Tak kutemukan

23 2 2
                                    

Dingin nya malam tidak membuat Rein ingin beranjak dari posisinya.yaa disinilah Rein,di balkon rumahnya. Sebenarnya jarang sekali Rein ke balkon,dia hanya kesana ketika sedang ada masalah saja. Menurutnya ketika dia sedang ada masalah dia lebih tenang berada di balkon,karna hanya ada dia dan angin yang menemani. Daripada dia harus menceritakan apa saja masalahnya ke orang lain. Rein memang suka kesunyian,tapi entah kenapa saat ini dia berada di balkon.

"Tuhan sebenarnya apa yang sedang kamu rencanakan?" Ucap Rein dalam hati

"Sebenernya ada masalah apa yak Refan sama Aldri? Kenapa si Refan keknya gasuka banget sama dia" Rein merasa ada sesuatu yang disembunyikan kakanya dari dia. Tapi entah apa dia tidak tahu itu.

"Rein lo ada di dalem?" Panggil Refan dari luar kamar

"Iya,masuk aja" sahut Rein,dia tahu betul tujuan kakanya kemari pasti ingin streaming film terbaru. Coba kita tebak benar apa tidak

"Rein? Lo dimana?" Tanya Refan setelah berada di dalam kamar Rein."ehh alay lu dimana?Tanya Refan lagi

"Berisik! Gue dibalkon, kalo mau streaming jangan berisik. Gue tebas lo kalo berisik!" Sungut Rein

"Tau aja lo gue mau streaming"

"Udah paham gue sama lo" jawab Rein tanpa beranjak sedikit pun,biasanya kalau Refan sudah streaming pasti Rein ikut nimbrung tapi ini tidak,dia sedang ingin sendiri

"Lo kenapa dek? Cerita aja kalo lagi ada masalah" ucap Refan seraya mensejajarkan posisi nya disamping Rein,entah sejak kapan Refan sudah berada disamping Rein

"Apaansi gue ga kenapa-napa" elak Rein,sebenarnya dia juga tidak tahu ada apa sebenarnya tapi dia merasa akan ada sesuatu

"Lo mikirin soal gue yang bilang kalo lo gaboleh deket deket sama Aldri?" Damn,tepat sasaran. Itu yang tadi Rein pikirkan,apa Refan mau memberitahunya?
"Nanti lo sendiri tahu kenapa gue ngelarang lo. Udah gausah dipikirin,mendingan streaming bareng gue" ajak Refan seraya meninggalkan Rein yang masih setia di tempatnya

Maksud Refan itu apasi? Gue ga ngerti sama yang dia minta. Apa itu demi kebaikan gue?

"Gue lagi ga minat streaming" sahut Rein

"Oke oke" balas Refan

*******

Hari ini Rein bangun lebih awal,karna Rein berniat ingin berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum. Sebenarnya bisa saja dia membawa motor sendiri daripada harus menunggu angkutan umum yang pastinya bakalan desek desekan nantinya. Tapi itu bukanlah masalah buat dia.

"Mahh aku berangkat yakk" pamit Rein ke mamahnya seraya mengambil selembar roti

"Lho kok pagi banget Rein? Kamu ga sarapan dulu? Tanya mamah Rein

"Udah telat ini mahh,nanti aku ketinggalan bus nya. Udahh yakk assalamualaikum" ucap Rein seraya mencium tangan mamahnya

"Kamu hati-hati sayangg" Rein hanya menangguk mengerti.

Kini Rein berada dihalte bus yang berada tidak jauh dari rumahnya. Seraya menunggu Rein memasang earphone yang sengaja sedari tadi dia pegang.

"Anjirr,lama amat bus nya" Rein ngedumel sendiri,ini lah yang aneh dia sendiri yang memutuskan untuk naik bus hari ini tapi dia juga yang kesel

Tidak lama bus yang ditunggu pun datang,semua yang sedari tadi menunggu sama hal nya dengan Rein dulu duluan menaiki bus takut tidak kebagian tempat duduk.

"Kayanya gue bakalan berdiri nih" ucap Rein seraya menaiki bus."nahh kan bener" ucapnya dalam hati,Rein berdiri di bagian belakang bus agar mudah untuk keluarnya nanti.

Dan kalian tau? Rein berdiri disamping cowo yang mukanya masayaallah,ganteng bukan maen. Ok Rein stay calm.

"Ehem" Rein celingak celinguk nyari siapa yang berdehem dan ternyata si cogan yang berdiri disamping Rein yang berdehem."ehem" ok fix dia kenapa ehem ehem mulu

"Hm sorry,lo bisa geseran ga?" Akhirnya dia ngomong gaes

"Hah? Gue?" Tanya Rein seraya menunjuk diri nya sendiri

"Iyaa"

"Udah gabisa,ini juga gue sempit" ucap Rein

"Hm ok makasih"

"Sumpah ini orang kenapa diem amat yakk? Emangnya gue bau yak sampe dia gamau deket-deket gue?
Ehh apaansi Rein,terserah dia dong mau deket-deket apa engga. Ngurusin banget" ucap Rein dalam hati

20 menit berlalu..

"Kiri pak" ucap Rein samaan.
Rein melirik ke arah orang yang sedari tadi berdiri disamping Rein,ternyata mereka satu tujuan

"Lho? Lo sekolah di permata garuda?" Tanya Rein

"Iya,lo juga?" Tanya si cowo

"Hmm" ucap Rein seraya bergegas keluar bus

"Ehh woi tunggu" panggil si cowo tadi

"Hmm?" Balas Rein seraya melihat ke belakang dimana cowo itu berada

"Lo kelas berapa?" Tanya si cowo seraya mensejajarkan langkahnya sama dengan Rein

"Kelas 10. Kalo lo?" Tanya Rein balik

"Gue kelas 11. Btw nama gue Dika" ucapnya memperkenalkan diri. Ok gaes namanya Dika.

"Gue Reina" balas Rein

"Ohh ok. Rein gue duluan yak,biasa pr udah nunggu" ucapnya seraya mempercepat langkahnya

"Ok"

"Ehh btw dia kelas 11 apa yak?" Yailaa lupa nanya lagi.

"Rein" panggil seseorang yang sudah sangat Rein kenali. Siapa lagi kalau bukan kakanya,namun Rein tidak menghiraukan panggilan kakanya itu dia terus berjalan

"Ehh cabe,tungguin gue" ucap Refan seraya merangkul Rein ketika sudah berada disamping Rein." Eh bocah,kenapa tadi lo berangkat duluan?" Memang Refan saja yang menyebut nama Rein seenak jidatnya.

"Gue lagi pengen naik bus aja"

"Tumben lo,ga nyabe dulu kan lo tadi?" Sumpah ini bikin Rein naik darah,baru Rein ingin mencak mencak tapi Refan sudah bicara"eittt,nih dari mamah.lo tadi ga sempet sarapan kan?" Ucap Refan seraya memberikan bekal dari mamahnya

"Gausa ditekuk gitu mukanya,jelek lo lay" ucapnya seraya pergi ke kelasnya,kelas Refan memang berada dilantai bawah

"Berisik lo ah!"

*******

Haloo! Maaf yaa baru update lagi,maaf juga kalo gajelas-_-
jangan bosen sama cerita qu yakk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Like a DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang