0. Another Start of an Unfinished Business

597 53 21
                                    

"Lisa... kau sudah siap? Penampilanmu akan dimulai dalam delapan menit lagi?"

Seorang perempuan berambut coklat kucir kuda memberikan sebuah tanda kepada Lisa yang sedang merapikan make up nya di ruang rias panggung besar tersebut. Karena dipanggil tiba tiba tersebut, Lisa cukup kaget. Padahal ia sudah tahu kalau penampilannya tidak akan lama lagi, tapi dirinya tetap saja kaget karena managernya tersebut muncul tiba tiba.

"Aku sudah siap, Seon Ah-ssi... aku hanya harus merapihkan lipstick ku sedikit..."

Seon Ah melihat gadis itu merapikan lipstick nya dengan canggung. Sebagai seorang artis yang baru populer, Lisa masih belum terbiasa dengan make up yang cukup tebal dari perias sewaan. Karenanya, Seon Ah langsung mendekati gadis itu dan mengambil alih pekerjaan itu dari sang artis.

"Hei, Lisa... jangan repot repot mengurus riasanmu... kau sudah dirias oleh perias ternama, kau tahu?"

"Aku tahu, Seon Ah-ssi... tapi aku masih tidak nyaman dengan lipstick ku. Sepertinya bibirku menjadi kaku karenanya. Dan apa kau tidak merasa kalau warnya merah ini terlalu mencolok?"

Lisa mengucapkan hal tersebut karena memang lipsticknya sedikit lebih merah dari biasanya. Ia mengenakan pakaian berupa blus panjang berwarna merah yang dipadukan dengan rok berjumbai berwarna hitam dan beberapa renda tambahan yang dikalungkan pada lehernya. Dibandingkan dengan warna merah pakaiannya, lipsticknya terlihat seperti ditebalkan sepuluh kali lipat.

"Di luar itu sedang siang, Lisa... cahaya matahari akan mengharuskan pengambil gambar untuk menurunkan ISO kamera mereka yang akan menyebabkan warna merahmu akan sedikit pudar. Setidaknya kau harus tahu itu..."

Wajah merenggut masih terlihat di wajah Lisa. Tapi karena disini pekerjaannya yang menjadi taruhannya, dirinya hanya bisa mengangguk saja.

"Baiklah, Seon Ah-ssi... kau lah boss nya."

Make up dari Lisa berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari lima menit. Dan Lisa langsung berjalan ke dekat jalan masuk ke panggung untuk memulai konser live keempatnya setelah debut.

"Ingat, Lisa... kau harus melakukan sedikit improvisasi... dan karena di kesempatan kali ini kau bukan lagi seorang pendatang baru, maka kau bisa sedikit mengobrol dengan fans mu di sela sela musikmu."

Setelah Seon Ah mengucapkan hal tersebut, sang MC memanggil Lisa ke panggung.

"Fighting~" ucap Seon Ah memberikan semangat sebelum Lisa naik ke atas panggung.

.

.

.

"Tsukareta......"

Secara tidak sadar Lisa menyuarakan rasa lelahnya dalam bahasa Jepang. Ia langsung menyadarinya dan menutup mulutnya.

"Tidak apa apa, Lisa... kami orang Korea tidak begitu mempermasalahkan orang asing menggunakan bahasa mereka masing masing di sini... tidak seperti beberapa orang eropa tertentu..."

Gadis yang dimaksud hanya memberikan tawa kecil tak bersalah.

Keduanya baru saja kembali dari konser tersebut. Konser tersebut adalah acara terakhir yang harus dihadiri oleh Lisa hari ini. Dan gadis itu tidak mau lagi menghadiri acara apa apa lagi karena dirinya sudah tiga hari berturut turut tidak tidur dengan puas. Dan berhubung hari ini hari sabtu, dirinya akan memiliki banyak waktu untuk tidur dan mempersiapkan dirinya untuk liburan esok harinya.

"Aku tidak akan ada apa apa lagi, kan Seon Ah-ssi?"

"Ayolah, Lisa... jangan gunakan honorifik di jalan seperti ini... panggil aku Seon Ah saja..."

Pandora's Second Trial [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang