Part 2

5.2K 270 0
                                        


Hari terus berjalan tanpa henti. Hingga tibalah hari pesta dansa pangeran uchiha dimulai. Para pelayan sibuk untuk mempersiapkan acara ini. Hingga tanpak disebuah kamar yang indah dan megah itu. Terlihat dua orang pemuda sedang membicarakan sesuatu.

"teme"

"hn, ada apa dobe"
Panggilan akrab sasuke dan naruto.

"kau serius, melakukan ini. Tapi kenapa harus aku" sahut naruto dramatis.

"cih, kau tau. Aku paling benci dengan keramaian, emang kau pikir ini cerita cinderella. Seorang pangeran tiba2 jatuh cinta dengan seorang gadis dalam semalam" sahutnya datar

"iya juga ya teme, baiklah karena aku cinta persahabatan aku akan menyamar menjadi dirimu" sahut naruto dengan semangat masa muda

"aku pergi dulu dobe"

"kau mau kemana teme"

"keluar istana"

"hati-hati teme"

"hn"

******

Ditempat lain tepatnya dikerajaan akatsuna kedua kakak beradik ini sudah berdandan untuk mempersiapkan baju dan dandanan terbaik untuk pergi kepesta dansa, sekarang mereka sudah siap untuk pergi. Namun lain halnya dengan sakura dia tidak memakai baju yang mewah karena.

"sakura"

"iya kaa-san"

"kenapa kamu tidak bersiap-sip,untuk kepesta dansa" tanya kaa-san heran
"apa kamu tidak pergi kepesta dansa" sambungya

"tidak kaa-san"

"kenapa sakura"sahut ino

"aku akan menjaga hinta, mana tau ada seorang ibu peri yang menolongnya untuk pergi kepesta dansa." kataku

"hahaha, dasar kau sakura. Mana ada ibu peri.itu hanya dongeng murahan yang jual dipasaran" sahut ino.

"baik lah, sayang"sambil memegang daguku."kami pergi dulu, hati-hati diistana" sahut kaa-san lembut.
Aku pun meraih tangan kaa-san yang berada didaguku dan mengenggam tangan kaa-san dengan kedua tanganku dengan senyum aku berkata
"seharusnya aku yang berkata seperti itu kaa-san, kaa-san berhati-hatilah, karena kaa-san adalah ibu kedua bagiku, dirimu yang merawatku dari kecil dan ino,karin adalah sahabat serta kakak yang paling baik yang pernah kupunya, walaupun aku hanya anak angkatmu yang melupakan siapa keluargaku. Tapi aku menyayangimu" sambil mataku berkaca-kaca.

Tsunade pun tersenyum dan mencium puncak kepalaku "aku juga menyayangimu sakura, kau anakku selamanya akan begitu, kami pergi dulu" sambil melepaskan pelukan mereka pun pergi menunju istana kerajaan uchiha. Setelah jauh kereta kuda yang dikendarai kaa-san dan kedua kakakku, aku pun bergegas menghampiri hinta.

*****

Disebuah dapur terdapat seorang gadis berpakaian pelayan yang sedang menangis sambil menundukkan kepalanya dimeja kecil untuk meratapi nasib yang kejam didunia ini.
"hikz.. "

"hikz.. "

"hiks.. Kaa-sama, tou-sama. KEnapa mereka melakukan ini kepadaku hiks... Mereka jahat" sahut seorang gadis yang bernama hinata.

Disaat bersamaa tampak seorang gadis menghamipiri hinata dan menyentuh bahu belakangnya. Seketika itu hinata menoleh dan terkejut atas kedatangan..

"saakkkuuuraa" gadis yang dipanggil itu pun tersenyum. Dan berjongkok menghadap hinata, sambil tangan lembutnya mengusap air mata hinta.

"hinata-chan, apa kau benar ingin pergi kepesta dansa" hinta pun mengangukkan kepalanya.

"pergilah" hinata kaget apa yang dikatakan sakura.

"tatapi sakura, aaku tiidak punya baju baru dan kkkereta kuda untuk kesana" jwabnya gugup.

"makanya aku ada disini, kau anggap saja aku ibu peri yang akan menolongmu untuk bertemu pangeran"

"terimakasih sakura" peluk hinata

"ayok kita siap2"

**--***

👋✋👋 tbc....

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang