Gadis Menyebalkan

85 11 4
                                    

"Berhenti membicarakan anak itu! Aku mau muntah sekarang." Kalimat pedas terlontar dari gadis berwajah--sangat--manis. Sungguh kontras.

Gadis lain yang bertubuh agak berisi berdecak sebal "Jangan berkata begitu, Arin-ah! Dia itu oppa kami."

Gadis manis yang dipanggil Arin itu memutar matanya jengah. Dia sudah bosan, ralat, sudah sangat bosan mendengar celotehan teman-temannya mengenai laki-laki kelas 11-D yang menurut mereka adalah jelmaan malaikat yang dikirim Tuhan ke bumi. Ya Tuhan... Arin benar-benar akan muntah sekarang. Berlebihan, pikirnya.

Arin memang seperti itu. Dia gadis sederhana yang tidak menyukai segala hal yang berlebihan. Gadis satu ini memiliki sedikit teman padahal dia cantik, pintar dan tentu saja berprestasi, ohh jangan lupakan betapa kayanya orangtua Arin.

Mereka bilang Arin ; gadis membosankan kuadrat, menyebalkan kuadrat, daaannn bermulut pedas.

Itulah mengapa Arin memiliki sedikit teman. Punya saja sudah bagus. Karena memang apa yang diucapkan orang-orang mengenai Arin sebagian besar adalah benar.

Mungkin karena Arin dibesarkan oleh keluarga kaku sehingga dia tidak bisa bersikap sedikit santai dan friendly. Ya begitulah.

"Jangan sampai kau jatuh cinta pada Chanwoo oppa kami ya!" Teriak gadis berambut sebahu pada Arin dengan mata melotot. Arin hanya mengedikkan bahunya acuh, seraya memeluk beberapa buku dan menuju pintu keluar kelas.

"Kau mau kemana Arin-ah?" Tanya gadis bertubuh berisi tadi. Arin memutar tubuhnya "perpustakaan."

"Dan tenang saja, aku tidak akan jatuh cinta pada monyet kalian." Tambahnya sebelum benar-benar keluar kelas.

.
.
.
.
.
.
"Ya Tuhan, dia benar-benar menyebalkan!"

"Sora, jangan bersikap baik pada gadis jelmaan setan itu!"

"Aku ingin menjambak rambutnya!"

Sora--gadis bertubuh agak berisi tadi--hanya menghela nafas pelan. Tidak habis pikir dia bisa bertahan bertahun-tahun berteman dengan gadis yang dibenci hampir semua orang. Dan kini ia harus bersabar mendengar hardikkan teman-teman perempuan di kelasnya karena sikap Arin tadi. Sungguh hidupnya miris garis tebal.


****
Hallo? Hehehe ini fanfic pertama yang aku publish di wattpad. Aku harap ada yang baca ff ini barang satu atau dua orang pun tak apa😂. Well, aku harap pula yang biasnya Arin ga marah karna Arin aku nistakan di sini hehehe.
.
Silahkan baca lanjutannya ya😊
Vote dan komentar aku nantikan💕

STARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang