Part 2

50 6 0
                                    

Kenikmatan dunia apa yang kau pikirkan tentang frasa itu?semua itu tentang anugerah Tuhan. Setiap manusia didunia ini diberi banyak anugerah salah satunya adalah kematian,karena ketika ada kematian pastilah ada kelahiran ketika ada kesedihan pastilah ada kebahagiaan ketika ada yang hilang pastilah ada yang kembali ketika ada rahasia pastilah ada kebenaran selalu saja seperti itu,semua itu melebur menjadi satu secara bergantian. Jika kita merasakan semua itu,berarti kita sedang menikmati perputaran roda kehidupan. Seperti yang dilakukan oleh gadis berambut hitam legam yang tengah menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya lembut dipinggir sungai yang jernih. Terlihat senyuman tipis diwajah cantiknya,ia begitu bersyukur dapat merasakan keindahan dunia ini. Ia teringat momen-momen yang terjadi beberapa tahun terakhir yang membuat senyumanya melebar Jane kau benar-benar sangat beruntung terima kasih Tuhan batin gadis yang bernama Jane tadi. Tanpa terasa langitpun mulai berubah warna menjadi sedikit kelabu. Jane mendongakkan kepalanya keatas.

"sepertinya akan hujan,aku harus cepat-cepat pulang."ucap Jane sambil menarik kakinya yang sedari tadi ia masukkan kedalam sungai.

Jane mengambil sandal yang ada disampingnya dan berjalan dengan bertelanjang kaki,karena Jane sangat suka merasakan sensansi aneh ketika kulit kakinya menyentuh tanah. bahkan kakaknya selalu mengingatkanya tapi Jane selalu saja tak menghiraukanya. Tanpa terasa rintik-rintik hujan mulai menyentuh kulit putih milik Jane yang membuat Jane sedikit berlari agar tidak pulang dengan tubuh yang basah kuyup.

"ayolah sedikit lagi,tinggal melewati dua pohon besar itu maka sampai rumah.teh gingseng aku datang.." ucap Jane sambil tersenyum.

Ketika Jane berhasil melewati dua pohon besar,langkahnya terhenti senyumnya pun memudar. Apa-apaan ini batin Jane ketika ia melihat halaman rumahnya berantakan,tanaman yang ia tanam bersama kakaknya hancur semua,pot-pot banyak yang pecah dan pintu rumahnya terbuka. Jane langsung memikirkan kakaknya,tanpa berpikir panjang ia berlari kedalam rumah dan mencari kesetiap sudut ruangan tetapi nihil,ia tidak menemukan kakaknya. Lalu Jane menuju kebelakang rumah. Dan melihat kakaknya yang sedang berlutut.

"kakak apa yang sedang kau lak-" seketika ucapan Jane pun terhenti ketika ia melihat dua laki-laki yang menggunakan jubah tampak kebesaran itu merapalkan sesuatu kepada Robert kakaknya. Seketika itu juga terdengar erangan dari mulut Robert. Jane ingin sekali berlari menuju kakaknya,namun kakinya tidak bisa digerakkan sama sekali membuat ia frustasi.

"bodoh!!cepat pergi dari situ kak!"jerit Jane yang meluapkan amarahnya.

Tiba-tiba lelaki berjubah yang berada disebelah kanan Robert menoleh ke arah Jane dan menatapnya tajam.

"siapa dia?"tanya lelaki berjubah yang berada dikanan Robert.

"entahlah.kau tau dia benar-benar mengganggu,tunggu sebentar aku akan menghabisinya"sahut laki-laki yang menatap tajam Jane tadi. Sepersekian detik kemudian,lelaki berjubah tersebut sudah berada didepan mata Jane yang sukses membuat Jane terpaku pada mata hitam yang tajam.

"kau sangat mengganggu!"ucapnya sambil mendorong Jane ke tembok dengan keras dan mencekik leher Jane yang membuat gadis itu sulit untuk bernafas. Ya Tuhan apa ini akhirnya hanya batinnya saja yang berucap.

"hentikan Archon!"suara Robert yang menggeleggar membuat manusia atau bisa dibilang hanya mirip manusia itu menghentikan aktifitasnya. Sehingga membuat Jane bisa menghirup udara dengan rakusnya.

Jane memfokuskan pandangannya pada Robert,ia terheran karena ada sedikit yang berbeda dari kakaknya itu.Entah ia salah lihat atau tidak tampak kulit kakaknya itu bersinar dan rantai di tangannya terlepas begitu saja. Seketika Archon memalingkan tubuhnya pada Robert lalu mengucapkan sesuatu.

"akhirnya kau melepaskan mantranya,seharusnya kau lakukan sedari tadi kalau begini kan tidak ada yang tersakiti.bukankah begitu Daniel?"ucap Archon dengan sinisnya.Jane yang mendengar kakaknya—Robert dipanggil dengan nama Daniel langsung memberikan tatapan bertanya pada kakaknya seolah meminta penjelasan. Robert berjalan kearah Jane dan Archon.

"kau Archon!kembali ke temanmu,aku akan penuhi kemauanmu tapi aku ingin bicara dengan gadis itu"

"kak kenapa mereka memanggilmu Daniel?bukankah namamu Robert?aku tidak tau apa yang terjadi,ini benar-benar mem-"

"sstt..it's okay.." bisik Robert ditelinga Jane setelah berhasil mendekap tubuh kecil milik adiknya itu. sementara yang didekap pun hanya bisa menangis tanpa suara didada bidang kakaknya. Selang beberapa menit Robert atau orang yang dipanggil Daniel tadi melepas dekapannya. Ia menyekat air mata orang yang disayangi itu dengan lembut seakan orang yang didepannya adalah barang yang rapuh. Lalu ia menatap dengan tatapan yang sulit untuk dijelaskan.

"Janeth Anderson aku tau banyak hal yang ingin kau ketahui,tapi ini bukan saat yang tepat untuk memberitahu yang sebenarnya,jadi kau harus menjaga dirimu sendiri dan maafkan aku..."

Itulah kata-kata terakhir Robert sebelum terlihat cahaya yang keperakan yang muncul dari tangannya yang menyentuh dahi Jane. Pandangan gadis itu mulai buram dan semakin lama semakin gelap,kata-kata yang akan terucap dibibir mungil miliknya seakan tertelan bersama dengan kesadarannya yang hilang.

TBC......

Salam ^^)/

Sebelumnya saya minta maaf karna part 1 ini pendek,yah mungkin gara-gara gak ada dukungan ya hehe...

Sebenernya gak mau ngepost lagi takut dicuekkin tapi karna cerita ini udah terlihat menjamur(?) dilaptop jadinya saya post deh lagipula saya juga mau liat respon nya kalian setelah part 1 dipost,jadi lanjut atau tidaknya itu tergantung dukungan kalian gengs(?)

Sekian dan terima kasih,

Chao ^^)/

Y#

ENMESHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang