Regret

66 6 0
                                    

Aku terpaksa pindah rumah dari rumah kedua orang tua ku, agar lebih cepat sampai kekampus baruku. Orang tua ku sudah membeli nya tujuh tahun lalu.
Rumah nya lebih besar dari rumah kedua orang tua ku. Orang tua ku memang sudah melarang ku untuk pindah, tapi untuk menghemat waktu perjalanan Aku lebih memilih pindah rumah. Aku juga memaksa adikku untuk ikut tinggal Bersama ku disana.
Aku Akan ditemani oleh adikku dirumah baru.
Tapi,
seperti nya rumah semegah ini terlalu
Besar jika untuk di tinggali dua orang.

-------------

"kak, Ayok main kak.. "

" yah.. Kakak lagi sibuk nih.. Nanti aja ya "

Dua jam kemudian

" kak ayok main!! "

" kan udah Kakak bilang Kakak lagi sibuk... "

" Kakak kapan punya waktu untuk Aku? Kakak belakangan ini selalu asyik dengan laptop Kakak!! Kak, Kakak yang membuat Aku harus tinggal disini. Jika kita tinggal Di rumah lama, aku kan tidak Akan kesepian... Karna disana sudah banyak teman yang ku kenal. Aku kan datang kesini untuk menemani Kakak. Bukan untuk menyendiri.. "

" Iya deh, nanti satu jam lagi saja ya.. Kakak lagi mengerjakan tugas kuliah.. "

-------------

Satu jam kemudian

" KAKAK..!! AYO MAIN.. "

Aku sangat terkejut sampai akhirnya laptop ku terjatuh..

" yah.. Bagaimana ini?? Malah belum Di save lagi datanya... Gak bisa nyala!! Aduhh gimana nih??!? "

" Kakak hati hati makanya.. "

" enak sekali kamu bilang gitu. Makanya jangan main kagetin orang aja!!!! Dasar anak bodoh.. "

" Iya kak, aku minta maaf. Kita gak jadi main kak? "

" sudah sana masuk kamar! Kakak harus bawa laptop ke tukang service dulu.. "

Dia berjalan menuju kamar dengan terogah ogah. Wajah nya juga tampak kecewa dan menyesal..

------------

Beberapa hari kemudian Aku dan adikku tidak saling berbicara. Dia tampak nya masih kecewa dan mengurung diri di kamar.

Saat Aku melewati depan kamar nya, terdengar suara adikku sedang berbincang.. Tapi dengan siapa?

Perlahan ku buka pintu kamar nya..

" dik? "

" Iya? "

" kamu lagi berbicara sama siapa? "

" sama teman baru "

" hah? Teman baru? Mana.. Kok Kakak gak di kenalin? "

" emh.. Dia malu.. Sekarang dia lagi diluar.. Di depan pintu. Dia bilang dia takut Kalau ada Kakak "

" yaelah enggak apa apa.. Suruh masuk.. "

" Nancy.. Kamu dimana? Sini masuk.. Ayo enggak apa apa kata Kakak ku "

Ku toleh ke luar pintu tidak ada siapapun..

" mana sih? Kamu bohong ya.. Mau jahilin Kakak ya.. Ngaku deh.. Enggak usah nakal ah "

" dia kabur kak. Dia bilang tidak mau ketemu Kakak. "

Ah sudahlah mungkin itu hanya Imajinasi adikku karna dia kesepian.

-------------------------
Lalu, dia terus menerus menyebut nama 'Nancy' dan tertawa. Dia berbicara seolah olah Di depan wajah nya ada seseorang.

-------------------------
Esok nya, aku kembali melihat hal yang sama. Dia berbicara sendiri lagi.
Mungkin Aku harus membawa nya ke psikolog.

--------------------------

Dua hari telah berlalu,
Kali ini kita bertengkar lagi dengan masalah yang berbeda. Kali ini, aku memaksa nya pergi ke psikolog karena bicara nya yang aneh aneh tentang teman nya. Kupikir dia, memiliki sedikit gangguan.
------------

Aku membuat kan nya ayam goreng. Tapi Dia ngambek dan mengunci kamar nya. Dia bilang "Aku gak gila"
Dia juga tidak mau makan.

Akhirnya aku membawa makanan itu beserta susu manis. Karena pintu kamar nya dikunci, aku harus mengetuk pintu nya terlebih dahulu.

TOK TOK TOK...

tidak ada jawaban..

Lalu Aku berteriak dari luar kamar adikku.
" dek.. Makan dulu nih.. Kakak undah buatin ayam goreng nya... "

" Aku berjanji tidak Akan makan ayam itu.. Huh..! Aku tidak suka Di bilang orang gila "

" terserah kamu.. Aku udah biarin Capek Capek.. Ini buka kamar mu.
Begini saja deh, Kalau kamu sudah lapar silahkan makan ayamnya.. Nih Kakak taruh di depan pintu kamu yah.. Hari hati Kalau keluar kamar, jangan Sampai terinjak ya.. "

-------------

Sore nya ku lihat, piring itu sudah hampir kosong. Tinggal beberapa bulir nasi dan tulang ayam. Susunya pun tinggal setengah. Aku berniat meledeknya yang tadi berjanji tidak Akan makan ayam ini.. Ternyata rasa lapar nya membuat Ia mengingkari janji hahaha...

" dik.. Sini deh buka pintu nya "

Adikku akhirnya membuka pintu..

" kenapa? "

" hahaha.. Tadi kamu bilang enggak bakal makan ayamnya karena ngambek sama Kakak... Tapi kok abis tuh ayam hehehe... "

" bukan Aku yang memakan,
tapi dia,"

"hah? Siapa? "

" teman baru ku, Nancy.. "

---------------------------

Malam nya, dia datang ke kamar ku. Dia bilang temannya berubah menyeramkan. Malam ini dia Ingin tidur Bersamaku. Tapi Aku tidak mengizinkan dia tidur Di kamar ku, karena pasti itu hanya sebuah alasan untuk mengajak ku bermain ditengah malam. Akun memarahi nya dan meminta nya kembali ke kamar.
Akhirnya dia kembali ke kamar nya.
Aku masih berpikir dia mengada ngada.

Esok nya, ketika aku masuk ke kamar nya dan membawa kan sarapan. aku melihat kolam darah di kamar adikku.
Adikku tewas... Ku lihat di samping nya ada bercak darah membentuk sebuah kata ' NANCY' .

setelah kejadian itu, aku menelepon polisi dan menerima omelan dari keluarga ku. Mereka semua menyalahkan ku atas kematian adikku.

Sekarang, aku hidup di balik jeruji besi. Tiap hari hanya makan seadanya.

Aku menyesal atas semua kejadian ini, kuliah ku terhenti.. Semua cita cita ku lenyap, kerabat ku membenci ku..
Nasib ku sungguh malang.

Seandainya Aku bisa meluangkan banyak waktu untuk adikku dan menjaga nya. Dan Seandainya Aku mengizinkan tidur Bersama ku saat itu. Jika saja Aku bisa menghalangi kematian nya...! Dia adalah adikku yang termanis.. 😢😖
Seandainya Aku taat pada orang tua ku dan tidak pindah kerumah itu.

Seandainya........

Tapi apa guna ini semua? Penyesalan memang selalu datang terakhir.

--------------------------

#horror
#ghost
#mistery
#moralvalue

Author note :
Berhati hati lah dalam segala hal.
Apapun yang kau lakukan harus Di pikir kan matang matang. Jangan Sampai nanti kamu menyesal pada akhirnya atas perbuatan mu sendiri.

Halo! Nggak nyambung ya cerita nya? Maaf.. Masih belajar nih..
Vomment ya..

Shiver Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang