Terungkap Sudah

13 0 0
                                    

"Disini siapa keluarganya Rain?" Ucap Dokter yang keluar dari UGD
"Saya sahabatnya dok" ucap ku
"Orang tuanya tidak ada?" Tanya dokter itu
"Mereka ga bisa datang sedang ada diliar negri dok" ucap ku
"Baiklah kamu ikut saya" ucap dokter
"Baik dok, kamu tunggu sini jangan kemana mana" ucap ku
"Iya Grac" ucap Joe

Grac dan Dokter itupun pergi keruangan dokter yang tidak jauh dari ruangan Rain

Setibanya diruang dokter

"Baiklah nama kamu siapa?" Ucap sang dokter
"Nama saya Grac dok" ucapku
"Oke Grac apa kamu tau tentang penyakit Rain?" Tanya dokter yang berhasil membuat ku kaget
"Aa..ap..apa dok penyakit?" Jawabku
"Iya Rain punya penyakit leukimia stadium akhir dan waktu yang dia punya ga lama" ucap dokter
"Dokter bohongkan jawab saya dok, dokter pasti bohongkan?" Ucapku histeris
"Saya tidak bercanda" ucap dokter dengan serius
"Baik saya permisi dulu" ucapku
"Silahkan" ucap dokter

Aku berlari menuju Joe sambil menangis setibanya di depan UGD aku tidak menemukan Joe, aku nanya ke suster ternyata Rain sudah dipindahkan keruang inap. Aku berlari menuju ruang inap Rain, setibanya disana aku langsung masuk dan melihat Rain sudah sadar, aku langsung menghampiri Rain

"Rain kamu kenapa ga bilang tentang penyakit kamu?" Ucap ku
"Aku gamau bikin kamu khawatir Grac, aku minta maaf ya, tapi aku udah ga kuat lagi buat bertahan, udah lebih dari 5 tahun aku berjuang buat sembuh dari penyakit ini tapi nihil gabisa Grac, sebentar lagi aku mau pergi berlibur buat ketemu kakak aku" ucap Rain sedih
"Ngga kamu gaboleh pergi nanti yang sama aku siapa? Yang nolongin aku siapa? Yang kekantin bareng aku siapa? Yang belain aku dari Rachel siapa? Yang mau jadi temen kelompok aku siapa? Yang mau dengerin aku curhat siapa?" Ucapku sambil nangis
"Kamu ga perlu khawatir semua yang akan jadi temen kamu itu Joe, aku yakin kamu pasti bahagia main sama dia, aku minta maaf Grac tapi aku udah ga kuat lagi aku harus pergi, Joe tolong jaga Grac untuk gue ya gue tau lo sayang sama dia" ucap Rain untuk terakhir kalinya
"Gue pasti jaga dia kok" jawab Joe
"Rain bangun kamu gaboleh tinggalin aku bangun Rain bangun" ucap ku histeris
"Udahlah Grac gausah sedih sekarang Rain udah bahagia ketemu sama kakaknya dan sekarang aku akan jadi sahabat kamu" ucap Joe menenangkan
"Tapii.."
"Gaada tapi tapian sekarang kita urus jenazah Rain" ucap Joe

Mereka mengurus jenazah Rain, orang tuanya Rain juga udah berangkat dari Paris menuju Indonesia. Hari ini pemakaman Rain

"Rain lo tenang disana ya" ucap ku
"Gue pasti jaga Grac untuk lo" ucap Joe
"Joe pulang yukk" ucap ku
"Ayo" jawab Joe

Setelah kepergian Rain aku sangat sedih aku gapunya sahabat selain dia, dan dia malah ninggalin aku, sekarang aku bermain dengan Joe dan Micle. Untuk Rachel dan Anita? Dia sudah pindah ke Jepang untuk meneruskan sekolah disana, karena beberapa hari lalu mereka buat masalah yang mengharuskan pindah sekolah. Sekarang aku tau arti sebuah persahabatan aku yakin hanya satu sahabat yang akan ada saat kita membutuhkan dia. Aku sayang Rain. Aku ga akan pernah lupa sama dia. semua siswa disekolah ku sudah minta maaf dengan ku, mereka mengakui kalo kesalahan mereka itu atas suruhan Rachel. Sekarang akupun hidup bahagia tanpa ada yang mengganggu ku lagi, Terima kasih Rain atas semuanya.

End~~

#maaf ya baru dilanjut lagi, maaf banget kalo ceritanya gajelas
Terima Kasih buat para Readers...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Things Could Be BetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang