Sarat Akan Makna

103 3 1
                                    

Kata-kata yang kau ucapkan terakhir kali padaku

Aku menjadi teringat

Saat itu menjadi satu-satunya malam yang sangat ku benci

Hanya deburan ombak yang menemani kesepian kita kala itu

Angin malam menjadi saksi perpisahan kita saat itu

Ku yakin bulan dan bintang juga mendengar apa yang kau katakan

Perasaan ini sungguh berkecamuk

Apa yang ingin kau sampaikan?

Tak lama.

Kau pun berkata,

Bahwa Tuhan pasti punya seribu satu cara untuk mempertemukan kita kembali

Apabila hati ini memang milikmu.

Sungguh dugaanku selama ini benar

Bahwa kamu hanya ada di dalam hatiku untuk sejenak

Dan hujan turun, menutupi segala kekurangan di malam itu

Air hujan telah membawa airmata ku pergi mengalir kemanapun ia mau

Tapi hujan tak mampu membawa perasaan ini pergi jauh, sesaat kau bukan lagi milik ku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WORDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang