Three

1.3K 7 0
                                    

Hello Readers... I'm Back, thank u ya buat yang udah meluangkan waktu buat baca, komen and vote cerita aku... xoxo

AUTHOR POV

Ruangan meeting tampak hampir sepi, karena memang rapat sudah selesai sekitar 15 menit yang lalu. Raisa masih tampak setia duduk di kursinya sambil menatap kosong layar laptopnya. 

"Sa..." teriak Mila. Jenny, Roland dan Ryan yang juga msih ada di ruangan tersebut sedikit terkejut dan mulai memandang Raisa, untuk melihat reaksinya. Tapi, Raisa seperti berada di dunia lain. Tak menyahut bahkan melirik pun tidak. Ryan mengernyitkan dahinya melihat gadis cantik itu.

Mila berjalan mendekati Raisa dan lantas mengguncangkan bahu Raisa. Raisa yang tadinya memang dalam kondisi 100% melamun, langsung tergagap sambil menatap ke arah Mila.

"Mil, lo ngagetin gue aja, untung aja gue ga punya penyakit jantung, kalo gak gue jamin deh sekarang gue udah perjalanan antara dunia menuju surga" sahut Raisa tanpa berhenti.

"Lo aja yang gila, gw udah berkali-kali panggil lo, tapi lo ga nyahut-nyahut, apa segitu menariknya laptop lo?" kata Mila gusar.

"Enak aja lo bilang cewek cantik nan seksi kaya' gue gini lo bilang gila, lagian ngapain lo panggil gue" balas Raisa yang sepertinya tidak menyadari kehadiran Ryan yang dari tadi melirik sinis ke arah dua orang cewek super bawel ini.

"Kita mau ngajak lo makan siang di D' Blue Cafe, kebetulan Roland dan Jihan mau ngerayain 1st Aniversary mereka, lo ikut kan? timpal Jenny.

"Ok gue ... " 

"Raisa masih ada urusan sama gue, jadi kalian aja ya yang makan siang bareng" sahut Ryan.

RYAN POV

"Raisa masih ada urusan sama gue, jadi kalian aja yang makan siang bareng" sahut gue lantang. Huft...... Apa sih yang ada di pikiran gue sampe harus nahan dia gini?

My Rival, My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang