Chapter 04

41 6 0
                                    

Jam waker sudah berdering, tapi yeoja itu enggan membuka matanya.

" yak seomin bangun, hey Park SEOMIIIIN" teriak seorang namja berambut hitam.

" berisik oppa "

" yak kau bangun atau ku tinggal lagi? " acam namja itu - jimin -

" aaiisshh... kau ini bawel sekali, iya iya aku bangun "

" kau segara bersiap, oppa tunggu di bawah, awas kalau kau lama oppa akan berangkat duluan "

" iishh... iya cerewet " ucap seomin kemudian beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

# meja makan.

" seomin-ah " panggil jimin.

" hmm... "

Yang di panggilan hanya berdehem, masih fokus pada makanannya.

" oppa pengen tanya sesuatu boleh? "

" tanyakan saja "

" ahri dan jungkook? Apa ada sesuatu di antara mereka? "

Seomin menghentikan acara makannya (?) Dan menatap oppanya.

" kenapa oppa menanyakan itu? Apa ada sesuatu?"

"Hey aku bertanya padamu, kenapa kau malah balik nanyak" kesal jimin.

" heheee " seomin hanya memasang cengiran di wajah polosnya.

" kenapa ahri tidak pernah akur dengan jungkook? "

" ne? Ah itu... karena ahri kesal dengan jungkook "

"Apa dia membenci jungkook? Apa ahri anti fans? "

" ani-yooo... ahri itu sebenarnya fans nya jungkook, hanya saja dia kesal dengan jungkook"

" emang apa yang di lakukan jungkook sampai ahri begitu kesal? "

" oppa jangan bilang kau tidak tau, karna kau kan ada di situ. Saat di mana jungkook mendorong ahri "

" tapi kan itu tidak sengaja "

" iya oppa tapi masalahnya bukan itu, karena ulah jungkook baju ahri menjadi tembus pandang dan jungkook melihat baju ahri yang basah yang menampakkan pakaian dalamnya " jelas seomin.

" oh... begitu rupanya... tapi kemaren kok aku tidak melihatnya ya? "

" yak... oppa, kau byuntae " teriak ahri.

" heheee " jimin nyengir gk jelas.
" tapi sepertinya ahri itu bukan yeoja yang suka marah - marah " lanjut jimin.

" dia memang tidak suka marah, dia orangnya lembut dan sangat ramah, tapi pengecualian untuk jungkook...... eh!! tunggu dulu, jangan bilang kalau oppa diam diam memperhatikan ahri "

" hehehe "
Jimin hanya tertawa menanggapi adiknya itu sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" jangan bilang oppa tertarik pada ahri? "

" a-aniyo "

" haha jangan gugup begitu, yasudah lah....oppa sudah siap? ayo kita berangkat nanti terlambat "
.
.
.
.
.
.
# di tempat lain.

" waaaaa eomma aku terlambat " teriak ahri sambil menuruni anak tangga.

" kau ini kebiasaan sekali suka terlambat "

" hehe kalau berangkat tidak terburu-buru itu tidak seru "

Wanita paruh baya itu hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya.

Saranghae (BTS Fanficton)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang