Bagian 5

140 3 0
                                    

Sedih, kecewa, semuanya yang iya alami saat ini. Tak sempat iya mengatakan tentang perasaannya yang sebenernya kepada putra. Cinta mungkin ini yang aku rasakan. Perasaan itu tak pernah ku sadari sebelumnya, setelah kepergianmu baru aku menyadari... cinta itu ada.
Setelah pulang sekolah, aku bergegas untuk pergi kerumah putra. Tetapi hasilnya nihil, tak ada satupun orang yang menjawab sapaanku. Rumah itu kosong. Jelita tak tau harus mencari putra kemana lagi. Akhirnya , aku memutuskan untuk pergi ke Taman kemarin, terakhir kali aku bertemu dengannya, bersamanya. Taman itu sepi... tak seperti biasanya, tak banyak orang yang lewat area taman bermain itu. dihampirinya kursi taman tempat aku duduk bersama putra waktu itu. Aku mengingat kembali perpisahan terakhirku dengannya. Aku meneteskan air mata.
Setelah 2 tahun aku menunggu, putra tak juga ada kabar. Selama itu aku tak pernah seceria dulu. Hanya kesedihan yang tampak di wajahku. Sesering kali aku mengingat kenangan itu, itu membuatku sakit. Sekalipun aku mencoba melupakannya, itu akan semakin sakit. Beberapa sering aku memutar lagu pasto'aku pasti kembali' liriknya yang benar-benar menyentuh hatiku.

Aku Pasti KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang