LIMA

94 22 24
                                    

Enjoy reading guys~


*****


Hyojung memasuki bus dengan langkah lunglai. Tadinya ia ingin pulang bersama Wonwoo, tapi saat ia sampai di halte ia tidak dapat menemukan pria itu.

"Tunggu dulu agassi!"

Saat Hyojung telah membayar bus dan akan berjalan menuju tempat duduk, tiba-tiba saja sopir bus itu menghentikan langkahnya.

"Ini milikmu kan?"

Mata Hyojung berbinar saat melihat benda yang ada di tangan sang supir. Dengan segera ia mengambil benda itu, itu adalah novel milik Wonwoo yang selama ini ia cari.

"Ne ahjussi ini milikku, kamsahamnida"

"Tapi bagaimana ahjussi bisa menemukan buku ini?" Lanjut Hyojung.

"Kemarin ada seseorang yang memberikan buku ini. Dia bilang dia melihatmu di halte meninggalkan buku ini dan menyuruhku untuk menyimpannya supaya kau bisa mengambilnya." Jelas ahjussi itu panjang lebar.

"Ah begitu ya... sekali lagi kamsahamnida ahjussi."

Hyojung membungkukkan badannya pada sang sopir kemudian ia kembali berjalan menuju kursi yang kosong tentunya dengan senyuman lebar di bibirnya. Ia sangat berterima kasih pada supir bus ini dan juga seseorang yang menemukan buku ini.


*****


Malam ini Hyojung sengaja untuk tidak langsung pulang karena ia ingin merayakan kegembiraannya ini. Jadi, dia memutuskan untuk berjalan-jalan di dekat sungai Han sekaligus mencari kedai makanan yang masih buka.

Tiba-tiba saja matanya melihat sesuatu yang menarik. Hyojung kini melihat Wonwoo yang sedang duduk sendirian di salah satu kursi yang ada di sana. Hyojung melihat jika Wonwoo hanya menatap lurus ke  air mancur yang ada di depannya.

"Apa yang sedang ia lakukan?"

Batin Hyojung sambil terus memperhatikan Wonwoo dari jarak cukup jauh.

Setelah bergelut dengan pikirannya, akhirnya Hyojung memberanikan diri untuk menghampiri Wonwoo.

"Wonwoo-ssi, kau sedang apa disini?" Tanya Hyojung saat ia telah sampai di dekat Wonwoo. Namun, tidak ada respon sama sekali.

"Wonwoo-ssi!"

Hyojung melambai-lambaikan tangannya di depan Wonwoo, namun lagi-lagi tidak ada respon sama sekali.

"Wonwoo-ssi!"

Hyojung nekat untuk mengguncang-guncang bahu Wonwoo karena ia terlalu kesal terus di abaikan.

"Ya! Apa yang kau lakukan? Mengagetkanku saja."

"Ya! Dari tadi aku memanggilmu tapi kau sama sekali tidak merespon."

Wonwoo berdecak, "Kau mau apa?"

Bukannya menjawab Hyojung malah duduk di sebelah Wonwoo.

"Apa yang sedang kau lakukan disini?" Tanya Hyojung.

"Itu bukan urusanmu." Jawab Wonwoo cuek.

Wonwoo berniat untuk pergi namun tangan Hyojung menahannya lebih dulu.

"Tunggu! Aku punya sesuatu untukmu."

Wonwoo memandang heran Hyojung yang saat ini sedang mencari sesuatu di dalam tasnya.

U RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang