~1~

1.5K 106 2
                                    

"Anak payah! Apa yang kau lakukan di sini?"

Teriakan itu menyambut kedatangan seorang gadis yang baru saja melangkahkan kakinya masuk ke kelas. Ia hanya menghela nafas, ini sarapannya setiap pagi : melihat 4 orang namja membully seorang murid baru berkacamata. Hyejin hanya duduk dan tak peduli apa yang terjadi. Selama tidak melibatkan fi-

DUG.

Debaman keras membuat ia sontak berdiri dan berbalik. Keempat namja itu tengah tertawa sementara si namja berkacamata bergulung kesakitan di lantai.

"Yak!" Teriakan itu lolos dari bibir Hyejin, membuat suasana hening dan semua orang berbalik menatapnya. "Kalau kau mau menantangnya, tantanglah 1 lawan 1, bukan 4 lawan 1. Pengecut!" Ucap Hyejin ketus.

"Ahh kau membela anak itu?" Si namja ketua kelompok bully itu berjalan dengan penuh intimidasi ke hadapannya. Hyejin berbalik dan menemukan wali kelasnya ada di depan pintu.

"Lee sonsaengnim sudah datang, bodoh. Jangan membuat keributan." Kata Hyejin memutar bola matanya malas. Melihat sang wali kelas datang, keempat namja itu kembali ke tempat duduknya masing-masing. Ketika Hyejin berbalik ke arah si namja, ia sudah tak ada. Dia sudah duduk di tempat duduknya dengan wajah datar.... Dan kernyitan dalam di dahinya.

----

"You are mysterious. I need to find things out so i know who are you."

----

Namja itu memang tak pernah diketahui identitasnya secara jelas. Ia hanya memperkenalkan namanya sebagai Sehun. Tanpa marga. Siang itu, di rooftop, Hyejin berniat untuk sekedar menghirup udara bebas dari jenuhnya suasana kelas. Namun tak disangka, ia justru bertemu dengan Sehun di sana, duduk di tepi rooftop dengan kaki menjuntai ke arah jalanan yang berada ratusan meter di bawah kakinya. Ia memegang ponselnya dengan sebelah tangannya lalu memandangi layarnya. Lama ditatap, Sehun berbalik menatap Hyejin yang memandangnya penasaran.

"Ah.. Aku hanya kebetulan lewat lalu melihatmu duduk di tepi..." Jelas Hyejin, hanya dibalas Sehun yang membuang pandangannya. "Kau tidak takut jatuh?" Tanya Hyejin yang sekali lagi dibalas Sehun dengan diamnya yang mencekam. "Aku terlalu lancang ya.. Kim Hyejin imnida.." Hyejin memperkenalkan dirinya.

"Aku tahu." Jawaban singkat itu keluar dengan datar dari bibir Sehun.

"Kurasa kau ingin sendirian.. Maaf mengganggumu.." Hyejin kemudian berbalik meninggalkan Sehun dengan segala keheningan dan kemisteriusannya. Menurutnya, Sehun adalah seseorang yang selalu diselubungi kabut tebal. Samar-samar.

"Entahlah semalam aku melihatnya masih berjalan-jalan di taman. Tapi kata keluarganya, ia sudah ditemukan terbunuh di kamarnya."

Percakapan itu membuat Hyejin memperlambat langkahnya. Dia siapa..?

"Kasihan sekali Kyungri sunbae. Padahal ia sudah terkenal di sekolah ini.."

Kyungri? Ah.. Kyungri eonni dari Jaekyung, si tukang bully itu rupanya. Moon Kyungri adalah seorang queenka di sekolah. Ia memang berbakat di berbagai bidang, tapi sifatnya yang suka mengintimidasi-yang sepertinya diturunkan pada dongsaengnya- seringkali membuat orang membencinya. Hyejin hanya mengendikkan bahunya tak peduli dan berjalan masuk ke kelas.

Di saat yang bersamaan, Sehun masuk dan duduk di tempatnya. Hyejin masih penasaran namun ia tak berani bertindak. Rasa penasarannya bertambah ketika melihat kulit lengan namja itu agak memar. Sehun tampak menulis sesuatu di kertas sebelum beranjak keluar kelas. Dari jarak 2 meter, Hyejin bisa membaca tulisan di atas kertas yang membuatnya mengernyit.

'Moon-I'

Apa maksudnya?

----

"Curiousity kills a cat. Back away before i chase you down till you die."

----

They Call Me MonsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang