Chiara pov :
Kacau semua nya,klo misalkan besok gue masuk pasti gue jd bahan topik omongan.Peyton mulutnya juga ember bgt ewoh
"chiara? tadi peyton sebelum pulang bilang minta maaf ke kamu" suara mommy dari luar kamar
"Masuk aja"
"kamu emang ada salah apa sama peyton?" Tanya mommy
"bukan apa apa..ng..kemarin...dia numpahin minuman chia" ucp gue sambil gelagapan
"Oohhh cuma gara gara itu kamu marah sama dia.Kasian tau peyton.Peyton itu sahabat kamu dari dulu.Sejak TK.sampe smp gini.Mommy itu selalu nanyain kamu lewat peyton" ucap mommy sambil senyum
"hm yaudah"
----------
gue kali ini bawa sepeda gue.Dan gue tau peyton bakal jemput gue.Dan gue keluar lewat pintu belakang dan gue bilang ke mommy klo misalkan peyton nanyain kemana gue,bales aja udah duluan.
Pas diperjalanan ada orang yg bawa sepeda juga dan dia nabrak gue smpe gue jatoh
"eh sorry sorry!" ucap cowo itu sambil jongkok buat bantu gue
"kalo jalan tuh ha...elo?" Mata gue membulat pas gue tau klo itu adalah cowo yg waktuitu lerai gue sama Aleyna.
"lo?eh sorry sumpah gue ga sengaja gue bantu diri ya" pas gue diri,gue jatoh lg soalnya kaki gue kayak merasa dipelintir
"aaww!"
"gue gendong ya"
"eh nggak usah gapapa gue bisa sendiri"
"bisa sendiri apanya?kaki lo bengkak gini masih mau sok kuat?ayok naik" ucap ni cowo sambil nyuru gue naik ke punggung dia
"tapi ini sepedanya..."
"gampang bisa gue urus"
gue pun naik ke punggung dia.Kenapa nggak jacob yg kayak gini ya?tapi klo jacob sih gamungkin juga dia orgnya udh tau gantungin perasaan gue
"oiya nama lo siapa?" tanya gue sambil diperjalanan
"Maxwell panggil Max " bales dia sambil senyum
"Um okay... max? Waktu itu kenapa lo ngelerai gue sama anak cewe gajelas waktu itu?"
" aleyna? dia sepupu gue.ya gue jadi was was aja sama dia."
"sepupu? Kenapa sifat lo beda sama dia?"
"au"
"dia itu aslinya sifatnya gimana sih?"
"aleyna itu aslinya sifatnya baik terus juga pokonya kayak lo deh.dan sejak mamahnya meninggal dia jd egois,pikiran negatif,mau menang sendiri.Serakah juga"
"mm.. gitu"
gakerasa udah nyampe sekolah.Semua mata cewe terpandang sama gue dan max
"makasih ya max sampe disini aja"
Jacob pov:
Gue beli bunga mawar buat Chiara ya kali aja dia lg sendiri butuh temen gue bisa nemenin dia.Pas gue mau keluar,gue ngeliat chia sama cowo yg waktu itu ngelerai dia.Dn posisinya itu chia digendong.Dan mata gue bertemu dengan mata Chia yg ekspresinya kaget.gue cuma ngasih senyum yg gabisa dikasih arti
Chiara pov:
"Kak kak sampe sini aja ya aku mau ke.. toilet" ucap gue sambil turun dr gendongan
"Iyaiya"
gue lari walaupun kaki gue masih sakit.Dan gue narik tangan Jacob.
"Jac"
"Hei"
keadaan pun sunyi cuma tatapan kita yg terpandang
"gue bisa jelasin..."
"jelasin?jelasin apa?gaperlu okay."
"t...tapi jac..gue tau perasaan lo pas lo ngeliat tadi'
"perasaan?"
"lo cemburu kan?karna gue sama dia?gue bisa ngerasain hal itu jac.Sementara hal yg lo rasa sekarang adalah patah hati,cemburu,pengen nangis?iyakan?itu sama yg gue rasain saat lo sama peyton.Di starbuck,dan kalian ngobrol seasik kalian.Gue cuma bisa berharap posisi peyton adalahgue."
Air mata gue menurun satu per satu,yg bikin Jacob ngusap pipi gue.
"yg lo rasain waktu itu sama hal nya.Lo dicium sama jaxson,dan dalam hati gue 'that should be me" tp itu adalah mustahil."
gue pun meluk dia se erat eratnya dan dia membalas pelukan gue.Tibatiba bel bunyi.
"udah lo jgn nangis lagi ya" jacob mengusap pipi gue dan gue bales dengan senyum.senyumpalsu.
Eloo guyss gue abis selesee nii ukk nyaa hduee maaf yaa nunggu wkwk.Ih anu ya,gue pen bikin teenfiction hoho:3,.Coming soon! Dan jgn lupa vomment biar authornya bisa ngepost dgn isi yg panjang! mwa makasi❤😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Pillow Talk
Fanfiction" Lo gila? Apa lo pernah berfikir? Atau mungkin lo gak punya otak sama sekali? Persahabatan gue dan dia hancur ketika lo hadir dikehidupan dia! " Disaat seorang gadis bernama Baira Junystav, harus memilih persahabatan atau percintaan. "Disaat sebua...