Mengapa harus peduli ? Menyusahkan

71 9 1
                                    

Dibawah sinar matahari yang sangat terik, aku terus mencari cowok itu.

"Cepet banget sih hilangnya" gerutuku.

Sepanjang berjalan menuju gedung fakultas hukum, mataku tetap mencari sosoknya. Sesampainya, aku langsung masuk dan mencari kelasnya. Tidak terdapat nama dan kelas dalam kertas yang kutemukan. Hingga aku bertemu dengan seorang dosen.

"Permisi pak, saya menemukan ini" tanyaku sambil menunjukan kertas tersebut.

"Oh, coba kamu ke kelas 2H dilantai 4" jawabnya.

"Baik pak terima kasih."

Aku berjalan menuju kelas 2H. Dengan nafas yang terengah - engah, aku tetap mencari cowok itu. Hingga akhirnya aku menemukan kelas 2H. Aku mengintip dari jendela kelas itu, tenyata mereka sedang mengadakan presentasi.

"Itu dia!"

Aku menemukan cowok itu yang sedang duduk memperhatikan presentasi. Karena dia dekat dengan jendela, aku mengetuk jendela dengan perlahan berharap dia menengok ke arahku. Aku sedikit takut ketahuan dengan dosennya.
Tidak lama dia menyadari suara ketukan dari jendela, dia menengok kearahku.

"Ini punya lo" ucapku tanpa suara.

Lalu aku melihat dia langsung menghampiri dosennya dan berjalan keluar kelas.

"Lo nemu ini dimana ?" Tanyanya penasaran.

"Ditempat kita tabrakan" jawabku singkat.

"Makasih banyak ya. Lo penyelamat kelompok gue banget. Ini sebagian dari bahan presentasi gue" jawabnya sambil tersenyum lebar.

Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah gue masuk dulu ya. Sekali lagi makasih" katanya sambil usap kepalaku.

Dan aku hanya terdiam menatapnya. Lalu aku kembali untuk pulang.
----------------------------------
"Assalamualaikum, aku pulang". "Waalaikum salam, gimana tadi sayang ? Belajar apa aja ?" Tanya ibu dengan wajahnya yang senang.

"Loh ibu gaada praktek hari ini ? Tadi baru diajarin dasar - dasar dan perkenalan di dunia medis bu, ohiya nanti aku harus masuk lagi jam 1 siang" jawabku.

"Yaudah nanti bareng ibu saja, sekalian bu ada praktek siang" kata ibu.

"Iya bu, aku istirahat dulu ya dikamar" jawabku dengan lesu.

*****

Waktu sudah menunjukan pukul 12.15. Aku terbangun karena suara ibu yang membangunkanku. Dengan badan yang masih lemas aku pun bersiap - siap.

"Nak nanti ibu gabisa jemput karena praktek ibu sampai malam, gapapa ?" Tanya ibu.

"oh iya gapapa kok bu. Aku bisa pulang sendiri" jawabku.

Sesampainya di universitas, aku pamit dengan ibu dan langsung berjalan menuju kelas. Selama pelajaran berlangsung, dosen meminta semua untuk membentuk suatu kelompok untuk mempersiapkan tugas presentasi yang diberikan.
Aku hanya duduk diam karena aku gatau harus berkelompok dengan siapa.
Aku hanya melihat teman - teman sekitarku yang sibuk mencari teman lain untuk berkelompok.

"Hai.. Gue boleh sekelompok sama lo ga ?"

Aku langsung terkejut karena ada cewek yang tiba - tiba menepuk pundak ku  dan menanyakan itu.

"Boleh kok, duduk sini aja" jawabku sambil menggeser bangku kedekatku.

"Nama gue Zara"

"Namaku Clarenatha. Kamu bisa panggil aku claren" jawabku sambil memberi senyum.

Someone Will Get HurtWhere stories live. Discover now