Hurt

40 6 1
                                    

Hari ini Vaness sangat sangat ceria sekali, dia gak sabar untuk bertemu Ghaffar. Secara teknis ya Vaness memang menyukai Ghaffar, sejak pertama kali melihatnya diruangan MOS itu.

"Heh kenapa kamu curut senyum senyum" ujar Alif sambil memikirkan adiknya, apa mungkin adiknya lupa minum obat?

"Ah ganggu aja, ayo berangkat" ucap Vaness girang

-------

"Ghaffar!-" teriak Vaness "- Refa mana belum turun?"

"Iya Nes belum turun" balas Ghaffar

Ghaffar sangat sangat berbeda. Tidak seperti dua hari yang lalu, Vaness sangat menyukai sisi Ghaffar yang ini.

"Yaudah aku kekelas " ucap Vaness yang di balas anggukan dan senyum manis oleh Ghaffar. Siapa saja bunuh Vaness sekarang!

Skip

Ghaffar POV

Cewek manis, yang selalu membuat aku tersenyum, yang sebisa mungkin aku membuatnya dia tertawa saat di sekolah maupun saat chat, yang bisa bikin aku terpukau akan senyumnya, cewek yang aku taksir sejak MOS, Refanny.

Sekarang aku lagi liatin Refa berbicara dengan Vaness ngerti lah ya cewek kan suka gosip, kemarin Refa mengenalkan ku dengan Vaness , mungkin dengan ini aku bisa menarik perhatian Refa dengan berteman dengan temannya. Uh lihat Refanny sedang tertawa ah manisnya. Datangin ah

"Hai Ref, hai Nes" sapaku kepada Refa dan Vaness

"Hai" balas mereka serempak

"Ikut nimbrung ya aku hehehe" ujarku cengengesan

"Iya silahkan" ujar Refa sambil mengalihkan pandangannya ke lapangan yang diisi dengan segerombolan anak laki laki yang sedang berebutan bola

"Van, kalo di liat-liat Renald ganteng ya?" ucap Refa yang mengangetkan ku

"Hah?" ucapku tanpa sadar

"Kenapa kamu Far?" tanya Refa

"Ah gapapa" balasku seakan semuanya baik saja

Dibalik 'gapapa' ada sebuah 'kenapa napa'

Sakit, sungguh sangat-sangat sakit, apa Refa menyukai Renald?

"Aku kekelas dulu girl, bye" ujarku

"Ok bye" ucar Refa

-------

Aku tembak aja kali ya Refa sekarang? yaudah deh

Ghaffar : hi Ref

Refa : hi Far

Ghaffar : aku suka sama kamu dari mos, kamu mau jadi pacar ku?

Refa : maaf aku gak bisa

Ghaffar : kenapa?

Setelah itu Refa tidak membalas linenya Ghaffar.

"Ah pasti besok dijauhin deh aku sama Refa"batin Ghaffar

Skip

Vanessa POV

Aku hanya bisa menangis, nangis dan terus menangis. Rasa sesak ini amatlah sakit, sakit sekali. Apa aku jatuh cinta untuk orang yang salah?

Refa memberitahuku bahwa Ghaffar menyatakan perasaannya, Ghaffar suka sama Refa.

Lebih baik ngga tau apa apa dari pada tau tapi bikin sakit hati.

Mungkin aku harus mengatakan cintaku padanya? tapi aku sangat takut jika dia menjauhiku.

Sekali lagi aku bertanya. Apa aku menepatkan hatiku pada orang yang salah?

Skip

Vanessa berjalan ke sekolah dengan ogah-ogahan, dia masih sangat sakit hati mengingat kejadian tadi malam.

"Van" ucap Refa pelan

"Iya Ref?" balas Vanes sambil tersenyum seakan dia baik-baik saja

"Maafin aku, aku bakal jauhin dia"

"Kamu gila? kamu juga ga salah kok" ucap Vaness

"Ayo kita kekelas Van" ucap Refa yang masih sangat sangat merasa bersalah

"Iya Ref"

-------

Maaf ya baru update, sorry kalo jelek dan gak nyambung.

jgn lupa vote dan comment☺

adolescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang