Beyond Faithful

4.9K 365 30
                                    

Faithful

Sasuke duduk terdiam di pinggir pematang sungai, menerawang ke arah langit. Ia berharap kejadian itu tak pernah terjadi. Namun apa kuasanya? Ia tak dapat menolak kenyataan. Keluarganya musnah dihabisi pembunuh gila yang entah mengapa mengincar rumahnya.

Sasuke yang masih berusia enam tahun menggigil di tempat saat melihat jasad Ayah, Ibu dan Kakaknya bermandikan darah. Pembunuh tersebut menatap dengan wajah penuh seringai aneh dan menjijikkan pada Sasuke. Sasuke berlari menuju dapur dan menemukan jalan buntu. Sedangkan si pembunuh gila sudah berada di depan matanya. Sasuke meraih apapun yang ia dapat dan melemparkannya kepada si pembunuh. Kebetulan benda ke empat yang dilemparnya adalah pisau dan berhasil menancap di leher Si pembunuh gila.

Setelah pembunuh itu mati, Sasuke kembali menuju tempat dimana mayat keluarganya berada, berharap sebuah keajaiban datang dan keluarganya dapat hidup kembali. Namun tetap saja yang ditemukan Sasuke hanyalah tiga mayat tak bernyawa. Lama melihat pemandangan tersebut membuat kepala Sasuke pusing hingga ia pingsan seketika.

Polisi datang beberapa jam kemudian. Setelah penyelidikan, mereka tahu kalau yang membantai keluarga Uchiha tersebut adalah seorang maniak pembunuhan yang juga buronan polisi. Polisi juga mengatahui fakta kalau Sasuke lah yang membuat pembunuh tersebut meregang nyawa.

Semenjak itu, Sasuke selalu tinggal sendirian di rumah nya sendiri. ia bahkan masih bisa merasakan kehangatan keluarga yang nyatanya telah meninggalkan dia seorang diri.

Sasuke kembali tertunduk lesu setelah lelah memandangi langit. Kenapa harus dia yang mengalami kejadian seperti ini?

---

Naruto seperti hari hari sebelumnya, ia sedang berjalan menyusuri jalan di sepanjang sungai. Lagi-lagi ia melihat seorang anak laki-laki yang seumuran dengannya duduk di pematang sungai. Ini sudah yang kesekian kalinya. Minggu ketiga, mungkin? Dan kali ini Naruto memutuskan untuk menemuinya.

"Oi."

Si bocah raven menoleh ke asal suara. Ia menemukan bocah seumurannya yang menatapnya dengan heran. "Apa?" balas Sasuke.

"Tidak ada. Oh iya, perkenalkan, aku Uzumaki Naruto. Aku tinggal di panti asuhan Kusa. Namamu siapa? Aku sering melihatmu disini." Naruto, si bocah bersurai blonde memperkenalkan diri.

Sasuke hanya menatapnya heran. Tiba-tiba saja ada bocah asing yang memperkenalkan diri padanya.

"Aku Uchiha Sasuke. Aku disini karena tidak tahu harus melakukan apa lagi."

"Maksudmu?"

Sasuke menjelaskan semua yang terjadi dengan keluarganya. Naruto mendengarkan dengan saksama. Cerita yang tak jauh beda dengan dirinya.

"Aku turut berduka atas keluargamu. Aku juga sama denganmu. Kedua orang tua ku mati dihadapanku satu tahun yang lalu. Bedanya aku melihat langsung bagaimana kedua orang tuaku dibunuh dan pembunuh orang tuaku melarikan diri saat aku baru saja memegang pistol ayahku yang disembunyikannya di bawah lemari. Pembunuh itu melarikan diri karena mendengar sirine polisi yang datang karena sebelumnya ibuku sempat menelpon polisi." Naruto menjelaskan sambil menatap langit, mengingat kembali kejadian pahit yang pernah dialaminya.

"Kenapa kita mengalaminya?" Sasuke bertanya.

"Entahlah. Yang penting, aku harus menjadi kuat agar aku tidak mengalami kejadian yang sama dengan kedua orang tuaku." Naruto menjawab sambil tersenyum. Senyuman yang mampu membuat Sasuke melupakan kesedihannya. Senyuman yang mampu menarik Sasuke menuju tempat yang lebih terang.

"Kau benar." Jawab Sasuke balas tersenyum.

"Oh iya, kau tinggal dimana Sasuke?" Tanya Naruto saat mengingat pertanyaan yang belum sempat ia tanyakan tadi.

FaithfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang