TIGA

152 26 15
                                    

Hyojung's POV

Bodoh.
Kau memang bodoh Choi Hyojung.
Kau sangat ceroboh.

Kini, aku sedang berlari menuju halte dekat rumah. Hanya buku itu lah yang ada dipikiranku sekarang. Aku harus sampai secepat mungkin sebelum buku itu diambil orang lain.

Terlambat.
Saat aku sampai, aku sama sekali tak melihat buku itu dimanapun. Dengan nafas yang terengah-engah, aku terus mencarinya berharap buku itu masih ada.

Aku menyerah. Buku itu tidak ada dimanapun. Aku hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Aku harap Wonwoo tidak akan menjauh dariku saat aku mengatakan yang sebenarnya nanti."

Dengan langkah lunglai, Aku pun kembali berjalan ke sekolah. Aku berharap hari ini aku terlambat saja agar aku tidak bertemu dengan Wonwoo.

****

Author's POV

Hyojung berjalan menuju kelasnya diiringi tatapan aneh dari beberapa murid yang dilihatnya. Pantas saja, wajah yang dipenuhi keringat dan bajunya yang sudah terlanjur basah karena keringat membuatnya menjadi pusat perhatian. Hyojung tidak memperdulikannya, ia harus segera menuju toilet untuk memperbaiki keadaannya.

Saat dikelas, Hyojung mencoba untuk bersikap biasa seolah tak terjadi apapun.

"Selamat pagi Wonwoo-ssi." Sapa Hyojung. Ia masih mencoba untuk menenangkan dirinya.

"Mana bukuku?" Wonwoo tidak memperdulikan sapaan Hyojung.

"Bukumu..." Hyojung menarik nafasnya perlahan. Baiklah, ia siap mengatakan yang sebenarnya.

"Aku belum selesai membacanya jadi boleh kan aku meminjamnya satu hari lagi?"

Apa yang baru saja kau katakan Hyojung? Kau melakukan kesalahan lagi. Hyojung hanya bisa mengutuk dirinya sendiri. Belum selesai membaca? Itu adalah alasan yang konyol.

"Baiklah, kembalikan besok."

"Iya, tentu saja."

Antara percaya atau tidak dengan reaksi Wonwoo, Hyojung akhirnya duduk dengan perasaan bingung.

Meskipun Wonwoo sudah mempercayainya, rasa bersalah dihati Hyojung tidak hilang. Cepat atau lambat Wonwoo pasti akan tau yang sebenarnya. Dan sebelum itu terjadi, Hyojung harus segera menemukan buku Wonwoo.

Wonwoo's POV

Hari ini Hyojung sedikit berbeda dari biasanya. Ia tidak seceria dan secerewet kemarin. Ia hanya diam setelah aku mengizinkannya untuk meminjam bukuku sehari lagi. Aku tidak tau apa yang terjadi dengan nya. Aku hanya melihatnya seperti memikirkan sesuatu dan sesekali ia menghela nafasnya seperti ia sedang mengahadapi masalah. Ingin sekali aku bertanya, tapi aku tidak bisa. Hatiku sudah terlanjur dingin.

"Jeon Wonwoo..."

Aku terkejut saat ia tiba-tiba menatap ke arahku saat aku juga sedang menatapnya diam-diam. Aku hanya bisa diam.

Tatapannya... Seperti orang yang merasa bersalah.

"Wonwoo-ssi..." Ucapnya lagi. Aku hanya menatapnya bingung.

"Bukunya..."
"... Ah, maksudku ceritanya sangat bagus"

Aku benar-benar bingung dengan kalimat yang diucapkan Hyojung. Bukankah dia bilang dia belum selesai membacanya? Lalu kenapa ia bisa menyimpulkan cerita nya sangat bagus?

Aku baru akan melontarkan pertanyaan tapi Hyojung kembali memperhatikan guru yang ada didepan.

Terpaksa aku harus menyimpan rasa ingin tauku.

U RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang