"Okaa-chan!" Seru suara anak laki-laki dengan surai perak melambai-lambaikan tanganya kepada gadis rambut vermellion yang sedang makan siang bersama teman-temanya. Dari kejauhan dia memasang wajah riang nan gembira.
Seorang anak lelaki lain yang berjalan bersama dengan si surai perak memasang ekspersi berbeda. Pandangan stoik dari manik abu-abunya menunjukkan bahwa dia sedang fokus memandang seseorang yang dipanggil okaa-san oleh si pemuda yang berada di sampingnya.
"Cie-cie Kagura-chan~ Tuh anak-anakmu yang imut manggil kamu." Goda teman gadis 'Okaa-san' yang sedang menyuap bento makan siang miliknya.
"Okaa-chan! Kita makan siang bareng yuk!" Si manik merah seperti kelinci itu antusias dengan bekal yang dibawanya.
"Selamat siang, Okaa-san. Selamat menikmati makan siang anda." Surai hitam membungkukkan badan memberikan salam hormatnya kepada si Okaa-san.
Tidak ada sahutan kecuali suara kriuk-kriuk dari sumpit yang dia kunyah barusan. Teman si gadis itu langsung berkeringat dingin melihat Kagura dengan sangarnya mengunyah sumpit yang tadi dia pakai buat makan bekalnya tanpa kesulitan yang berarti, nasib si sumpit yang malang kini malah sekarang jadi makanan pendampingnya kayak kerupuk gitu. 'Sumpit' loh...
"Ka...Kagura-chan?" Mengkhawatirkan siapa tahu ada setan yang seliweran yang awalanya dipanggil buat acara show kuda lumping malah nyasar di badan Kagura. Emang sih Kagura suka makan, tapi masa sampek itu sumpit diembat juga?
Dengan energi yang barusan disuplai dari bekal makan siangnya plus sumpitnya Kagura mengeluarkan tenaga super saiyan saat meneriakkan apa yang ada dibenaknya dan membuatnya jengkel tadi.
"SUDAH KUBILANG JANGAN PANGGIL AKU OKAA-SAN! AKU INI BUKAN IBUMU, BAKAYARO!"
.
.
Our Mother Can't Be This Cute!
Kagura's Harem LOL
.
.
Kagura, 18 tahun. Pelajar kelas tiga SMA dari Gintama Highschool, kelas 3Z saat ini sedang misuh-misuh kepada kedua anak lelaki yang memanggilnya Okaa-san di saat makan siangnya berlangsung dengan teman-temanya. Keduanya saat ini sedang diomeli oleh Kagura di balik taman sekolah.
"Sudah berapa kali aku katakan. Aku ini tante kalian!" Dengan suara penekanan dia menyentil kedua jidat keponakanya tersebut. "Dan sudah berapa kali kubilang jangan panggil aku okaa-san saat di sekolah! Image ku sebagai single elistis saat ini hancur berantakan karena kalian berdua tau!"
"Aduh.. sakit tahu Okaa-chan!" Rengek si rambut perak. Gintoki, 16 tahun. Pelajar kelas satu SMA Gintama Highschool 1Z. Dia menggosok-gosok jidatnya yang perih karena disentil dengan tenaga super saiyan Kagura. Beruntung sentilan itu tidak mengakibatkan kepala Gintoki lepas dari tempatnya.
"Panggil aku sekali lagi Okaa-san kubuat keriting juga bulu hidungmu, keriting sialan!" Ancamnya sambil melotot kepada Gintoki.
Sadar membuat Okaa-san nya marah, Toushiro si sulung kembar, 16 tahun segera meminta maaf. "Maaf kami keceplosan lagi, Okaa-san."
"Permintaan maafmu tidak membuatku senang!" Jawab si tante beralih kepada si kembaran dari Gintoki ini. "Kalau keceplosan sekali tidak masalah, ini berkali-kali!" Rutuk Kagura sambil memegang erat kepalanya. "Aku jadi sering dibilang JAMUR oleh orang-orang karena kesalah pahaman ini!" Dia merasa depresi karena banyak yang mengira kalau dirinya sudah menikah karena dua bocah itu selalu memanggilnya Okaa-san di depan umum. "Aku tidak tahu lagi yang mana lebih baik CABE atau JAMUR?!" (AN: CABE : You know what I mean / JAMUR : Janda Bawah Umur) . "Ah! Lebih baik CABE! Ah! JAMUR lebih baik! Eh?! JAMUR?! NTAR GUA DISANGKA PANUAN DONG?!" Hebohnya sendiri mana memilih mana yang lebih baik cabe atau jamur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Mother Can't Be This Cute!
FanficApa jadinya kalau seorang 'Ibu' dan 'Anak Kembarnya' bersekolah di satu sekolah yang sama? Bagaimana kehidupan si 'Ibu' dan 'Anak Kembar' yang umurnya hanya terpaut 2 tahun lamanya? . Gintama WARN : SEMI INCEST (?) , KAGURA HAREM, GAK JELAS, GARING...