-+-+RUMAH 15.30 WIB+-+-Rasanya pgn banget tanya ke yaral tentang masalah kelasnya. Pengen tau, sama atau nggak. Bm, enggak. Bm, enggak. Duh aku bingung.
Kangen juga sih bm an sama yaral. Tapi kalau aku bm dy, pasti nanti balesnya cuek. Kayak gak suka atau gak pengen aku bm dia.
Yaudah sih, dengan tekad yg kuat, dgn di awali bacaan basmalah, Dilta mencoba bm yaral -kayak apa aja ya-
[Dilta Gaisya]
"PING!!!"[Yaral Aditya]
"?"WHAAATTTT? Cuma itu? Males sih balesnya, tapi pengen lanjut chat, pgn jadi asik kayak dlu.
[Dilta Gaisya]
"gapapa"[Yaral Aditya]
"y"Bubar dah bubar! males! dilta dah kecewa sm dirimu yaral-_- Aarrgghh. stress dilta, dilta stress.
Tapi gimana😂 aku gak bisa nolak kegalauan ini😂 ga bisa marah, sebel lama² sama dia. Oke, akan dilta teruskan.
--lapisi hatimu dulu dilta😂 lapisi dgn baja😂-- dan mari kita mulai lagi.
[Dilta Gaisya]
"Tadi kmu dikantor ngapain? didenda jg kah?"[Yaral Aditya]
"iya. kelas kotor"[Dilta Gaisya]
"oh, sama"
*read*Ya. Ral. Jahat amat dah. Nggak tau ya anak orang yg disini tu lagi ngarepin elu. Ngarep biar diperhatiin lagi, ngarep chat asik²an lagi, ngarep kmu jadi kayak dulu.
-+-+(MASIH) RUMAH 16.30 WIB+-+-"Mamahh. aku ke rumah temen yaa!" teriak Dilta menuju keluar rumahnya.
Sore itu, Dilta menuju ke rumah Asley, temen rumahnya. Klap klep klap klep. Suara langkah kaki Dilta terdengar. Bip biip. Diikuti suara seorang lelaki dari belakang.
"Dil, mau kemana? tak anter yok" tanya ia, yg ternyata Ajun.
"Em, mau ke rumah Asley niih" jawab dilta.
"Yok tak anter. Daripada jalan gitu. Sekalian aku jg mau pulang" ajak Ajun
"Gimana ya? Em, eh, ya boleh deh, hehee" kata dilta menerima tawarannya
Dilta duduk dibelakang Ajun. dilta merasa agak deg"an saat itu. Ciittt
"oiii, bocah! gak santai amat lu!" teriak dilta sambil sedikit ndorong punggung ajun, karna nge-rem mendadak
"Ehehehee. maaf maaf. ga sengaja, dil" ucapnya sedikit bercanda
"jiiyaann modusmu tu lho jun, whahahaa" kata dilta sambil sedikit tertawa
"modus? modus matanya" jawab ajun bosan
abis melewati beberapa meter dari tempat kejadian, sampe di rumah Asley. Seorang anak yang nyebelin, tengik, ancur, gokil, dan sering jadi korban curhatan dilta.
"makasi ya, jun" kata dilta berterima kasih
"yoii" katanya, singkat dan langsung pergi
"Asleeyy! asleeyyy!" teriak dilta memanggil sesosok manusia itu
"yap, bentar dil. masuk aja dulu" jawab asley
"minta film Alice dong. sama episode² doraemon yg di rc*i itu yash!" ucap dilta yg lagi terjebak masa pencuekannya yaral
"oke siyaap. btw tadi aku denger suara motor, kmu bawa motor?" tanya asley
"Aah. enggak. itu tadi dijalan ketemu ajun. terus dia nawarin bareng. yaudah jadinya kesini dianter sama tu anak" jelas dilta
"Ciee, ciyeee. bakalan ada gosip baru niihh. Dilta dan Ajun. Ciee, ihiiyy" goda asley
"Weeh, apaan siih leyy-_- orang cuma dianterin doang juga" kata dilta
"Mesti tadi pas dianter, kmu deg²an, terus dalem hati teriak² gak jelas, girang bgt, seneng banget, whahahaa. aku bener toh? aku bisa meramal loh" ucap asley dgn bumbu sok tau nya yg ada benernya dikit
deg. Dilta terdiam sejenak. berpikir kenapa asley bisa tau itu. memang, dalem hati aku gak teriak² histeris girang gitu, tapi deg²an nya itu loh.
"Alaahh. paling dia cuma nebak² asal gitu. banyak kali dil, yg suka mikir gitu kalo ada sesuatu yang rada menjurus ke pacaran. biasa aja lah dil, santaaaiiii" pikir dilta
"Hooyyy. aelaah, ngapain bengong? hayoo mesti lagi mikir pas kmu diboncengin ajun kan?" tanya asley sedikit menggoda
"Beuuhh. Diem deh-_- dah cepet aku minta filmnya" kataku mengubah topik pembicaraan
KAMU SEDANG MEMBACA
Why
RomanceAdilta Gaisya, seorang gadis berumur 13 tahun yang mencintai sosok lelaki berparas elok bernama Yaral. Kedekatan Dilta dgn Yaral bagaikan sosok saudara, atau bahkan lebih. Sampai pada akhirnya Dilta merasa ada yg berbeda dari sosok Yaral. Bersama sa...