Suasana pagi hari ini seperti biasa, hening. Sudah 2 jam aku terduduk di depan nakas riasku, tapi tak ada yang ku lakukan, aku hanya menatap sendu mata ku yang membengkak. Mengenaskan. Ya, tepat untuk mendiskripsikan wajahku di pagi ini, namaku adalah lee luda, mungkin sekarang menjadi lee luda yang memgenaskan.
Flasback.
"Apa maksudmu?" Ucapku memandangnya bingung,menatap wajah murung lelaki didepanku ini.
"Maaf, tapi sepertinya kita tidak bisa bertemu setelah ini, entahlah hanya saja aku tak yakin bisa selalu menjagamu, jadi.." perkataannya berhenti ketika suara isakanku mulai terdengar memenuhi kesunyian didalam mobil lelakiku ini
"Sudahlah jangan menangis kumohon" pintanya padaku, kau percaya aku tidak menangis? Pasti tidakkan? ya.. aku tetap menangis, sakit yang kurasakan, perih seperti tersayat, malam ini dia berkata akan meninggalkanku dan memohon agar aku tak menunggunya, memohon agar aku menjauhinya dan sebaliknya, diapun akan bergitu.Flashback off.
Aku berusaha tidak meneteskan air mata lagi, tapi hasilnya nihil, aku benar-benar menyesal dan merasa tak berguna, kim taehyungku pergi begitu saja, ya dia kekasihku ah tidak lagi sekarang.
Sekarang aku harus pergi ke kampus, kuambil tas dan beberapa buku yang menyebalkan ini menuruni anak tangga, dan langsung memakai sepatu, entah lah aku tidak ingin sarapan dan aku terdiam ketika selesai memakai sepatu, ya aku mengingatnya lagi, jika seperti ini aku akan mendengar bel yg dia tekan untuk menjemputku kekampus kita satu kampus hanya saja kita beda mata kuliah, aku di seni tari dan dia di seni peran.
lamunanku buyar saat seseorang memencet bel rumah
DEG.
hatiku berdegup kencang entah lah apa yang membuatnya berdegup, aku mencoba membukanya dan ternyata.. hah.. ya.. dia dengan senyum bodohnya, matanya tak ada, aku menatapnya malas kearah sahabat ku itu
"apa yang kau lakukan? enyahlah"
"Hey, aku hanya akan menjemputmu, entahlah hatiku ingin menjemputmu, sebaiknya kau bergegas karna kita akan terlambat, kelas mr. Son 18 menit lagi" dia memasang wajah itu lagi.. senyum bodohKami sampai di kampus, ya ini di parkiran mobil, entahlah aku sangat malas hari ini, aku turun dari mobil dan.. dia.. baru saja datang.. kim taehyungku.. eh tidak milikku lagi, aku segera menutup pintu mobil dan berlari, mengabaikan teriakan jimin, aku tidak siap meneteskan air mata lagi.
"Hari ini ujian bukan?" Tanya mr. Son dan di buntuti dengan tolakan dari muridnya
"Sudahlah mr. Son, hentikan ujian bertubi-tubinya" rengek jimin pada mr. Son, ya.. jimin mahasiswa favoritnya
"baiklah, sebagai gantinya kita akan mengadakan theater musical untuk merayakan hari jadi universitas kita ini, dan kita akan bergabung dengan kelas seni peran dan seni musik" jelasnya pada kami semua, apa? Tunggu. aku tidak salah dengarkan? Seni apa katanya? Astaga aku baru saja sadar, ku jatuhkan bukuku yg kupegang, yaa kutau mereka semua menatapku
"Mmm mr. Son.. bisakah kita tidak gabung dengan seni seni yang lain? Mm maksudku bukankah itu terdengar sedikit buruk dan.."
"tidak ada penolakan karna tadi kalian sudah menolak ujian ku, oke 5 menit lagi kita akan berlatih dengan seni peran" baru saja mr. Son berhenti bicara, pintu studio kaca kami terbuka ya.. mereka datang mahasiswa seni peran, mataku langsung tertuju pada sosoknya, kekasih aa tidak tidak maksudku taehyung, dia menatapku yaaa dia menatapku, ku alihkan pandangan ku pada jimin ya sudah menggandengku untuk bergeser sedikit
"Nah kita tak boleh membuang waktu, perkenalkan nama saya kim hera, jabatan saya sama dengan mr. Son bedanya saya berada di seni peran, salam kenal. Dan saya akan langsung menjelaskan kita akan bermain theater musical berjudul 'when you remember me' ini romantis jadi ku harap kalian mengerti dan aku hanya akan membacakan pemeran utamanya saja, oke, kim taehyung kau sebagai hans dan luda kau kekasih hans yaitu hima" aku mencerma seperti ada yg menyebutku.. tunggu.. luda? Itukan namaku.. dan.. APA? ASTAGAA!! aku membelalakan mataku dan tak bisa berkata apapun
"Baik miss" jawab tae dan dia berjalan ke depan dan aku? Hanya bisa menganga indah aku benar benar kaget dan tidak siap dengan ini astagaaa...Aku sudah duduk di bangku kantin kampus A, ya kampusku punya banyak gedung dan kantin, aku sudah hampir 3jam duduk disini, waktu kuliah sudah selesai dari tadi cuma.. entah,aku masih bingung dengan kejadian tadi
"YAA!" Teriak jimin padaku
"Apa?! Kau ini, ahh" aku bersender pada lengannya
"hentikan ekspresi burukmu itu luda" tatapnya sendu
"Aku bingung, aku ingin mati, cobaan apa ini? Aku berusaha untuk melupakannya tapi malah seperti ini"
"Sudahlah sebaiknya kau pulang karna nanti malam kita harus berlatihkan?" Aku mengiyakan perintah jimin kali ini.
dan kami pun pulang, aku masih kalut dengan perasaan aneh dan pikiran buruk yang lain.hehehe.. ini tulisan pertamaku, mohon kritik dan saran yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You remember Me
FanfictionRencana tuhan selalu indah untuk umatnya, rasa, cerita, kehidupan sudah tuhan rancang dengan baik, aku percaya itu, percaya tuhan adil. Selalu ada terang dalam gelap. putih dalam hitam. Hujan dalam panas. Pohon dalam tandus. - luda