Hari ini, materi pelajaran olahraga adalah berenang. Semua tampak berjalan santai ke arah kolam renang sekolah. Sebagian masih bercakap-cakap sambil berjalan.
"Entah, bagaimana menurutmu? Camping akhir semester tak buruk juga kan?" Tanya Sunmi, bendahara kelas Hyejin. Hyejin dan Sora mengangguk.
"Tapi apa cukup waktunya? 1 bulan kurang untuk-"
"KYAAAA!!!" Teriakan itu membuat semua lantas berlari menghampiri asal suara. Hyejin terbelalak ketika melihat apa yang tersaji di hadapannya :
Hara, kekasih dari Taehee, teman kelompok bully Jaekyung, terkapar bersimbah darah dengan nadinya teriris.
Kwon sonsaengnim, guru olahraga langsung menenangkan murid-murid. Menyuruh mereka kembali ke kelas selama polisi dan paramedis mengurusi hal itu. Sesuatu sempat tertangkap mata Hyejin.
'별-II'
Lama Hyejin menatap tulisan samar di dinding itu, ia beralih menatap ke depan, ke arah teman-temannya berjalan. Dengan ekor matanya, ia bisa melihat Sehun, memandanginya. Hyejin hanya menggeleng. Itu hanya perasaannya saja kan?
----
"I won't stop until i find you. And then i won't meet you till forever."
----
Sepulang dari pemakaman Hara, Hyejin dan Sunmi memutuskan untuk mampir ke sebuah coffee shop, menunggu Sora datang dan membawa pesanan mereka. Coffee shop ini milik appa nya Sora. Sora sering datang dan membantu appanya untuk sekedar menjadi barista atau waitress.
"Aku bingung mengapa Hara nekat sekali.. Setahuku dia tak pernah punya masalah yang serius.." Ucap Sunmi bingung.
"Entahlah, mungkin dia frustasi Taehee bersama perempuan lain?" Ungkap Sora ketika ia datang dan menyajikan hot chocolate milik Hyejin, coffee latte milik Sunmi, dan cappucinno untuk dirinya sendiri kemudian duduk di kursi yang kosong.
"Serius? Kau tahu dari mana?" Tanya Hyejin penasaran. Taehee yang terkenal begitu kejam, tadi menangis ketika peti Hara dimasukkan ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Kalau begitu, apa Taehee menangis karena menyesal?
"Aku melihat Taehee berpelukan dengan Mirae kemarin lusa dan setahuku Mirae adalah mantan kekasihnya sebelum Hara.." Kata Sunmi membuatku mendengus. Dasar lelaki.
"Oh ya, masalah camping, aku sudah mengajukan proposalnya pada Lee sonsaengnim. Katanya kepala sekolah juga menyetujui.." Kata Sora ceria. Anak ini memang selalu ceria kalau membicarakan soal main atau pergi.
"Ah jinjja? Kalau begitu kita harus mulai rapat soal ini mulai besok, bagaimana?" Usul Sunmi dibalas anggukan dari Hyejin dan Sora. Hyejin melihat langit yang sudah mulai gelap. Ia melirik jam tangannya. Sudah waktunya ia pulang.
"Ah teman-teman, sudah petang, aku harus pulang.. Sampai jumpa besok annyeong~" pamit Hyejin tersenyum.
"Annyeong, jalgayo~!" Ucap Sora melambaikan tangannya dengan senyum ceria seperti biasanya.
"Kabari aku kalau kau sudah sampai rumah!" Seru Sunmi dan Hyejin mengangguk. Ia berjalan keluar coffee shop dan-
"Hati-hati." Bisikan itu terdengar ketika ia melewati seorang namja bertopi hitam yang menutupi matanya. Merasa bulu kuduknya merinding, ia hanya berjalan lebih cepat dan melupakan bisikan tadi.
----
"Stay away! Don't walk closer towards me!"
----
Setelah rapat dan pengaturan acara, campingpun dilaksanakan. Mereka memilih lokasi di dekat pantai. Selain karena pemandangannya yang indah, lokasi itu juga tak terlalu jauh dari sekolah. Dan sejak saat Hyejin mendengar bisikan itu, ia selalu merasa diamati. Kadang ia merasa Sehun berada di belakangnya, namun ketika ia berbalik, namja itu tak ada. Senja tiba, para namja berburu ikan untuk persediaan kelompok mereka masing-masing.
"Kita butuh berapa ekor?" Tanya Taehee pada Hyejin. Well, mereka satu kelompok, mau tak mau mereka harus berkomunikasi.
"Sebentar.." Ucap Hyejin masuk ke tendanya, hendak mengecek jumlah kelompoknya. Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat satu tempat besar berisi 7 ikan besar yang sudah siap masak. Hyejin mengernyit.
"Hyejin?" Tanya Taehee berjalan mendekati tenda Hyejin.
"Ah Taehee, ikan sudah ada. Aku lupa kalau tadi siang aku sudah diberi ikan oleh Youngjin." Kata Hyejin tersenyum polos untuk menutupi rasa penasarannya. Taehee hanya tertawa.
"Dasar pelupa, baiklah aku cari kerang saja ya.." Pamit Taehee lalu berlari ke arah pantai. Sementara Hyejin, terdiam memandangi ikan itu. Sudah dilumuri garam. Siapa yang meninggalkan ini di tendanya? Ia melihat sesuatu di dekat tempat besar itu.
Sebuah jam weker menunjukkan pukul 12:35 dengan sebuah simbol ø kecil di tengahnya.
----
"I'm not afraid of you. Push me back, and i'll follow you still!"
----
KAMU SEDANG MEMBACA
They Call Me Monster
Misteri / Thriller❝ They use to call me monster, why don't you go before i kill you? ❞ ©chrisolite_ ||EXO's Sehun >Inspired by Sehun's Monster and Lucky One Teaserthe plot is originally mine.