Friend

75 7 2
                                    

Pagi hari Vaness sudah berada di meja makan bersama mamahnya dan juga kakaknya.

"Gimana sekolah kamu Van?" tanya Mama Vaness

"Gak gimana-gimana ma" balas Vanes sambil mencomot sandwich di depannya

"Mamah nanti akan keluar negeri, mungkin 1 bulan baru mamah kembali, Alif jagain adik kamu ya"

"Kapan mamah mau berangkat?" tanya Alif

"Hari ini, jam 11 ini mamah sudah berangkat. Maaf mamah baru ngomong"

"Iya mah gapapa kok hati hati ya mah" balas Vaness dengan senyum khasnya

Sebenarnya Vaness sedih mamahnya angkat berangkat cuma ya Vaness orangnya gengsian, gak mau ngomong apa yang sebenarnya dia mau omongin.

Skip.

"Van, kantin yok!" ajak Refa

"Huh ayo" balas Vaness tak bersemangat karena orang yang dia cari tak menapakan wajahnya didepan Vaness.

"Kamu cari tempat duduk ya Ref, aku mau beli air mineral dulu" ucap Vaness

Vaness pun berjalan menuju kulkas yang terletak di ujung kantin, membuka kulkas itu. Mengambil air mineral tiba tiba ada seseorang yang mengambil air mineral dari tangan Vaness. Vaness pun melihat dan ternyata orang yang sedari tadi Vaness cari.

"Ghaffar" batin Vaness

"Maaf" ucap Ghaffar datar

"Iya gapapa" balas Vaness yang mencoba untuk berbicara dengan datar

Setelah itu Ghaffar pergi meninggalkan Vaness.

"Penasaran" gumam Vaness

"Eh Van, ayo cepat" ujar Refa

"Ah iya, eh Ref Ghaffar itu orangnya dingin gitu ya?" tanya Vaness

"Ya mungkin, kamu suka ya gebet dah dia ga punya pacar loh" Goda Refa

"Masa sih cowo ganteng gitu ngga punya pacar?" tanya Vaness

"Kamu mah gak percayaan banget, coba deh kamu deketin, eh nanti deh aku bantu kamu kenalan, eh apa kamu bilang ganteng? OMG! Vaness memuji cowok pertama kalinya" seru Refa

"Gak ah ogah, apaan sih" balas Vaness cuek

"Yaelah gak usah gengsi ntar nyesel loh" goda Refa (lagi)

Skip.

"Hai Ghaffar, kenalin ini Vanessa" ujar Refanny menperkenalkan Vaness ke Ghaffar

"Hm yaa, hai Nes" ujar Ghaffar cuek

"Iya hai" balas Vaness bingung

"Eh Ghaffar ada pin mu gak?" tanya Refa

"gak pake bbm" balas Ghaffar masih dengan wajar datarnya.

"Oh iya udah, Line?" tanya Refa lagi

"Ghaffar. yaudah aku duluan" ujar Ghaffar lalu pergi meninggalkan Vaness dan Refa

"Nah Van dapet kan id linenya. Woi?  kamu ngelamun?-" ujar Refa sambil memegang tangan Vaness "Astaga kamu keringat dingin, kamu beneran suka ya"

"Ah apa?" tanya Vaness kebingungan

"Ini id line nya Ghaffar, yaudah aku duluan ya itu juga ada kakak mu bye"

"Oke" balas Vaness

"Woi Van!" teriak Muzalif

"Apasih" balas Vaness

"Yaelah kamu ngapain disitu sini cepat kamu ga mau pulang?"

"Ah iya bentar"ucap Vaness

Skip.

Vanessa berada dikamarnya, menatap handphone nya lalu membuka aplikasi line kemudian mengetik nya 'Ghaffar'.

"Add gak ya?" gumam Vaness "Add aja ah terus iseng chat minta addback"

Vanessaaa : Hai Far,add back ya

10menit kemudian barulah Ghaffar balas.

Ghaffar : ok

"ANJAY!!!CUEK BANGETTT AAAAAAAAA YAUDAH OKE FINE KU READ AJA" teriak Vaness gregetan

Skip

"Eh Van kenapa murung gitu?" tanya Refa

"Gapapa,yok kekantin" balas Vaness

"Oke ayo"

"Ref aku kayanya suka deh" ujar Vanes

"Sama Ghaffar? eh ternyata Ghaffar itu nggak cuek tau dia asik banget! dia suka ngelawak sambil nyanyi dikelas gitu"

"Huh" Vanessa menghebuskan nafasnya

"Deketin udah" ujar Refanny

"Dia cuek" balas Vaness

"Dia cuek karena dia belum kenal kamu lebih jauh, kamu mau ke cafe gak? aku ajak juga ini si Ghaffar"

"Terserah lo" balas Vaness

------

Bel pulangan pun sudah berbunyi. Vaness pun kekelas Refa.

"Bentar ya Van gue panggil Ghaffar-" ujar Refa "-Woi Ghaffar buruan kaya cewek aja lo"

"Iya nyet ayok, eh Vaness" ujar Ghaffar sembari menyapa Vaness

Vaness pun melotot, Ghaffar gak secuek kemaren apa Ghaffar memiliki kepribadian ganda? kenapa dia menyapa Vaness? apa ini ulah Refa? Ah nanti Vaness tanyakan ke Refa

"ha ha hai Far" ujar Vaness terbata-bata

"Oke c'mon!" Seru Refa

Skip

Kini Vaness sudah berada dikamarnya, dia masih memikirkan kejadian tadi , memikirkan Ghaffar. Kini tau kenapa Ghaffar berbeda sifat, Vaness sudah tanyakan ke Refa. Ghaffar memang seperti itu jika baru mengenal orang satu-dua hari baru deh dia akrab dan langsung menyapa orang itu. Vaness sebenarnya bingung sih, ada yah orang aneh kaya gitu?

HAII,GIMANA PART INI? ANCUR JUGA YAH? YA GIMANA DONG HIKS AKU KAN PENULIS BARU.

MAAF YA KALO ADA TYPOO HEHEHE

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT! PLEASE KRITIK CERITA AKU 😆

adolescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang