Chapter 02

62 8 0
                                    

Mendengar suara seorang namja, ahri terdiam dan menoleh ke arah sumber suara tersebut.

"Su-sun-bae" ucap ahri terbata-bata.

"Kau kenapa?" Tanya namja tersebut.

"A-ani, tidak kenapa - kenapa sunbae" jawab ahri.

"Kau yakin?" Tanya namja itu kembali.

"N-ne" ucap ahri.

"Oh iya, seomin dimana? Kenapa dia tidak bersama mu?" Ucap namja itu.

"Dia sedang pergi ke kantin sunbae" balas ahri.

"Oh... kalau beg..."
Belum sempat namja itu menyelesaikan kalimatnya, org yg di cari datang.

"Jimin oppa kenapa di sini?" Tanya seomin setibanya di kelas dan menghampiri oppa dan sahabatnya.

"Tidak, oppa hanya ingin memberikan buku ini, kau meninggalkannya di mobil tadi pagi" jawab namja tersebut yang ternyata bernama Jimin.

"Ah...terimakasih oppa" ucap seomin sambil tersenyum.

"Ne adikku sayang, kalau begitu oppa kembali ke kelas dulu ya, bye...bye ahri" ucap Jimin sambil mengacak rambut adiknya dan tersenyum manis pada ahri kemudian pergi.

"Bye bye sunbae" ucap ahri melambaikan tangan sambil tersenyum menatap kepergian Jimin.

"Braakk"
"Woy... kenapa loe?" Ucap seomin sembari menggebrak meja.

"A-a-aniya" jawab ahri terbata.

"Jangan bilang kau naksir oppa ku" tanya seomin sambil tersenyum jahil.

"Aaiisshh... kau ini ada ada saja, ya jelas iya...eh maksudnya enggak" jawab ahri yang salah tingkah.

"Maksudnya gak salah lagi kn ahri-ssi...hmm..hmm.." goda seomin sambil menaik naikkan alis nya.

"Kau ini, jangan menggodaku. Sudahlah lupakan saja" kata ahri kemudian mengambil buku dari laci meja dan pura pura membacanya.

"Hahaha...kau sangat tidak pandai berbohong ahri-ah, sangat jelas terlihat kau menyukai oppa ku" ucap seomin.

"You shut up " balas ahri.
.
.
.
.
.
Skipp
.
.
.
.
.
@ pulang sekolah.
.
.
.
.
.
"Ahri-ah ayo pulang bersamaku, kau hari ini tidak di jemput kan?" Ajak seomin.

"Aniya, nanti aku merepotkan, aku naik bus saja seomin-ah" balas ahri.

"Kau ini tidak bisakah kalau di tawarkan sesuatu langsung bilang iya? Kau selalu saja menolak, lagiankan kau jadi ada kesempatan dekat dekat dengan oppa ku...hahaha" kata seomin  kepada sahabatnya.

"Aaiishh... dasar kau ini, aku tidak mau" balas ahri.

"aku tidak menerima penolakan ahri-ah, kajja" ucap seomin kemudian menarik tangan temannya menuju parkiran.
.
.
.
.
.
@parkiran.
.
.
.
.
.
"Anyeong oppa" ucap seomin kepada oppanya.

"Annyeong adik kecil" jawab Jimin.

"Oppa ahri hari ini tidak di jemput, boleh gak kalau kita anter dia pulang dulu, baru kita pulang, kasihan kalau dia harus naik bus" ucap seomin.

"Ne tentu saja saengi. Kajja" jawab Jimin.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam mobil, ahri yang duduk di kursi belakang terkejut melihat seorang namja sedang duduk manis di sebelahnya.

"Hai blacky" ucap namja itu sembari tersenyum manis.

"Kau? Kau kira aku anjing piaraan mu apa? Blacky blacky, aku punya nama yang indah  jungkook dan itu bukan blacky " jawab ahri pada namja yang bernama jungkook tersebut.

"Haha ku rasa blacky lebih cocok jadi nama mu" jelas jungkook.

"Sialan kau, sekali lagi kau memangilku seperti itu akan ku acak acak rambut mu" ancam ahri.

"Hahaa duh mama jungkook takut" ucap jungkook sambil memasang wajah pura pura ketakutan.
"Dasar blacky Hahaa" sambung jungkook.

"Kaauu..." tidak ahri kemudian mengacak ngacak rambut jungkook terkadang menjambaknya.

"Aaww.. Aaww sakit bodoh" omel jungkook.

"Biarkan, rasakan ini kelinci gila" ucap ahri semakin kasar mengacak ngacak rambut jungkook.

"Aww sakit" rintih jungkook kesakitan.

Sedangkan kakak beradik yang di depan hanya tertawa melihat tingkah temannya itu.

"Hyung tolong aku, hentikan yeoja kasar ini" jungkook minta bantuan kepada Jimin.

"Haha baiklah... ahri-ssi sudah lah, kasihan jungkook, kalau kau siksa seperti itu terus ntar rambutnya bisa botak, jadi jelek dong, ntar kamu gak ngefans lg sama dia"ucap Jimin.

Ahri yang mendengar perkataan Jimin pun berhenti.
"Biar saja" ucap ahri kemudian memalingkan wajahnya ke arah jendela mobil.

"Haha... ahri-ah jungkook-ah kalian ini menghibur sekali"ucap seomin sambil tertawa.

"Sial kau" umpat ahri.

"Kalian jangan terlalu saling membenci, nanti kalian saling jatuh cinta loh, karna benci dan cinta itu beda tipis" jelas seomin.

"Tidak akan pernah"
"Tidak akan pernah"
Ucap ahri dan jungkook barengan.

"Tuh kan, kalian sehati ya? Jawabnya bisa kompak seperti itu...hahaaa " ucap ahri mengejek dua temannya itu.

"Diam kau" ucap ahri.

Jimin yang ada di kursi pengemudi pun hanya bisa tertawa melihat tingkah adik dan hobaenya tersebut.

"Sudah sampai" ucap Jimin.

"Trimakasih sunbae, bye seomin-ah" ucap ahri lalu turun dari mobil Jimin.

"Ne sama sama ahri-ssi" ucap Jimin dari jendela mobil yang kacanya sudah terbuka pastinya.

"Bye bye ahri" ucap seomin.

"Hey...kau tidak berpamitan padaku?" Ucap jungkook sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela.

"Hmm...tidak penting" ucap ahri.

"Aku masuk dulu ya sunbae seomin, annyeong" ucap ahri kemudian masuk ke dalam rumahnya.

_____________________________
_______________
______________________
Tbc.
.
.
.
________________
______
____________________

Mian kalo ceritanya gaje hahaaa.

Saranghae (BTS Fanficton)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang