~~~ Kaito Scene ~~~
Malam itu juga, dia bersama Jii-chan menyiapkan semua barang-barang yang diperlukan oleh Kaitou Kid. Ya, dia akan menggelar pertunjukkannya di Osaka, tempat detektif Barat berada. Dalam rangka balas dendam karena sudah mengambil kesempatan dalam kesempitan, atau lebih tepatnya kesempatan emas.
Karena itulah dia memutuskan mencuri benda pusaka keluarga Hattori yang sudah dimuseumkan. Yaitu pedang Kendo milik kakek Heiji yang pernah menjuarai lomba kendo nasional. Untung, pedang itu terletak di Museum Osaka, tempat yang benar-benar sangat diharapkan oleh Kaito.
Dan yang paling membuat Kaito bergairah untuk menjahili warga Osaka adalah ketatnya pengawasan polisi yang akan berakhir dengan kacaunya penjagaan. Yang akan membuat Kaito berhasil mencuri dan kabur kembali ke Tokyo. Sangat mudah.
Tetapi satu-satunya halangan yang membuatnya agak keder adalah mata detektif milik Heiji yang terus memandangi pedang dan sekitarnya layaknya CCTV. Dan hal itu akan diubahkan Kaito menjadi suatu hal yang menyenangkan.
~~~ Heiji Scene ~~~
"SAAA!!!" Heiji benar-benar kesal karena adanya riddle Kaitou Kid yang sangat susah. Lebih susah daripada petunjuk pembunuh. "Tidak ada yang lebih susah daripada ini..." Heiji tertegun. Tertegun karena bagusnya bahasa riddle itu -lebih mirip puitis daripada puisi biasanya.
'Aku akan mencuri apa telah kau curi. Sebelum cahaya biru itu kembali lagi kepadamu. Aku berjanji akan datang sebelum matahari tiba. Saat kedua penunjuk menyuruh bulan untuk turun. Saat itu pula kau harus menyerah. Kaitou Kid *doodle*
Ps: Aku ingin berjalan-jalan sebentar di Osaka. Maaf bila aku terlambat.'Riddle yang sukses membuat detektif Osaka mengamuk bukan main. Bagaimana tidak, dia hanya berhasil menemukan waktu pencurian dan tempat yang sudah jelas. "Melihat dari catatan akhirnya, dia adalah seorang yang baru pertama kali berkunjung ke Osaka. Tidak lengkap bila dia tidak mendatangi Museum Osaka. Waktunya bisa dilihat dari 'kedua penujuk menyuruh sang bulan' yaitu jam 24.00 tepat. Tapi apa maksudnya 'aku akan mencuri apa yang kau curi'? Dia menuduh Hattori Heiji mencuri??? Bisa-bisanya dia menuduhku..." Dia bisa menemukan secuil petunjuk -waktu dan tempat- yang sudah jelas itu. Heiji hanya bisa menghela napas berat untuk menenangkan dirinya.
~~~ Kaito Scene ~~~
Tidak disangka Kaito sudah memasang penyadap didekat pedang legendaris itu. Bagaimana bisa? Bisa saja. Kaito mengubah dirinya menjadi polisi dan memilih memeriksa keadaan terakhir sebelum pencurian dimulai -begitulah laporan yang diberikannya pada polisi lainnya. Setelah semua pengunjung -termasuk Heiji- menyingkir, Kaito segera pergi ke toilet untuk mengganti pakaiannya. Dan Kaitou Kid pun membuka tirai pertunjukkannya.
~~~ Heist Scene ~~~
Entah kekuatan darimana, Kid membuat dirinya Invisible. Dengan santainya, dia menggunakan sayap plus propeller dibelakangnya. Yang anehnya lagi, suara mesin yang seharusnya bising karena propeller, tidak ada. Keberadaan Kaitou Kid benar-benar tidak dapat diprediksi.
Menolak untuk berdiri, melihat, dan diam saja, Heiji menerobos masuk untuk menjaga pedang Kendo yang dikaguminya. Dan tepat didepan matanya, pedang itu sudah menghilang. "SAAAAA!!!!!!" Suara Heiji membuat seluruh ruangan bergema. Mengetahui Heiji tergesa-gesa, pengunjung -yang juga pendukung Kaitou Kid- memberi jalan pada Heiji. Setelah dirasa Heiji cukup jauh, para pengunjung itu berteriak histeris dalam rangka keberhasilan Kid mencuri pedang yang berharga bagi polisi -termasuk juga detektif Osaka itu.
Sesuai dengan dugaannya, Heiji menemukan pencuri bulan yang tengah melihat rekannya -melihat bulan- dengan perasaan bahagia. "Hey... Omae..." Teriakan Heiji membuat Kaito menoleh ke sumber suara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Punishment
FanfictionA KaiShin fanfiction based on the Late April Fool Day. Kaito punya rahasia yang sudah diketahui oleh Shinichi. Shinichi pun marah dan balas dendam. Dan balas dendam itu membuat Kaito aneh. Ati-ati geje, typo, rated m, kata-kata ajaib bin aneh, OOC...