak
" Tapi cak itu loh murid baru nya ga. ."
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya tangan mauren sudah di tarik oleh ocha menuju kantin
"Ganteng anjirrrrrrr" teriak nya
"Otak longa jauh jauh ya dari cowok" kini mereka telah duduk dan memesan di kantin
"Tapi ya cak kayak nya gua kok kenal sama tu cowok kayak pernah liat gitu"
"Perasaan lo aja kali" kini ocha tengah menyendokkan bakso kemulutnya yang baru saja sampai
"Tapi bener loh ca" mauren terlihat serius dan diam beberapa saat. Sedangkan ocha masih fokus melahap baksonya
"VEROOO" teriak mauren yang membuat ocha tersedak karna kaget.
"Ketemu" ucap seorang pria yang kini duduk disebelah mauren dan tersenyum begitu manis membuat seisi kantin menggila

KAMU SEDANG MEMBACA
High School Story
Teen FictionGak tau cerita ini bakal gimana ujung nya. Apa mau aku bikin ada badboy nya, atau aku bikin dia di jodohin sama badboy atau dia naksir sahabatnya tapi ga kesampean. Liat aja deh bingung soalnya.