Hai! Aku Ivore Lacresta, mahasiswa Psikologi tingkat tiga di universitas U*** dan aku juga sedang kerja magang. jabatan ku adalah seorang asisten dosen. Aku sedang terburu-buru karena aku terlambat menghadiri konseling Professor Kenny. Mata kuliahnya begitu populer, mudah-mudahan aku masih kebagian tempat duduk. Begitu aku sampai diruangan konseling, aku melihat kursi yang tersisa dibarisan depan, betapa beruntungnya aku.
Saat aku katakan kalau aku mahasiswa Psikologi ke orang lain, hal pertama yang mereka ajukan adalah kamu tahu apa yang kupikirkan sekarang?,keren~ kamu bisa hipnotis aku?,semalam aku bermimpi... bisa jelaskan maknanya pada ku?.
Yang benar saja.. jadi mahasiswa Psikologi bukan berarti aku jadi juru ramal!! Kau tak bisa membaca pikiran orang seperti membaca buku petunjuk elektronik. Yah, aku memutuskan untuk mengambil jurusan Psikologi karena aku ingin memahami pikiran manusia, karena aku ingin menjadi seorang professor hebat seperti professor Kenny.
Saat aku sedang berkhayal dan bergumam, tiba tiba professor kenny bertanya padaku..
"Nona Ivore, apa kerja magangmu dipusat konseling kampus berjalan lancar?"
"Ah.. lancar.. lancar!!" Jawabku dengan gugup.
"Tak peduli seberapa hebat Psikolog, tak ada yang bisa membaca pikiran orang lain, jadi sebaiknya kau tidak katakan isi pikiranmu dengan lantang."
Aku hanya tertawa malu dan mengagumi dirinya. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk membantu orang lain menyelesaikan masalah mereka. Aku juga ingin jadi psikolog yang hebat seperti dirinya!
Itu yang kuinginkan.. tapi bukan ini yang kubayangkan. Kira-kira masalah macam apa ya yang dialami mahasiswa jaman sekarang... aku lihat banyak orang disekitarku sepertinya butuh bantuan.
Tiba-tiba aku mendengar seseorang sedang membuka pintu ruangan untuk para staff konseling. Aku langsung berkata
"Ah, Selamat datang. Penasihatnya saat ini sedang sibuk. Mohon sebutkan nomor mahasiswa anda juga nama..
Aku berhenti berbicara karena ada hal yang membuat ku terpesona. Yap! Seorang pria tampan berambut hitam pekat, dia terlihat sungguh berkelas dari pakaiannya, dan dia juga seksii, oh tidak, aku tidak bisa mengalihkan pandangan ku. Lalu dia bertanya kepada ku
"Apa.. Professor Ken.. ada disini?"
To Be Continue..
•••
Part4 selesai! Apa kalian memiliki seseorang yg klian idolakan? pasti ada satu orang, dan kalian selalu berharap bisa menjadi seperti mereka, ya kan? Jangan berpikir tdk mungkin guys, krna di dunia ini tdk ad yg tdk mungkin.. siapa pria tampan, berkelas nan seksi ini? Apakah ivore akan jatuh cinta? Atau sekedar suka ya? Hmmm.. tunggu next part nya ya! Jgn lupa vote n comment, ok? Loveyoureaders💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Dr.Frost
RandomKisah seorang Psikolog jenius dan tampan yang percaya bahwa semua manusia itu pada dasarnya sama.